"Ning ning." panggil Yeonjun saat Huening berjalan di Koridor Sekolah dengan wajah Cemberut.
"Ya Hyung." jawab Huening dengan lemah, Yeonjun perlahan mendekatinya.
"Dari tadi gue panggil panggil lo juga." ucap Yeonjun lalu memberikan Buku Pelajaran Matematika.
"Nih, Buku lo, kelupaan kan kemarin." ucap Yeonjun.
"Wahhh.. Kukira kemana, tadi pagi ribet cari buku ini, makasih ya Hyung." Huening kembali ceria, memang ini yang membuatnya cemberut, hari ini adalah Ulangan Harian, buku itu malah hilang entah kemana.
"Yaudah, ayo ke kelas." ajak Yeonjun lalu merangkul bahu Huening dan berjalan menuju kelas bersama.
"Taehyun, ada apa." tanya Yeonjun saat Taehyun berjalan dengan raut wajah khawatir.
"Itu..." ucap Taehyun menggantung karena Lia datang dengan panik.
"Kata kelas Sebelah, Matematikanya susah susah, pusing aku." gerutu Lia, sekarang Yeonjun tahu Taehyun memikirkan apa.
"Tenang..." ucap Yeonjun membuat yang lain diam.
"Soobin kan ada." lanjutnya.
"Mau kuberi tahu sesuatu Hyung." ucap Taehyun. Yeonjun hanya mengangguk.
"Soobin Hyung tidak masuk hari ini." ucapan itu membuat Yeonjun jatuh terduduk.
"Lalu kita harus bagaimana." sekarang dirinya ikut bingung seperti yang lain.
"Hey hey kenapa ini.. Kok masih di luar." 4 orang itu membeku saat mendengar suara guru yang akan membuat mereka pusing tujuh keliling.
"Eehhh... Iya Ssaem.. Kita akan masuk." ucap Yeonjun mewakili yang lainnya, setelah itu mereka masuk ke dalam Kelas, ini akan melelahkan.
————
"Jim." ucap Jin membuat Jimin yang tadinya tiduran menjadi terduduk, lalu Jin duduk di sampingnya sambil memijat Bahunya.
"Kenapa Hyung." tanya Jimin kepo.
"Tadi habis angkat angkat barang dari gudang sama Hoseok dan Namjoon, berat banget, bikin pegel semua." jelas Jin.
"Mau gue pijitin gak." tanya Jimin sambil menaik turunkan alisnya.
"Boleh aja." jawab Jin. Jimin mulai memijit Jin.
"Ini gak gratis loh Hyung, beliin gue Hodie yang kemarin di tunjukin Taehyung." ucapan Jimin membuat Jin langsung berdiri.
"Wah Jin, tiba tiba jadi enakan nih, gak usah dipijit lagi ya." setelah itu Jin pergi membuat Jimin merengut.
"Hoseok Hyung." panggil Jimin saat melihat Hoseok berjalan keluar dari arah Gudang. Tapi keadaannya berbeda dari Jin tadi.
"Tadi Jin-Hyung capek banget, Hyung kok gak?" tanya Jimin.
"Ya pantes lah Jin-Hyung capek banget, gue kan cuma mindahin barang barang yang berat nya maksimal 5 kilogram, Jin-Hyung sama Namjoon tadi kan ngangkat piano.
"Oalah, Namjoon Hyung sekarang dimana." tanya Jimin.
"Ke kamar sih tadi." jawab Hoseok. Jimin pun berjalan menuju kamar Namjoon dengan seringaian. Hoseok yang tidak mengerti maksud Jimin hanya duduk diam sambil memakan Camilan.
————
"Kalau bisa 10 menit sampai ya." Huening sedang mengorder makanan di Rumah Soobin. Sekarang dia sedang menelpon orang itu.
Hari ini Soobin demam, itu akibat kemarin dia kehujanan saat pulang Les, sekarang sudah membaik sih.
"Huening order apa sih." tanya Soobin melihat Huening cerewet sekali.
"Dia pesan banyak makanan Hyung, mungkin dia sangat lapar." jawab Beomgyu. Soobin mengangguk mengerti.
"O iya, tadi ada ulangan harian loh Hyung." cerita Taehyun.
"Wah, benarkah, aku ketinggalan dong." ucap Soobin lalu cemberut.
"Nih, titipan Ssaem." ucap Yeonjun sambil memberikan 2 lembar kertas berisi soal matematika.
"Besok bisa kau kumpulkan, O iya, kau harus memvideonya full sampai selesai, agar beliau tahu kau tidak mencontek apapun." nelas Yeonjun.
"Baiklah, nanti akan ku kerjakan." jawab Soobin lalu menyimpan kertas itu.
Ting tong..
Saat suara bel berbunyi, Huening lah yang langsung berlari untuk membukanya, sepertinya dia memang lapar.
"Emm.. Hyung.. Kau memesan paket." tanya Huening sambil memperlihatkan Sebuah Kotak berukuran sedang yang sedikit Horror.
"Bukan pizza." tanya Yeonjun. Huening hanya menggeleng lalu mendekat ke arah mereka.
"Tadi juga gak ada yang nganterin, cuma ada kotak ini di depan." jawab Huening.
Ting tong..
"Yang ini pasti Pizzanya." ucap Huening girang lalu berlari keluar.
Yang lainnya mencoba membuka kotaknya dan hanya menemukan tulisan.
I'll be There Hueningkai.
Kalimat itu membuat mereka semua membeku.
# Bersambung.
Nahloh.. Aku bingung sama ceritaku sendiri, konsep awalnya kayak gimana, dapetnya gimana.. Yaudah lah..
O iya, kenapa hari ini aku bikin matematika, itu cuma kenangan dari pelajaran matematika kemarin sih, di kasih tugas jam 8-9 an, dan harus ngumpulin jam 1 siang, auto panik nyari jawaban, dan akhirnya ngumpulin walau telat 5 menit.
Curhat dikit gak papa kan.. Hehehe..
By : RA.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apartemen Absurd ~BTS x TXT (End)
Fanfictionkalau anak BTS udah ngumpul pasti bakalan ricuh,apalagi kalau di tambah anak anak TXT.. ANCUR GAK TUH! BTS x TXT bahasa non baku. sebisa gue aja. banyak Typo pasti. baca ae lah. By : RA.