Revan berusaha mengejar mencari jejak nada,
Hingga ia menemukan nada memeluk lututnya di belakang sebuah pohon.
" Nad, Lo kenape sih!!!,"ucap Revan,
Nada bahkan tidak meladeni Revan sedikitpun. Bahkan Nada pura-pura tidak mendengar Revan.
"Nad!!!," Teriak Revan,
Namun nada tidak mempedulikannya, bahkan nada menganggap tidak ada orang didepannya.
" Nad, Lo kenapa. Kalau Lo cuma diam kayak gini masalah lo nggak akan selesai,"ucap Revan,
Nada tidak menanggapi Revan,
Revan mengguncang tubuh Nada,
Hingga nada langsung histeris dan memeluk Revan,
***
" Kamu udah baik-baik aja rul?,"tanya Mairah,
" Alhamdulillah, Nada dimana?,"tanya Zidan,
" Tadi dia sudah ada, suami aku udah ambil dia. Tapi dia kabur lagi, sudahlah rul keegoisan nada sudah benar-benar tidak bisa ditoleransi,"ucap Mairah,
" Dia kayak ngga ada kepekaan melihat kamu seperti ini karena dia,"
" Dia udah ngga peduli lagi,"lanjut Mairah,
Seketika wajah Zidan berubah menjadi kaku,
Akankah Zidan yang mulai sweet akan kembali menjadi Zidan yang dingin lagi,
Entah tidak ada yang tau,
" Rul,"ucap Mairah,
" Aku pulang ya, aku titip kamu ke suster. Ini rumah sakit milik keluarga aku, jadi kamu ngga usah khawatir,"ucap Mairah,
" Makasih ya Mai,"jawab Zidan,
Mairah tersenyum kepada Zidan, sementara Zidan hanya bisa melukis kan senyum sesaat yang begitu tipis.
" Gue mau pulang aja, gue ngga suka di rumah sakit,"batin Zidan,
Zidan mulai berusaha bangun,
Hingga ia bisa,
Beberapa menit, ia langsung keluar dari rumah sakit itu tanpa diperhatikan oleh suster yang sedang sibuk,
Gerimis kini melanda, Zidan mulai mencari taksi online untuk mengantarkan dirinya kerumahnya.
***
" Sekarang kamu jujur sama aku!!! Kamu masih cinta sama Pak Zidan? Jawab!!!," Bentak Zein,
Zein tidak menyukai sebuah kebohongan, benar saja Zein merasa terbodohi oleh Mairah gadis yang begitu polos yang ia anggap pengganti terbaik mendiang Yura.
Mairah hanya diam,
" Kalau kamu masih cinta bilang saja!,"ucap Zein,
Zein memegang kepalanya, bahkan Zein dibuat pusing oleh rasa cemburu yang tidak karuan.
" Mas, aku bisa jelasin, kenapa aku ngga bilang sama kamu,"ucap Mairah,
" Aku nggak bertanya soal itu, yang aku tanyakan kamu masih cinta sama dia atau tidak MAIRAH!,"ucap Zein begitu keras.
" Tega kamu mas bentak-bentak aku,"jawab Mairah,
Mairah langsung keluar dari kamar itu,
Dan langsung menemui yuin,
Mairah memeluk yuin sembari menangis, untuk pertama kalinya Zein membentaknya bahkan menunjuk nunjuknya.
Zein kembali menghampiri Mairah di kamar yuin,
KAMU SEDANG MEMBACA
This Perfect!
Teen Fiction#polwan rank 1 6 Desember 2020 Sequel My Perfect Husband! Kisah perjalanan cinta dan kehidupan Denada Maharani Adijaya yang kerap di sapa nada itu, ia sangatlah bobrok. Namun, disaat cintanya mulai merasuk dalam dirinya ia menjadi sedikit waras. Lam...