" tapi setelah kita bebas dari sini, aku akan menikahi Denada!!!," Tawa jahat Karyo menggelegar.
"Woyy! Diam!,"teriak Seorang Sipir.
Benar saja Karyo langsung di tahan di Lapas karena ditakutkan kabur seperti pengalaman yang lalu-lalu.
***
"Rul kamu disini yah Nak, mama mau pergi nenangin nada kasian dia,"ucap Zalihah.
"Mam, aku mau kesana, Pak Adijaya mah, dia itu komandan aku,"ucap Zidan,
"Kamu belum bisa bergerak, leher, kaki dan tangan kamu masih digips,"ujar Zalihah.
"Aku bisa kok mam,...." Zidan berusaha membangunkan tubuhnya,
"Akhhh....,"namun gagal, ia belum berdaya sama sekali sejak kecelakaan itu.
"Sus jagain anak saya,"titah Zalihah.
Zalihah langsung berlari , ia sudah melihat nada yang tidak berdaya disana.
"Ayahh,"Nada terus saja berteriak nama ayahnya.
"Sabar Nad,"Dzaky terus menahan nada agar tidak masuk sementara proses otopsi jenazah.
"Paru-paru pak Adijaya sudah hancur sebaiknya hari ini dilakukan pemakaman untuk menghindari pembusukan,"ucap dokter,
"Ayah saya belum mati!!!," Nada histeris.
"A..y...a....h ssss...a," nada langsung pingsan.
"Ya Allah,"Dzaky sudah pasrah, bahkan dirinya sendiri tidak sanggup mengangkat bobot 70 kg yang ada didepan nya itu.
"Bawa brankar kesini!,"titah Dzaky, namun adanya korban kecelakaan membuat IGD panik, hingga
"Biar saya saja yang ngangkat bang,"ucap Alfin,
Dzaky langsung membulatkan matanya,
"Lo yakin bisa?," Dzaky meragukan Alfin,
Dengan kekuatan yang masih full, Alfin langsung mengangkat Nada.
"Langsung bawa ke ruang rawatnya aja Pak, kondisi Bu nada memang masih mengkhawatirkan,"ujar Suster.
Alfin langsung meletakkan Nada di Kasur rumah sakit, namun tiba-tiba saja tanpa mereka berdua sadari sebelumnya,
Tangan mereka saling tertau, bahkan Nada menggeggam tangan itu begitu erat dan tidak ingin melepaskannya,
"Aku seneng kamu megang tangan aku, tapi kamu milik orang lain,"ucap Alfin, dengan pelan-pelan Alfin melepaskan tangan nya dari tangan Nada ,
"Saya tunggu di luar yah sus,"Alfin keluar.
Ia duduk didepan, sambil menumpukan wajahnya pada dagunya.
"Kenapa Nad, kenapa makin hari ,Lo buat gue jatuh Cinta, sementara Lo milik orang lain," batin Alfin,
"Gue mau menjauh Nad, tapi gue nggak bisa, kenapa kita harus bertemu Nad? Kenapa gue harus terjebak dalam mencintai istri orang?,"
"Apa Lo selama ini yang menjadi jawaban dari doa gue?,"
Flashback on.
"Fin, Fin, Lo nggak bosen apa nggak ada ibu persit yang dampingin," ucap Temannya sambil meneguk kopi hitam di teras rumah dinas di Batalyon.
"Yang gue cari belum muncul,"jawab Alfin singkat,
"Bulan depan Lo itu naik pangkat jadi Mayor Fin, dan Lo masih belum punya ibu persit? Malu fin sama Adik adik letda,"
"Sebenarnya kayak apa si yang Lo cari Fin?,"
"Wanita yang tidak pernah sok manis, wanita yang tidak pura-pura baik dan wanita yang apa adanya, gue juga suka yang agresif, pemarah tapi ngangenin,"jawab Alfin,

KAMU SEDANG MEMBACA
This Perfect!
Teen Fiction#polwan rank 1 6 Desember 2020 Sequel My Perfect Husband! Kisah perjalanan cinta dan kehidupan Denada Maharani Adijaya yang kerap di sapa nada itu, ia sangatlah bobrok. Namun, disaat cintanya mulai merasuk dalam dirinya ia menjadi sedikit waras. Lam...