"hah?,"ucap nada tak menyangka.
"Makanya jangan goblok jadi orang, taunya makan ayam geprek, otaknya ikutan geprek!,"omel Dzaky.
"Lah bang, berdosa banget lu, eh canda dosa,"jawab Nada layaknya orang yang tidak punya masalah sama sekali, nada masih sempat-sempatnya bergurau dengan Sang kakak ipar ex musuh bebuyutan selama berpuluh-puluh tahun.
"Bengek,"ucap Dzaky, dengan tatapan bosannya ke Nada.
"Irul baik-baik aja kan?,"tanya Dzaky.
"Masuk aja bang di kamarnya,"tunjuk Nada.
"Eh songong, kamar lu juga kali,"kata Dzaky,
"Gimana mau jadi kamar gue bang, dia aja bilang ngapain nikah sama Nada kalau pacar aku ada,"jawab Nada, sambil tertawa kecil .
"Namanya juga orang amnesia Nad,"
Nada hanya nyengir, dan baring di sofa dengan begitu santainya, tidak seperti orang hamil muda pada umumnya.
Dzaky masuk kekamar itu, ia melihat adiknya. Ekspresi Zidan memang tidak baik, dilihat dari kerutan di dahinya.
"Rul, Lo kenape sih,"tegur Dzaky,
Zidan langsung terkejut,
"Ehh bang,"sapa Zidan,
"Bang gue lupa ingatan beneran nggak sih?,"tanya Zidan lagi,
"Ya Allah, Lo memang lupa ingatan Rul, bini Lo itu Nada, Mairah itu cuma mantan Lo,"
"Mairah itu adalah cewek yang bikin Lo sakit hati,"ucap Dzaky mengompori agar Zidan membenci Mairah.
"Apa Lo nggak kasian sama bini Lo Dan, dia ngurusin Lo di rumah sakit, nungguin Lo bangun dari koma, pas Lo bangun Lo nggak inget sama dia,"
Zidan hanya diam,
"Kasian Dan, apalagi dia itu juga baru pulih, dia hampir aja mati gara-gara di jebak sama si Karyo,"
Zidan langsung refleks memegang kepalanya,
Zidan langsung merem melek, dan terus memegang kepalanya. Hingga,,,
Zidan akhirnya pingsan.
"Rull!!!,"Dzaky menggoyang-goyangkan tubuh adiknya.
"Nada goblok, laki Lo pingsan!!!,"teriak Dzaky.
"Jangan bercanda bang, tadi nggak papa Lo,"jawab Nada sembari mengunyah kacang polong yang ada di meja ruang tamu.
"Kalau gue bercanda leher lu gue potong, eh canda leher., Eh cepetan minyak kayu putih lu dimana,"teriak Dzaky tidak karuan.
Nada berlari memberikan minyak kayu putih kepada Dzaky. Benar saja, Zidan sudah terbaring pingsan disana.
"Bang Lo apain laki gue, sampai-sampai pingsan kek gini bang, jangan-jangan Lo aniaya laki gue?,"tuduh Nada,
"Mana ada kakak yang mau aniaya adeknya Nad, kecuali kakaknya kayak Lo super gabut, bisa jadi,"Dzaky menuduh balik.
"Bengek,"jawab Nada,
Tak beberapa lama Zidan langsung siuman,
"Alhamdulillah,"ucap Nada dalam hati, penyakit gengsi nada kini menampakan dirinya, ia tidak ingin di sangka terlalu berharap, sehingga Zidan semakin melunjak tidak mengingatnya.
Nada kembali keluar, nada masih ngambek atas perlakukan Zidan tadi, walaupun hal kecil, namun hati nada begitu sakit di bentak sekejam itu.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
This Perfect!
Teen Fiction#polwan rank 1 6 Desember 2020 Sequel My Perfect Husband! Kisah perjalanan cinta dan kehidupan Denada Maharani Adijaya yang kerap di sapa nada itu, ia sangatlah bobrok. Namun, disaat cintanya mulai merasuk dalam dirinya ia menjadi sedikit waras. Lam...