* Operasi Tangkap Tangan Polisi dan TNI *
Nada kini telah siap dengan pakaian yang diberikan oleh kesatuannya.
"Ya Ampun, gue kayak tai pakai baju kek gini,"omel Nada saat melihat dirinya sendiri berdiri didepan cermin.
Sungguh begitu rumit, ia harus memakai baju pendek, stocking berwarna kulit, dikarenakan bajunya itu sampai lutut, ia juga harus memakai kacamata, memakai wig yang berbau Farpum impor yang sudah membuat nada hampir mabuk didalam mobil.
"Apa gue harus semenderita ini? Demi Indonesia bebas Lonte?,"gumam Nada.
"Kak Nada gampang, cuma pakai baju ibu-ibu sok karier, no bad. Daripada kita-kita pakai baju kurang bahan kayak gini,"ucap Nindi.
"Hmm, yahh,"jawab nada.
Nada hanya duduk dikursi sambil terus menunduk, ia sudah ditertawai oleh Cantika karena penampilan nya begitu buruk.
Kini nada mendongakkan kepalanya, ia melihat Zidan. Suaminya sendiri memakai tuxedo berwarna kuning seperti warna gaun yang ia gunakan.
Zidan kini mulai berjalan, sedikit demi sedikit mendekat ke arah Denada Maharani yang termalu karena penampilannya sekarang.
Disusul oleh Alfin, benar saja Alfin tidak buruk sama sekali. Ia begitu cool hanya dia saja yang memiliki penampilan sempurna.
"Perfect,"gumam Nada saat melihat Alfin dari jauh.
"Wowwowww, Pak Zidan ganteng banget pakai baju kuning kayak gitu, unyu deh,"bisik salah satu kowad dengan kowad lainnya. Tentu saja mereka adalah Fans dari Pak Zidan Khairul Akbar yang begitu manis menurut orang lain.
Bukannya fokus ke Arah Zidan, nada malah fokus menatap kearah Alfin,
"Anyyeong Haseo Oppa,"gumam Nada matanya membulat ke arah Alfin yang sudah hampir mirip Sunjongki itu
Kedua lelaki gagah itu kini merapat, kini sudah siaplah semua orang untuk melakukan operasi tangkap menangkap itu.
"nada tidak boleh ikut dalam operasi tangkap tangan itu!!!,"
Tiba-tiba saja, suara yang begitu Familiar terdengar menguncang Telinga Nada.
Tentu saja, siapa lagi jika bukan mertuanya sendiri yang begitu over protective kepadanya.
"Mama,"ucap Nada sambil membulatkan penglihatan nya menuju ke arah wanita paru baya disertai pundak bunga-bunga.
"Irul!!! Kenapa kamu bisa mengijinkan istrimu ikut seperti ini? Bagaimana jika bayi kalian kenapa-kenapa!!!,"bentak Zalihah kepada Anak Lelakinya itu.
"Mam, nada yang mau. Please mam , nada nggak papa kok,"ucap Nada.
"Nad, sayang. Kamu itu sekarang lagi hamil,"ucap Zalihah begitu khawatir nya.
"Nggak apa-apa Mam, nada nggak papa,"jawab Nada
Sementara Zidan, hanya membisu seribu basa melihat mamanya dan istrinya ia tidak berani berucap sepatah kata pun.
"Tapi Anak kalian?,"Zalihah menatap kedua mata Anak dan Menantunya.
"Irul janji bakal jagain nada Mam, Irul nggak akan jauh-jauh dari Nada,"ucap Zidan yang baru mengeluarkan suaranya.
"Kalau sampai terjadi apa-apa sama cucu mama,kalian berdua nggak akan mama maafin,"ucap Zalihah dengan tatapan tajam kemudian pergi tanpa menatap kearah nada.
Kelopak mata nada langsung berkaca-kaca.
"Sampai kapan? Sampai kapan drama ini berakhir?,"batinnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
This Perfect!
Novela Juvenil#polwan rank 1 6 Desember 2020 Sequel My Perfect Husband! Kisah perjalanan cinta dan kehidupan Denada Maharani Adijaya yang kerap di sapa nada itu, ia sangatlah bobrok. Namun, disaat cintanya mulai merasuk dalam dirinya ia menjadi sedikit waras. Lam...