Chapter 37

1.3K 85 37
                                    

"jadi, Irul sudah menikah?,"Mairah memasang mimik wajah yang begitu kaget.

Urat dan nadinya langsung melemah mendengarkan itu,

Prakk......!!!!

benar saja hp iPhone 11 promax 512gb yang harganya setara dengan satu motor nmax itu jatuh kelantai, dan langsung retak dikarekan hp mairah tidak memiliki case sama sekali.

Mairah langsung terbujur kaku, namun masih bernafas. Ia membisu seribu basa, wajahnya langsung pucat.

Sementara Zein yang mendengar suara pecahan langsung berlari masuk kedalam kamar itu.

"Maii....,"panggil Zein,

Zein langsung berlari ke arah Mairah yang wajahnya pucat, serta air mata yang mengalir dari kelopak matanya.

"Maiii,"Zein terus memanggil Mairah yang terdiam melamun itu.

Tiada angin, tiada hujan, bahkan tidak ada yang membuat sakit fisik. Mairah langsung saja pingsan untung saja ia sedang duduk di kasur.

Hp sultannya sudah tidak tertolong lagi, terlebih Zein yang kaget tak sengaja menginjak hp itu sehingga sudah hancur. Tidak berwujud hp lagi. Terlebih Zein menginjak dengan wajah tanpa dosa berulang kali.

"Maii..., Bangun maiii,"Zein terus memijat tangan Mairah agar bangun.

Aulin ibu dari Mairah mendengar suara keributan langsung berlari menuju kekamar Mairah.

"What happen?,"tanya Aulin yang belum melihat Mairah.

Mata Aulin langsung tertuju kepada anaknya yang sudah pingsan disana.

"Oh my God!! Maiii, sayang!!!,"teriak Aulin panikk.

Aulin langsung mengambil hp nya, ia langsung saja menghubungi dokter yang dipercayai oleh keluarganya.

"Ada apa ini Zein?,"tanya Aulin dengan masih memasang wajah kagetnya, Aulin benar-benar lebay jika mengenai anaknya itu.

"Doctor, hurry and check my child !!!,"titah Aulin kepada dokter yang baru saja sampai.

Dengan cekatan, dokter itu langsung memeriksa Mairah.

"her pregnancy had no problems, Lo all. everything is normal. maybe Miss Mairah was shocked?,"

(kehamilannya tidak memiliki masalah,   sama sekali. semuanya normal. mungkin nona mairah kaget? )

"Shock?,"ulang Zein.

"Why can?,"sambung Aulin.

Dokter dan Zein hanya menggeleng,

Beberapa saat kemudian,

"I..r...u..l,"ucap Mairah dengan suara parau.

Zein langsung membulatkan matanya, sementara Aulin langsung mengerutkan alisnya.

"Irul?,"gumam Zein.

"Who is?,"ujar Aulin.

Mairah membuka sedikit, demi sedikit matanya. Ia menyandarkan kembali ingatannya.

"Hemmmm.....,"
Mairah menarik nafas panjang,ia selanjutnya mengubah posisinya menjadi duduk, sambil di bantu oleh Zein.

"Kamu kenapa sayang?,"tanya Aulin kepada anaknya itu.

"E..., Aku e aku, kaget karena melihat film horor Bu,"jawab Mairah dengan gugup.

Zein langsung mengerutkan alisnya,

Flashback on

Beberapa tahun yang lalu,

"Dasar anak ingusan, kalian sedang apa disitu mirip gembel saja. Kan ada kursi disana!,"ujar Zein sambil menunjuk kursi kepada Yura, Mairah, dan Nada serta tak lupa Denis.

This Perfect! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang