52

801 107 36
                                    

"Bangg!!!, Dia manggil gue bang, dia inget gue bang!!!,"Nada memukul-mukul dada bidang Dzaky ala-ala FTV hanya saja nada sangat kasar hingga membuat Dzaky hampir sesak nafas.

"Lo kalau mau mukul tu tembok!,"omel Dzaky yang sudah sangat kesakitan karena benar-benar di boxing.

"Dokter suami saya, inget saya?,"tanya Nada,

"Ini perkembangan yang signifikan Bu,"jawab Dokter.

"Belum ada pasien saya yang pernah sembuh dari amnesia Bu, jika jenis kecelakaan sangat besar seperti yang pak Zidan alami,"jelas Dokter.

"Sebaiknya pak Zidan harus selalu di bantu mengingat segala nya Bu, pak Zidan tidak boleh tertekan, usahakan pak Zidan jangan berpikir keras,"ucap Dokter.

"Gimana sih dok, katanya harus selalu di bantu mengingat segalanya, terus jangan berpikir keras, gimana ceritanya tuh dok!," Omel Nada, orang tergoblok sedunia.

"Maksud saya Bu, pak Zidan tidak saya sarankan untuk bekerja dulu karena pekerjaan pak Zidan sangat beresiko Bu, dalam kemampuan berpikirnya hingga dapat menurunkan daya kerja otak yang sudah tidak normal lagi Bu,"jelas dokter.

"Tapi dok ehhttppst....

Dzaky langsung membekap mulut nada because sangat malu-maluin dan super lalod.

"Terima kasih dok,"ucap Dzaky.

Beberapa saat,,,,

Hingga....

Zidan mulai membuka matanya sedikit demi sedikit,

Zidan hanya terdiam tidak paham dengan segalanya,

"Bang Mairah udah punya anak, dan sekarang gue harus cinta sama Nada,"ucap Zidan,

Seketika nada hancur,,

"Dan gue harus cinta sama nada,"
Kata itu masih menggema, di telinga nada.

"Sebegitu tidak cintanya sama gue hingga dia ngucapin kata kayak gitu?,"batin Nada,

Nada mulai menunduk, mata nada berkaca - kaca.

"Nada itu siapa bang?," Ucap Zidan lagi,

"Aku cinta sama nada, tapi nada itu siapa?,"tanya Zidan,

Dzaky menunjuk Nada,

"Dia siapa?,"ucap Zidan,

Nada langsung melihat Zidan dengan tatapan tak menyangka.

"Dokter bagaimana ini?,"tanya Dzaky panik.

Dokter hanya diam,

"Mohon maaf pak kami sudah berusaha semaksimal mungkin, dan ini akan terus berlanjut karena tidak ada harapan amnesia seperti ini akan sembuh,"ucap Dokter.

"Gak usah sembuh gak papa,"ucap Nada pasrah,

"Lah kenapa nggak usah sembuh bego,"ujar Dzaky, menjitak kepala Nada.

"Mungkin ini dosa gue,dan jadi penebus dosa gue. Dulu gue sering pura-pura nggak inget kalau ayah suruh sholat, dan sekarang ini balasannya,"ucap Nada pasrah.

Dokter yang sudah pusing melihat perdebatan itu langsung pamit pulang.

"Saya pamit pak, Bu,"ucap Dokter.

"Yaudah dok pulang aja, ini nggak perlu di obatin lagi,"ucap Nada.

"Lo bisa-bisanya setegar itu nad, Lo masih bisa bikin orang senyum sementara hati Lo , gue bisa paham pasti Lo sakit banget kan?,"batin Dzaky, ia tentu tau sifat asli nada seperti apa.

This Perfect! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang