Keseharian di Apartemen dimulai kembali, setelah kemarin Berkemah dan kejadian itu, sekarang mereka malas malas an di Apartemen, hari minggu ini terasa beda banget karena mereka pada mager ngapa ngapain. Maknae line aja pada males ngegame.
"Siapa yang mau ke Supermarket." tanya Jin, dia nyuruh orang lain karena emang dia sendiri mager.
"Aku aja Hyung, sekalian ngadem." ucap Yeonjun.
"Gue ikut." ucap Taehyung.
"Gak bisa, lo hari ini harus mandiin Yeontan, noh." ucap Jungkook sambil memberikan Yeontan yang entah habis main dimana kotor banget.
"Yaudah, sama gue aja." ucap Jimin, dari pada gak ngapa ngapain, mending ikut Yeonjun ke Supermarket.
"Ini barang yang mau dibeli, uang sisa jangan di beliin Permen kayak Huening kemarin." ucap Jin. Huening yang merasa terpanggil hanya tersenyum lalu kembali memakan permen jelly di tangannya.
"Kami berangkat." ucap Jimin dan Yeonjun.
"Hyung yang nyetir ya." ucap Yeonjun.
"Iya dong, masa kamu." ucap Jimin. Yeonjun nyengir.
Btw, mereka ke Supermarket bukan Minimarket, kalau Minimarket dekat, kalau Supermarket perjalanan 5 menit jalan kaki, karena mereka mager, yaudah pakai mobil Jin aja.
————
"Hyung, Yeonjun tunggu di depan aja ya." ucap Yeonjun.
"Katanya mau ngadem." ucap Jimin yang masih ngambilin barang pesenan Jin.
"Gak jadi, di depan anginnya semilir, aku tunggu depan aja ya Hyung." ucap Yeonjun. Jimin mengangguk.
————
Jimin sudah selesai berbelanja, tinggal membawanya ke kasir, saat menunggu seseorang datang dengan wajah panik.
"Tolong panggil Ambulance, ada kecelakaan tabrak lari di depan." ucap orang itu. Kasir supermarket segera menelpon Ambulance, sedangkan Jimin masih diam, entah kenapa firasatnya buruk.
"Permisi, ini Handphone dan minuman yang dibawa korban." ucap salah satu orang. Jimin yang melihat kedua benda itu terkejut.
"Yeonjun." teriaknya lalu berlari keluar, benar saja, Yeonjun sudah dinaikkan ke mobil Ambulance, dia pun ikut bersama mereka, barang barang pesanan Jin biar nanti dianter ke Apartemen.
Yeonjun emang gak terlalu parah, tapi tetep aja Jimin khawatir. Dengan tangan gemetar, dia menelpon Jin.
"Hyuu.. Hyung."
"Kenapa Jim, lo kenapa gemeteran gitu."
"Yeonjun hyung."
"Yeonjun kenapa?"
"Yeonjun kecelakaan."
"Loh kok bisa.. Sekarang lo ada dimana."
"Di mobil Ambulance, perjalanan ke Rumah Sakit."
"Yaudah Hyung dan yang lain akan kesana."
"Iya Hyung."
Setelah telepon mati, Jimin kembali menatap Yeonjun yang saat ini pingsan, entah lah apa yang membuat Yeonjun bisa ada di jalan raya, karena jarak antara tempat duduk dan jalan raya sangat jauh.
Jimin membuka Handphone Yeonjun yang tadi diberikan kepadanya, sedikit lecet tapi masih bisa menyala.
"Ada pesan."
Jimin membuka pesan itu, jika itu pesan terror yang membuat Yeonjun seperti ini, maka dia akan menuntut orang itu.
Ternyataa...
Maaf mengganggu waktunya
mba/mas kami menawarkan
pinjaman online dengan bunga 02%
jika minat wa 085********Jimin menatap pesan itu datar, dia pengen banting Handphone tapi ini bukan Handphonenya.
Ting..
Sebuah pesan masuk, Jimin takut di Prank lagi, tapi karena dia kepo, dia pun membukanya.. Ternyata isinya...
SELAMAT! Ada GRATIS 1GB kuota untukmu di aplikasi myIM3. Dapatkan juga Voucher Diskon Zalora Rp100rb. Persediaan terbatas. Cek bagian promosi di: bit.ly/m3cpi
Sumpah Jimin ingin mengumpat tapi nanti mengotori cerita Author. hehehehe...
Ting..
Pesan kembali masuk, Jimin berusaha tidak peduli, namun jiwa keponya itu memang tinggi, jadi setelah menghembuskan napas panjang, dia membuka Pesan itu... Dan...
Tertabrak itu tidak enak bukan, maaf aku tidak ingin membunuhmu.😁
Oke, mata Jimin membulat saat ini.
# Bersambung.
Hayoo.. Aku kembali kan, tandanya aku mager sama tugas. Hehehehe..
Dan.. Soal pesan pesan itu, kadang aku juga kesel, padahal aku nunggu pesan dari temen, eh.. Yang di dapet Indosat lagii.. Emang pacar setia Indosat tuh, tiap hari selalu SMS.😂😂
By : RA.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apartemen Absurd ~BTS x TXT (End)
Fanfictionkalau anak BTS udah ngumpul pasti bakalan ricuh,apalagi kalau di tambah anak anak TXT.. ANCUR GAK TUH! BTS x TXT bahasa non baku. sebisa gue aja. banyak Typo pasti. baca ae lah. By : RA.