52

608 83 2
                                    

Sedari tadi Namjoon menutup mata, entah kenapa dia tidak merasakan sesuatu di kepalanya. Perlahan matanya terbuka, terlihat sebuah api dari sebuah lilin, terlihat juga kue, dan teman temannya.

"Selamat ulang tahun Namjoon." ucap Teman temannya senang, Namjoon masih dalam proses pengertian.

"Sebelumnya, boleh kami cerita dari awal." ucap Jin. Namjoon mengangguk.

"Jadi, kami memang membuat rencana untuk memberi Surprise, karena kamu terlalu peka, kami tidak ingin pestanya gagal seperti tahun lalu.."

Pesta ulang tahun Namjoon yang lalu gagal karena kepeka an Namjoon, padahal dengan sekuat tenaga Hoseok membawa Namjoon pergi, tapi tetap saja Namjoon diam hingga akhirnya Jimin ketahuan sedang membawa Kue.

"... Jadi Hoseok membuat rencana ini bersama Yoongi, kami sambungkan dengan masalah Ayah Roy, hingga akhirnya Jungkook membiusmu, setelah itu, tanya saja Jimin." ucap Jin.

"Maaf Hyung sudah membuatmu salah paham, tapi aku tidak benar benar seperti itu, saat aku ingin menyelamatkanmu, Micko memberitahuku kalau dia tidak ingin membuat masalah denganmu lagi, dia membawamu karena ingin meminta maaf, karena kamu juga berulang tahun, jadi sekalian kayak gini aja, maaf Hyung." jelas Jimin lalu tersenyum.

"Jadi, semua ini Prank." tanya Namjoon, yang lainnya mengangguk.

"Tapi tali yang mengikatku bukan prank kan, ini sakit sekali." gerutu Namjoon.

"Hehehe.. Maaf.. Aku terlalu erat mengikatmu." ucap Micko sambil melepaskan Namjoon.

"Sebelumnya, aku minta maaf Joon sudah berbuat seperti itu padamu, aku sangat menyesal, harusnya aku sadar kalau itu bukan salahmu." ucap Micko dengan mata berkaca kaca, sebenarnya Micko adalah orang baik, namun karena kematian kakaknya, dia dibutakan oleh dendam.

"Aku sudah memaafkanmu, kamu hanya terlalu emosi, aku tahu kamu sangat kehilangan." ucap Namjoon lalu menepuk bahu Micko.

"Kita berteman sekarang." ucap Micko dengan mata berbinar, Namjoon menjawabnya dengan senyuman dan anggukan.

"Hyung." panggil Yeonjun.

"Lalu bagaimana denganku." lanjut Yeonjun sedih. O iya, mereka hampir lupa dengan Yeonjun.

"Maaf kami terlalu fokus, kami akan membantumu mencari Huening." ucap Jin sambil menenangkan Yeonjun yang hampir menangis.

"Sekarang sudah sore, lebih baik kamu istirahat dulu, biar aku antar kamu pulang, atau kamu ingin tinggal bersama kami dulu." tanya Jin.

"Tidak Hyung, aku pulang saja, lusa aku kan sekolah, tugasku juga banyak sekali." jawab Yeonjun.

"Yaudah, ayo aku antar pulang." ucap Jin. Yeonjun mengangguk lesu, mereka pun berjalan pergi.

"Bukannya..." ucapan Micko terpotong karena Yoongi membekapnya.

————





















Yeonjun tiba tiba terbangun, dia melihat ke arah Jam, pukul 00.00

Sekarang adalah hari ulang tahunnya, tapi entah kenapa sepi.. Tidak seperti tahun kemarin, dia ingin teman temannya berada disini.

Yeonjun berjalan ke balkon, menikmati angin malam yang sangat dingin ini, tengah malam terasa begitu indah, namun juga menyedihkan.

"Aku ingin teman temanku." ucap Yeonjun lirih.

'Yeonjun Hyung.'

"Bahkan aku bisa mendengar suara Taehyun." ucap Yeonjun lagi.

'Selamat ulang tahun Hyung.'

"Makasih Soobin, aku tidak tahu kamu sekarang ada dimana, tapi makasih dengan ucapan itu.

'Kamu adalah Hyung yang baik.'

"Ya aku tahu Uning, tapi maaf aku tidak bisa menolongmu kemarin."

"Lihatlah ke belakang Hyung."

Terakhir adalah suara Beomgyu, Yeonjun tersadar dan berbalik, disana, anggota TXT berdiri dengan kue ulang tahun di tangan Huening.

"Kalian." ucap Yeonjun lalu tersenyum.

"Maaf Hyung, kami menge prankmu." ucap Huening sambil menyengir, Yeonjun masih memproses keadaan.

"Udah jangan mikir terus Hyung, ayo tiup lilinnya." ucap Soobin.

Setelah mereka menyanyikan lagu ulang tahun, Yeonjun meniup lilin itu, dia masih tidak percaya dengan hal ini.

"Kalian berhutang penjelasan padaku." ucap Yeonjun cemberut membuat yang lainnya tertawa.

Sedangkan di tempat lain Yoongi menceritakan rencana yang dibuat oleh member TXT untuk Ulang tahun Yeonjun, jadi tadi, dia benar benar menelpon Soobin, dan dia diberi tahu hal itu.

"Jadi karena itulah Hyung membekap Micko." ucap Namjoon. Yoongi mengangguk.

"Aku yakin saat ini kamar Yeonjun seperti kapal pecah." ucap Hoseok membuat yang lainnya tertawa.

"Besok kita kesana, sekalian makan bersama, aku akan memasak sup rumput laut juga." ucap Jin. Yang lainnya mengangguk, lebih baik sekarang mereka beristirahat.

"Aku masih mengintai kalian omong omong."

# Bersambung.

Akhirnya selesai.. Sekalian kan, Namjoon sama Yeonjun.😂

Sumpah gara gara 1 hari Ulangan harian ada 3 aku jadi gak terlalu bisa mampir kesini, sampai bikinnya ngebut kayak gini..

Semoga kalian tetep suka ya dengan cerita ku ini.. O iya..

Happy birthday Yeonjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy birthday Yeonjun.. Selalu jadi Hyung yang baik untuk dongsaengnya.. I lop yuu.

Aku publish pukul 21.59 WIB.. kan pas Namjoon sama Yeonjun kalau di waktu korea hampir jam 12 malam.. Biar adil..😂😂

Bye byee..

By : RA.

Apartemen Absurd ~BTS x TXT (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang