"lepasin guaaa!!!!,"teriak Nada menggelar.
Alfin yang terlalu rajin masih saja datang kerumah sakit. Bukan tanpa sebab, ia ingin selalu meng update keadaan nada dari jauh.
Namun ketika ia tiba, suara tak asing ia dengar. Suara yang begitu menggelegar.
Alfin menyusuri tiap sudut,,,,
Badut itu kini dibantu orang bertopeng menyerang nada,
"Tolong!!!," Teriak Nada begitu menggelegar. Hingga mulut nada di lakban.
Nada terus berontak , ia begitu lemah karena ia sedang sakit.
Hingga ia, sesuatu yang tidak di inginkan terjadi, nada sudah naik di mobil Civic itu.
Brughhh.......
Suara tendangan menggelegar, bahkan tendangan akademi militer itu kini mengenai pundak dua orang yang berusaha menculik nada.
Alfin menarik nada ke pelukannya,,
Nada memeluk Alfin dengan kuat saking takutnya
Karena adanya keributan, semua orang datang kesana.
Benar saja Alfin yg membawa pistol, yang niatnya mengembalikan pistol milik nada akhirnya mengotori pistol itu dengan menembak orang lagi.
Alfin membuka topeng,,,,
"Mas Karyo???,"ucap Dokter vidya secara refleks.
Semua orang langsung menatap dokter vidya.
"Kamu kesini sekarang , ada tindak kriminal yang terjadi,"ucap Alfin di sambungan telpon.
Mereka semua refleks menatap dokter vidya.
"Anda kenal dengan dia dok?,"tanya salah satu suster.
Vidya membisu,
"Apa yang harus kujawab, apa aku bilang dia mantan pacarku, yang tidak memilki tanggung jawab sama sekali,"batin Vidya.
Polisi yang sudah datang langsung menengok kedua orang yang sudah tergeletak karena di tembak oleh Alfin.
"Mereka lagi,,,"ujar polisi itu.
"Bukankah kemarin hukumannya baru selesai?"ulang polisi itu.
Kedua polisi hanya menggelengkan kepalanya, mereka tidak menyangka orang yg baru saja bebas itu masih saja melakukan tindak kriminal.
"Jadi sebenarnya apa yang terjadi Pak Alfin?,"tanya polisi yang bername tag Dimas itu.
"Dia narik aku om, untuk pak Alfin cepet datang,"jawab Nada gregetan.
"Jadi kamu yang mau di culik nak?"
Nada mengangguk,
"Bersihkan luka mereka, lalu bawa ke kantor,"instruksi polisi itu.
"Makasih om,"ujar nada kepada teman dari ayahnya itu.
"Bu nada masuk ya Bu, nanti di culik lagi,"pinta perawat itu.
"Kamu masuk, nanti di culik lagi,"ucap Alfin yg sudah sedikit dingin karena ia ingin berusaha tidak mencintai nada. Namun keadaan selalu membuatnya semakin mendekat.
"Saya nggak papa, saya sudah sembuh,"jawab Nada dengan kekerasan kepalanya yang menjadi-jadi.
"Masih ada jarum di dalam tangan ibu, karena ibu memaksa infus untuk terbuka,"ucap suster itu.
"Bodo amat,"jawab Nada,
"Please Bu, kalau ibu mati karena jarumnya nggak keluar, jangan salahkan kami,"ucap suster menyerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
This Perfect!
Teen Fiction#polwan rank 1 6 Desember 2020 Sequel My Perfect Husband! Kisah perjalanan cinta dan kehidupan Denada Maharani Adijaya yang kerap di sapa nada itu, ia sangatlah bobrok. Namun, disaat cintanya mulai merasuk dalam dirinya ia menjadi sedikit waras. Lam...