"Ayah ingin memeluk kamu nak, tapi ayah tidak bisa. Ayah harus menepati janji kepada ibu mu,"batin Zidan menahan rasa rindu ingin bertemunya kepada sang malaikat kecilnya .
Zidan hanya termenung di ruang Kasat Reskrim sambil sesekali meneguk kopi panas yang dibuatkan oleh office boy.
Tak beberapa lama ada suara ketukan, Zidan hanya menjawab saya tidak ingin diganggu.
"Ini aku Fika,"ucap suara dari luar.
"Silahkan masuk,"ucap Zidan,
" Kamu kenapa Zidan?,"tanya Fika, Fika begitu kaget melihat wajah Zidan dengan tatapan kosong dan menyerah.
"Aku sudah gagal menjadi seorang suami, sekarang aku gagal lagi menjadi ayah,"jawab Zidan,
"Kamu tidak gagal, hanya saja kamu melakukan kesalahan dan itu harus ditebus. Setiap dosa pasti memiliki penebusan, jika kamu benar-benar ingin berubah kamu akan menemukan sebuah keindahan kelak,"ucap Fika, sambil tersenyum menyemangati Zidan.
"Tapi saat kamu tidak menerima lamaran ku, apakah itu sebuah keindahan?,"tanya Zidan,
"Aku sudah menganggapmu sebagai saudaraku sendiri , jangan sampai adanya perasaan membuat itu luntur,"
"Aku hanya ingin seperti ini,"ucap Fika,
"Baiklah terserah kamu, tidak baik memaksakan keadaan bukan?,"jawab Zidan,
Fika hanya mengangguk,
"Aku mengundang mu datang ke acara ulang tahun putri kecilku yang ke 5 tahun, aku harap kamu bisa datang, dia memintaku memanggilmu,"ucap Fika,
"Jika Nabila tidak memintamu Memanggilku, aku tidak di undang?,"tanya Zidan,
"Ini undangan spesial , Nabila menganggap kamu seperti om nya sendiri. Dia sangat sayang sama kamu, jadi aku harap kamu bisa ,"ucap Fika ,
"Siap Ibu Kasat Intel ,"ucap Zidan sembari memberikan hormat.
"Santai aja kali Zidan, kita ini kan bestie ,"ucap Fika,
"Aku pamit ya Zidan, aku udah janji sama Nabila bakalan pulang cepat hari ini,"ucap Fika
Zidan termenung kembali, ia terus memikirkan kedepannya. Bahkan ia sedih di ulang tahun anaknya nanti dia tidak ada disana. Dia bisa saja datang nantinya tetapi pasti Nada tidak akan pernah mengizinkannya bertemu dengan anaknya.
Lima menit berlalu, Zidan bergegas membereskan barangnya dan merapikan segala sesuatunya dan bergegas pulang. Karena ia ingin menepati janjinya kepada Nabila untuk datang di pesta ulang tahun gadis kecil itu.
Tak butuh waktu yang lama, Zidan telah sampai di pesta ulang tahun seorang Anak perempuan yang bahkan tidak pernah mendapatkan kasih sayang seorang ayah.
"Aku mungkin tidak bisa ada memberikan kasih sayang untuk anakku nantinya, tapi aku akan memberikan kasih sayang ini untuk gadis kecil yang tidak berdosa yang merindukan kasih sayang seorang ayahnya,"batin Zidan,
"Om Zidan, makasih udah datang yaa,"Nabila memeluk Zidan,
"Makasih juga Nabila masih mau undang om Zidan,"ucap Zidan,
Mata Nabila berseri, Zidan juga turut senang melihat gadis kecil itu senang,
Sikap baik keluarga Fika kepada Zidan membuat Zidan betah disana, sekaligus self Healing baginya karena dia sudah tidak terlalu akrab lagi dengan keluarganya karena telah mengacaukan segalanya,
Zidan hanya butuh sedikit waktu untuk kembali lagi, meminta maaf agar keluarganya benar-benar memaafkannya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
This Perfect!
Teen Fiction#polwan rank 1 6 Desember 2020 Sequel My Perfect Husband! Kisah perjalanan cinta dan kehidupan Denada Maharani Adijaya yang kerap di sapa nada itu, ia sangatlah bobrok. Namun, disaat cintanya mulai merasuk dalam dirinya ia menjadi sedikit waras. Lam...