42

728 103 0
                                    

"Hyungie.." itu teriakan Hueningkai, saat ini dia berada di rumah Soobin, sedari tadi dia menunggu di luar sambil teriak teriak, namun belum ada yang membuka kan nya pintu. Ternyata pintunya tidak terkunci, yasudah dia masuk saja.

"Soobin Hyung." panggil Huening kembali, namun tidak ada sahutan sama sekali. Perlahan dia berjalan ke arah kamar Soobin.

"HYUNG!" Huening panik, dengan cepat dia membuka Handphone dan menelpon.

"Haloo.. Hyung, Soobin Hyung."

"..."

"Kesini lah cepat.."

"..."

————























"Bikin ketakutan aja sih Ning, gue kesini kecepetan sampai lupa bawa Handphone lo." gerutu Yeonjun, sedangkan Hueningkai hanya menyengir.

"Lo jahil banget ning ning." ucap Soobin.

Jadi, ceritanya, Soobin itu tidak bisa membuka kan pintu Huening karena dia sedang sakit dan malas sekali untuk berjalan, jadi dia membiarkan Huening masuk ke dalam Rumah sampai ke kamar.

Saat Huening teriak Soobin membuka sedikit matanya.

"Hyung gak papa." tanya Huening.

"Gak papa kok, Ningning nelpon siapa." tanya Soobin.

"Yeonjun Hyung." jawab Huening lalu tertawa. Soobin cuma menggelengkan kepala, pasti akan terjadi sesuatu setelah ini.

Benar saja, mereka kejar kejaran di lantai bawah sampai halaman dan baru kembali ke kamar Soobin 1 jam kemudian, sambil membawa Bubur tentunya.

"Lagian lo kalau sakit bilang dong, udah tahu di rumah sendirian." ucap Yeonjun.

"Gue mau bilang, tapi ya gimana lagi, Handphonenya ada disana, males banget mau jalan." jawab Soobin sambil menunjuk meja belajar, sedikit jauh dari kasur memang.

"Lain kali, kalau butuh apa apa bilang ya, itu termasuk buat anak TXT lainnya." Soobin dan Huening mengangguk tanda mengerti.

Kring...

"Siapa." tanya Yeonjun saat Handphone Soobin berbunyi. Huening berjalan untuk melihatnya, setelah itu dia terlihat ketakutan.

"Siapa sih." tanya Soobin. Huening dengan tangan gemetaran mengangkat Handphone itu dan memperlihatkan siapa penelponnya, seketika mereka terdiam membeku.

Yang menelpon adalah...

















Yeonjun Hyung...














————

"2 kali gue di kerjain tahu gak." gerutu Yeonjun. Setelah itu Beomgyu dan Taehyun tertawa.

"Maaf lah Hyung, kita juga gak tahu." ucap Beomgyu lalu kembali tertawa lagi.

"Lagian kalian bawa Handphone kan, kenapa gak Telepon di Handphone kalian sendiri." ucap Yeonjun.

"Lowbatt Hyung." jawab keduanya serempak.

"Udah udah.. Kok malah berantem, sekarang makan siang yuk." ucap Soobin diangguki yang lainnya.

"Order delivery aja." ucap Huening. Dia sudah siap dengan Handphonenya.

Setelah beberapa menit berdebat makanan apa yang akan mereka makan. akhirnya 5 menit lagi makanan mereka akan datang.

Ting Tong.

"Itu pasti makanannya." Huening segera berlari keluar.

Beberapa menit kemudian dia kembali dengan 2 Plastik makanan dan 1 Box lagi...







————

"Box itu datang lagi."

"Iya Hyung, Huening jadi takut lagi sekarang."

"Bilang ke dia, Tenang aja, dia akan baik baik saja, Hyung akan urus ini."

"Makasih Hyung."

"Siapa Joon."

"Oh ini, Soobin, dia bilang kalau Huening dapet Box itu lagi." jelas Namjoon.

"Lama lama dia semakin merajalela Joon, kita emang harus urus ini." ucap Jin diangguki Namjoon.

————

"Kita lihat saja nanti." ucap seseorang sambil menatap 10 Box yang memiliki warna yang sama.

————

"Tae." Jimin sedang mencari Taehyung saat ini, mereka sedang bermain kejar kejar an dan tiba tiba Taehyung menghilang begitu saja.

"Dia kemana sih." gerutu Jimin lirih, dia tetap berjalan mengelilingi halaman belakang, namun Taehyung belum di temukan.

Malah, yang dia temukan adalah seorang Pria sedang menulis sesuatu, dan di samping Pria itu ada satu Box yang sama dengan Box Huening.

Karena merasa diperhatikan, orang itu segera masuk ke dalam Rumah. Tak lupa, orang itu memandang Jimin tajam, Jimin juga membalasnya sama tajam, sampai akhirnya...














DORR!!







suara tembakan itu mengejutkan Jimin.

"Taehyung, kaget tahu gak." ucap Jimin. Taehyung cuma menyengir, ada gunanya juga suara tembakan itu.

"Lo ngapain mandang Apartemen Sebelah, lihat hantu ya." tanya Taehyung.

"Ngaco, itu mah lo kali, dahlah.. ayo masuk rumah, ada yang mau gue omongin." ucap Jimin lalu berlari masuk diikuti Taehyung di belakangnya.

# Bersambung.

Tanganku gatel pengen nulis, padahal Deadline tugas udah di depan mata.. Hehehehe..

By : RA.

Apartemen Absurd ~BTS x TXT (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang