"Ngapain Mbak?"nada langsung berbalik melihat yang punya suara.
"Nggak liat kalau gua lagi bersemedi membersihkan diri bekas najis?!,"jawab Nada, ia benar-benar langsung ngegas, hobynya jika bertemu dengan Sang Ajudan Ayahnya.
"Stop,"ucap Zidan sambil mematikan keran air itu.
Zidan langsung melepas baju PDL lengan panjangnya dan menyelimuti tubuh Nada.
"Kamu di liatin banyak orang disini, pakaian kamu juga terlalu terbuka,"bisik Zidan.
Nada langsung memperhatikan dirinya sendiri, benar saja baju kurang bahannya sangat transparan ketika terkena air.
"Maaf,"ucap Zidan sembari mengusap wajah Nada yang penuh air ditengah malam itu.
"Mbak masuk aja, saya akan angkat pasir ini ke kamar mandi mbak biar mbak bisa mensucikan diri,"ucap Zidan.
"Nggak usah capek-capek pak Zidan, saya bisa sendiri,"jawab Nada dengan sombongnya.
Preekkkk....
Suara sobekan terdengar, benar saja baju ketat yang nada gunakan sobek ketika ia mengangkat pasir itu. Ia begitu salah tingkah dibuat itu. Pasalnya begian dari bagian tubuhnya sudah terlihat terlebih area bokong dan pinggang,
"Astaga sial atau gimana sihh,"umpat Nada.
Nada berusaha menutupi itu, tapi percuma. Ia tidak bisa bergerak sekarang. Jika ia jalan, ia bisa saja mempertontonkan tubuhnya didepan beberapa polisi yang berjaga didepan.
"Maaf,"ucap Zidan lagi.
Zidan dengan kekuatan ekstra langsung mengangkat tubuh nada.
"Zidan, turunin gua,"berontak Nada.
Zidan tidak menghiraukan, Zidan langsung mengangkat nada masuk kedalam rumah dinasnya yang sangat dekat disana.
"Lo mau ngapain gua, turunin gua,"berontak Nada
Zidan langsung menurunkan nada,
"Gue makin ternodai,"ucap Nada sambil mengelap tubuhnya.
"Ini demi kebaikan, jika saya membiarkan kamu berjalan sendirian kamu mempertontonkan tubuhmu, setidaknya tubuhmu tidak terlihat oleh orang lain,"jawab Zidan sambil memberikan sarung kepada Nada.
"Kamu terlalu labil,"ucap Zidan.
Zidan berbalik, ia langsung saja terpeleset tak sengaja menabrak Nada dan terjadilah aksi saling tindih menindih diatas kasur itu.
Sesaat nada langsung terdiam seribu basa, jantungnya sudah berdetak keras. Kecepatan jantung, dan keringat dinginnya semakin menjadi-jadi.
Zidan yang tersadar langsung segera menjauh,
"Kamu mandi didalam, saya akan ambilkan baju kamu,"ucap Zidan begitu dingin lalu pergi.
"Jerapah kutub,"ujar Nada.
"Astaga Ultraman Ribut, ngapain disini!!!,"ujar Dzaky yang kaget melihat nada dengan baju basah dan berkalung sarung didalam rumah dinas Zidan
"Lo nggak liat bang? Gue mau mandi lah,"jawab Nada,
"Ngapain mandi dirumah Ade gua,"tanya Dzaky.
Nada hanya menatap Dzaky dengan malas kemudian membanting pintu kamar mandi.
Zidan yang sudah mengambilkan pakaian milik nada langsung saja masuk kedalam sana.
"Rul, ngapain si Nada ada disini?,"tanya Dzaky sambil mengisap rokoknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/227605519-288-k699430.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
This Perfect!
Teen Fiction#polwan rank 1 6 Desember 2020 Sequel My Perfect Husband! Kisah perjalanan cinta dan kehidupan Denada Maharani Adijaya yang kerap di sapa nada itu, ia sangatlah bobrok. Namun, disaat cintanya mulai merasuk dalam dirinya ia menjadi sedikit waras. Lam...