89

420 78 33
                                    

Reya masih bersembunyi di belakang Soobin, terlihat dia sangat ketakutan saat melihat Yeonjun.

"Sebenarnya ada masalah apa sih Jun sama dia?" tanya Namjoon. Yeonjun masih diam sambil memandangi wajah Reya.

"Kayaknya aku pernah ketemu sama dia, tapi lupa." ucap Yeonjun. Reya yang dipandang semakin ketakutan.

"Lo gak ngelakuin hal yang buruk kan ke dia?" tanya Jin.

"Gak sumpah, tapi gue lupa." ucap Yeonjun. Kepalanya pusing karena terlalu banyak berpikir, apa efek kecelakaan kemarin juga bikin dia amnesia.

"Dia pembunuh.. Hiks.. Dia penculik." ucap Reya sambil menangis. Semua menatap Yeonjun curiga.

"Sumpah, aku gak ngapa ngapain, memang pernah aku ketemu sama dia, tapi aku lupa." ucap Yeonjun. Tangannya memegang kepalanya yang makin lama makin pusing.

"Jangan terlalu lo inget Jun, kepala lo tambah pusing nanti." ucap Yoongi sambil memegang bahu Yeonjun.

"Tapi... Gapapa kok Hyung, biar masalah ini selesai." ucap Yeonjun. Perlahan dia mulai mengingat ngingat. Sebenarnya apa yang terjadi antara dia dan Reya.

Keadaannya setelah itu hening, mereka semua terdiam, apalagi saat mendengar suara mobil masuk ke halaman rumah.

"Papa." ucap Reya senang. Soobin memandang ke arah yang lainnya. semoga masalah ini cepat selesai secara kekeluargaan.

Suara langkah kaki terdengar semakin jelas, pintu akhirnya terbuka dan menampakkan pria berjas, pria yang di temui Soobin dulu.

"Kalian sudah datang, maaf aku ada urusan." ucap Pria itu. Reya berlari ke arahnya lalu memeluk pria itu.

"Tunggu.. Aku mulai mengingat kejadian ini." ucap Yeonjun. Dia menunjuk ke arah Pria itu dengan tangan gemetar.

"K-kamu.. Adalah pelakunya... Benar begitu?" Pria itu menyeringai. Reya masih memeluknya karena memang dia tidak tahu apa apa.

"Tunggu.. Maksudnya gimana Jun?" tanya Namjoon.

"Jadi.. kejadian itu terjadi sebelum kami datang ke Apartemen hyung, sudah sangat lama bukan, saat itu aku berjalan sendirian di sebuah gang, sebenarnya aku takut lewat sana, tapi mau bagaimana lagi, hanya itu jalan satu satunya karena jalan yang biasa kulewati ditutup.."

"Saat ada di tengah jalan, aku mendengar suara teriakan, teriakan yang sangat memilukan, aku takut kalau itu bukan teriakan manusia, tapi aku memberanikan diri dan mencoba mencari tahu.."

"Ternyata aku melihat Reya berlari menghindari 3 penjahat, aku segera berlari mendekat dan menolongnya, aku melihat dia sangat kacau, sepertinya penjahat itu sudah melakukan kekerasan padanya, aku tambah emosi saat melihatnya menangis pilu.."

"Namun pada akhirnya aku tetap tumbang, 3 lawan 1 itu sangat sulit, apalagi mereka berbadan besar dan kuat, jadi aku sudah terbaring tidak berdaya, dan melihat Reya kembali ditangkap oleh mereka, dia menangis tidak karuan, mengingat itu membuatku tidak tega." Yeonjun merasakan kepalanya pusing lagi, dia segera menutup mata dan terdiam.

"Jadi.. Sebenarnya anda yang menculiknya?" tanya Namjoon to the point.

"Bukan saya...


















Tapi anak buah saya." Pria itu menyeringai.

"Biar aku lanjutkan cerita anak itu, setelah dia tertangkap, dia menjadi sangat tersiksa, hingga akhirnya dia menjadi seperti ini, aku juga bilang kalau anak itu dan orang lain adalah orang jahat, dengan itu dia tidak mempercayai orang lain kecuali aku." pria itu tertawa kecil lalu membawa Reya ke pangkuannya.

"Apa alasan anda melakukan ini?" tanya Yoongi.

"Karena...












Dia membuat adikku mati." ucap Pria itu lalu memandang Reya yang hanya diam dengan mainan di tangannya.

"Apakah kalian tahu rasanya kehilangan orang yang saya sayang, adik saya mati karena tidak kuat menghadapi pembully an dari dia, aku sangat dendam hingga akhirnya membuatnya seperti ini." ucap Pria itu lalu mendorong Reya dari pangkuannya hingga terhuyung. Beruntung Yoongi sigap menangkapnya.

"Lalu kenapa anda membawa kami di masalah ini?" tanya Jin.

"Aku hanya membawa Yeonjun sebenarnya, tapi karena ada kalian juga, ya sudah, Yeonjun, kamu ingin menyelamatkannya bukan, silakan bawa saja anak itu, aku sudah puas dan karena aku akan menikah, tidak mungkin aku terus membawanya." semua orang memandang pria itu tidak percaya.

"Papa.. Papa mau kemana, aku tidak mau sendirian.. Hikss.." Reya mulai menangis karena ucapan papanya itu.

"Reya sudah menyayangi anda tapi anda dengan sangat mudah membuangnya, sungguh teganya teganya teganya..." ucap Taehyung.

"Baiklah Reya akan kami bawa, kami akan menyembuhkannya, dan kami akan bilang papanya adalah orang yang brengsek." ucap Yoongi. pria itu menyeringai.

"Silakan kemasi barang Reya, karena saya ada pekerjaan jadi tidak bisa membantu." ucap Pria itu kemudian berjalan pergi.

"Papa.. Hiks.. Papa.." Reya menangis dengan sangat keras. Jin dan Soobin mencoba menenangkannya.

"Dia bukan lagi papamu, dia orang jahat." ucap Jin. Reya masih sesegukan.

"Ayo bantu mengemasi barang Reya.. Sementara dia di rumahku saja, ada adikku yang menjaganya, dan aku akan berkonsultasi pada psikeater." ucap Namjoon. Semua mengangguk.

————

Jin sedang melihat lihat gambaran Reya yang ada di meja kecilnya, dia sedikit heran kenapa Reya menggambar hal hal yang tidak asing baginya. Matanya menatap sebuah gambaran yang sepertinya baru selesai dibuat.

"Reya.. Gambar apa ini?" tanya Jin.

"Hiks.. Kecelakaan Papa." ucap Reya.

Sebelumnya aku pernah pakai kata 'Kecelakaan Papa' kan di Part berapa gitu dulu.. Di pikiran kalian arti kata kecelakaan papa itu kayak gimana?

Benar saja, setelah mendengar jawaban itu, telepon rumah berdering, telepon dari Rumah Sakit. Yang mengabarkan kalau 'Papa' Reya meninggal dalam kecelakaan tunggal.

# Bersambung.

Dah selesai konflik.. dah lanjut BTS TXT lagi.. Dah lama aku gak ngonten yang receh.😂

O iya.. Part selanjutnya berarti spesial birthday kan..😂

Tunggu tanggal 30 yaw...

Curhat dikit kenapa aku lama bikin ini... Karena badanku agak kurang fit akhir akhir ini.. Jadi aku gunain waktuku buat istirahat.. Dan juga kabel dataku rusak, jadi aku gak bisa Online lama karena mempertahankan Baterai.. Ini ke 4 kalinya aku ngerusakin kabel data, padahal kan aku gak sengaja.. Tapi kok tetep rusak, padahal aku nariknya pelan.😭

Yaudah cukup segitu curhatanku.. Makasih untuk yang baca sampai sini.😁

By : RA.

Apartemen Absurd ~BTS x TXT (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang