Chapter 14

1.3K 89 11
                                    

"Haaaaaa......,"

Nada berteriak refleks ia melempar Zidan menggunakan gayung yang masih berisi dengan air.

"Keluar!!!,"teriak Nada.

"Ahhhh!!! Kan gara-gara Lo!!!,"nada kembali berteriak saat handuknya jatuh kedalam bak air.

"Hussshhh, Nad nanti didengerin tetangga,"tegur Zidan..

"Ngapain coba Lo nyosor masuk ke sini! Nggak tau apa ada orang lagi mandi!!!,"omel Nada, nada terus saja menutupi bagian tubuhnya yang polos dengan tangannya.

"Ngapain coba mandi, pintunya nggak dikunci!,"jawab Zidan,

"Ngapain di tutup sih Nad, aku udah liat semuanya,"batin Zidan sambil menahan tawanya.

"Ngapain Lo senyum-senyum kek gitu,, dasssar udah hoby selingkuh mesum lagi," sindir nada,

Merasa selalu di ejek dan disindir, Zidan kini berjalan mendekati nada sedikit demi sedikit, hingga tidak ada jarak lagi diantara mereka.

"Ehhh ehhh Lo mau ngapain !!!,"protes Nada,

Zidan kini melilitkan handuk kering miliknya ke badan Nada, kini ia sedikit memberikan jarak.

"Nggak , aku cuma mau kasiin kamu handuk,"ucapnya dengan lemah lembut.

"Ya ampun, dasar gue mikir yang ngga ngga, nggak mungkin kan kembaran ladusing ini nerkam gue. Yakali, pasti dia nggak ada selera lah, lihat gua yang burik ini,"batin Nada yang selalu merendahkan dirinya sendiri, padahal ia sebenarnya sangatlah unik, wajahnya unik, dan bentuk tubuhnya unik idaman para kaum Adam.

Nada langsung saja keluar dari kamar mandi itu, ia meninggalkan Zidan sendirian.

Kini, ia telah memakai seragam kebanggaan nya dan tentunya memoles wajahnya dengan Foundation, pensil alis dan tentunya lipstik.

"Perfect!,"pujinya kepada dirinya sendiri, ia benar-benar sudah seperti Kylie Jenner.

"Haaaaaa.....,"nada kembali berteriak saat melihat bayangan seseorang mirip tuyul memakai Boxer berwarna abu-abu.

"Zidaannnn! Ngapain coba keluar dari kamar mandi nggak pakai handuk!!!,"omel Nada,

"Kan, handuk aku kamu pakai,"jawabnya dengan begitu santainya dan pedenya dengan penampilannya seperti itu, toh dulu ia memang sering memakai Boxer saja saat ingin berenang saat masih di Akademi Kepolisian.

"Yaudah,gue duluan,"ucap Nada, ia kini beranjak dari meja rias dan mengambil tas nya.

"Ahh!,"Ringis nada saat tangannya ditarik.

"Apa lagi sih!,"protes Nada

"Kamu masih marah yah Nad, aku jujur nggak selingkuh. Aku cuma berhubungan sama satu cewek, cuma sama kamu doang istri aku!! Please jangan kayak gini, kamu biasanya kalau mau kekantor cium tangan aku dulu, ini kamu malah main nyosor aja,"ungkap Zidan.

Nada langsung menunduk,

"Andai Lo tau Dan, kalau gue cintaaaa banget sama Lo. Gue percaya kok sama Lo, gue cuma gengsi aja, gue juga tau kalau Lo cuma menghormati perasaan gue bukan cinta sama gue,"batin Nada.

"Nada, aku ngomong sama kamu. Nad, tatap mata aku. Aku nggak pernah bohong sama kamu,"Zidan mendongakkan kepala nada.

Nada tidak bisa menyembunyikan air matanya lagi, ia sudah menangis sedari tadi. Hati hello kitty nya sudah menampakkan wujudnya.

"Nad, jawab aku,",pinta Zidan, sambil menggoyang goyangkan tubuh nada

Bukannya menjawab nada hanya meraih tangan yang memegang pundaknya itu sambil menciumnya tak lupa ia memberikan ciuman komplit di pipi kanan, kiri, dan kening.

This Perfect! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang