77

510 79 234
                                    

Jimin duduk di ruang tunggu, di depannya adalah ruang rawat Yeonjun. Dia menunduk, dia merasa bersalah.

"Jimin." teriak seseorang. Jimin langsung menatap orang itu. Ternyata itu Jin, mereka sudah datang.

"Gimana keadaan Yeonjun." tanya Jin. Jimin menggeleng.

"Tadi Yeonjun kenapa bisa kecelakaan Jim." tanya Namjoon.

"Gue juga gak tahu Hyung, Yeonjun tadi bilang kalau dia nunggu diluar aja, terus saat gue lagi bayar belanjaan seseorang bilang ada yang kecelakaan, aku masih diam, sampai ada orang lainnya membawa botol minum dan Handphone Yeonjun." jelas Jimin.

"Anehh, bukankah Tempat duduk Supermarket terletak sangat jauh dari jalan raya, kenapa Yeonjun bisa tertabrak." ucap Namjoon.

"Apa mobil itu masuk ke area tempat duduk." ucap Huening. Yang lainnya terdiam. Memikir, emang bisa?

"Nanti aja kita denger penjelasan Yeonjun." ucap Jin dan ternyata bertepatan dengan dokter keluar dari ruang rawat Yeonjun.

"Bagaimana keadaan Yeonjun dok." tanya Namjoon.

"Keadaannya sudah membaik, hanya saja dia harus memakai kursi roda sementara karena terjadi keretakan pada tulang kakinya karena benturan yang cukup keras." jelas Dokter itu, setelah memberi ijin mereka masuk kedalam dokter itu pamit pergi.

"Karena kita saat ini di Rumah Sakit, dan gue juga belum bikin makan siang, kita pesen makanan di kantin rumah sakit aja." ucap Jin.

"Gue akan beliin." ucap Namjoon lalu menyeret teman seumurannya itu menuju kantin.

"Yeonjun masih dalam pengaruh obat tidur, kalian duduk aja dulu." ucap Jin.

"Lo mau kemana?" Tanya Yoongi.

"Panggilan Alam." ucap Jin lalu menyengir. Yoongi memandangnya datar sebelum kembali fokus pada Handphonenya.

Jin berjalan menuju kamar mandi, namun belum mereka mencapai kamar mandi seseorang menabraknya.

"Maaf maaf, aku terburu buru." ucap Gadis itu lalu kembali berlari. Jin memandang gadis itu lalu segera berlari ke kamar mandi, dia sudah kebelet tahu.😂

————

"lega." ucap Jin lalu berjalan keluar kamar mandi. Belum dia berjalan kembali, seseorang menabraknya kembali. Ingin marah, tapi gak jadi.

"Ehh.. kak Haru." Ya, orang yang menabrak Jin adalah Haru.

"Ehh.. Maaf Jin, tadi gak lihat depan soalnya." ucap Haru.

"Gapapa kak, kakak mau ke kamar mandi." tanya Jin.

"Enggak, cuma mau lewat aja, mau ke kantin." ucap Haru. Jin mengangguk mengerti.

"Yeonjun keadaannya gimana?" tanya Haru. Jin sedikit terkejut.

"Gapapa kok kak, kakak tahu dari mana kalau Jimin kecelakaan." tanya Jin. Haru sedikit gugup.

"Gue..."

Kringg..

"Bentar Jin, Handphone gue bunyi, gue ke kantin dulu ya." ucap Haru lalu berjalan cepat menuju kantin.

"Aneh." ucap Jin lirih, namun dia berusaha bodo amat dan kembali ke Ruang rawat Yeonjun.

————

"Jun, lo udah sadar." ucap Jin. Yeonjun tersenyum, saat Jin di kamar mandi, Yeonjun udah sadar.

"Tinggal nunggu Namjoon dan Hoseok kembali, terus lo cerita ke kita." ucap Jimin. Yeonjun mengangguk.

Namjoon dan Hoseok kembali 5 menit kemudian, semuanya berkumpul di sekeliling Yeonjun sambil memakan makanan yang tadi dibawa Namjoon dan Hoseok.

"Mulai Jun." ucap Namjoon. Yeonjun mengangguk.

= Flashback On=

Yeonjun Pov's

Setelah keluar dari Supermaret aku duduk di salah satu tempat duduk di ujung, entah kenapa aku ngerasa kalau ada seseorang yang ngawasin aku, aku coba gak peduli tapi lama lama risih juga, karena itu aku pengen balik ke Jimin Hyung lagi.

Tapi belum aku masuk ke dalam Supermarket, seseorang memanggilku. Dia berada di jalan seberang, jadi aku tidak bisa melihatnya dengan jelas,  dia terus memanggilku, hingga akhirnya aku penasaran dan berjalan mendekat, hingga akhirnya sebuah mobil menabrakku dan aku tidak ingat lagi.
Yeonjun Pov's End

= Flashback Off=

"Gue pergi dulu ya." ucap Namjoon.

"Kemana Joon." tanya Jin. Namjoon hanya berteriak 'ada urusan'.

"Bahkan makanannya belum habis." ucap Jin sambil menatap makanan Namjoon yang masih tersisa setengah.

"O iya, gue tadi ketemu kak Haru, dia tanya gimana keadaan Yeonjun, apakah ada dari kalian yang memberi tahu kak Haru?" tanya Jin. Yang lain menggeleng.

"Dia tahu tanpa ada yang mengasih tahu, bukankah itu aneh." yang lain mengangguk.

"Namun kita tidak boleh langsung menyimpulkan keputusan Hyung." ucap Soobin. Benar juga, Jin tidak boleh terlalu cepat mengambil keputusan.

"Besok kita ajak kak Haru bicara." ucap Yoongi. Yang lain mengangguk. mereka pun lanjut makan.

————

"Namjoon belum pulang juga." tanya Hoseok. Jimin menggeleng, sedari tadi dia di teras tidak melihat Namjoon datang.

Mereka sudah pulang, Yeonjun sudah diperbolehkan pulang, hanya saja dia harus memakai kursi roda.

Yeonjun juga pindah kamar ke kamar Jin dan Yoongi, sedangkan Huening di pindah ke tempat maknae, kata Jin biar enak ngurusnya.

"Sebenarnya Namjoon kemana." tanya Jin.

"Gak tahu, dari tadi gue chat belum bales juga." ucap Hoseok. Jin jadi khawatir.

"Taehyung." panggil Jimin.

"Apa." jawab Taehyung dari lantai dua.

"Ikut gue ke Minimarket yuk." ucap Jimin. Taehyung mengangguk lalu berjalan turun.

"Mau ngapain Jim." tanya Jin.

"Temen gue nih, katanya ada yang mau diomongin." ucap Jimin.

"Kenapa gak kesini aja." tanya Hoseok. Jimin menggeleng. Taehyung sudah datang, saat mereka akan berangkat seseorang berteriak.

"Ikut Hyung." ucap Taehyun dengan muka bantal, tadi dia ketiduran di depan TV.

"Cuci muka dulu Hyun." ucap Jin. Taehyun mengangguk lalu berlari menuju kamar mandi.

————

Jin baru saja dari Dapur, entah kenapa dia haus banget. Belum dia masuk kamar lagi. Seseorang membuka pintu dengan kasar.








































"JIMIN!!"















"NAMJOON!!!"













"TAEHYUNG!!"









"TAE-Diam."


# Bersambung.

Maaf banget lama ya, entah kenapa aku pusing banget mau ngetik gimana, aku gabut tapi gak bisa nulis. Gak mood nulis banget, jadi maaf kalau part kali ini agak gaje.😂

By : RA.

Apartemen Absurd ~BTS x TXT (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang