34

787 108 0
                                    

"HYUNG." Teriakan Yeonjun terdengar sampai ke semua orang, terutama Yoongi yang baru saja turun dari lantai atas, dia segera berlari ke arah Yeonjun.

"Ada apa." tanya Yoongi lalu ikut terkejut dengan apa yang Yeonjun lihat.

"Jin-Hyung." teriak Yoongi membuat Jin mematikan kompor dan menghampiri Yeonjun dan Yoongi.

"Namjoon." ucap Jin tak percaya, yang mereka lihat saat ini, sang Leader, Kim Namjoon, tersenyum bahagia ke arah mereka.

"Gue gak mimpi kan, ini bener bener  lo kan Joon." Namjoon hanya bisa mengangguk, sebelum akhirnya dia terjatuh pingsan.

"NAMJOON!" mereka segera membawa Namjoon masuk ke dalam.

"Loh, Namjoon." ucap Hoseok saat melihat Namjoon di bopong oleh Yoongi, Jin, dan Yeonjun, dia pun ikut membantu membawa Namjoon ke kamarnya.

""Namjoon Hyung." teriak semua orang di Kamar, bahkan Huening terbangun dari Tidurnya.

"Baringkan dia di Kasur." ucap Jin. Dengan perlahan Namjoon dibaringkan di Ranjang, Jin berjalan pergi ke Dapur dan Yoongi kembali menghubungi orang tua Namjoon.

"Namjoon hyung." ucap Huening pelan. Dia memandang ke arah Namjoon yang terbaring pingsan, rambut dan bajunya basah, di luar memang hujan, dan dia pasti sangat kedinginan.

"Jungkook, boleh Hyung minta tolong." ucap Hoseok.

"Apa." tanya Jungkook segera berdiri yang semula duduk di Sofa kamar.

"Tolong bawakan handuk dan baju ganti untuk Namjoon." Jungkook mengangguk lalu keluar kamar. Tak lama, Jungkook kembali dengan Handuk dan Baju Namjoon. Hoseok segera mengusap rambut Namjoon yang basah. Kasihan Kasur Yoongi dan Beomgyu basah karena Namjoon, tapi mereka terlalu khawatir, masalah Ranjang nanti bisa diganti.

Seseorang masuk ke dalam Kamar, itu Yoongi."Huft.." Yoongi menghela napas berat. Beomgyu melihat itu.

"Kenapa Hyung." tanya Beomgyu pada Yoongi yang baru saja duduk di sampingnya.

"Hyung sudah memberi tahu keadaan Namjoon pada orang tuanya, mereka meminta penjelasan dengan sangat rinci, bahkan Rapmonie juga ikut bergonggong meminta penjelasan..." Beomgyu ingin tertawa, tapi demi keselamatan, dia menahannya.

"...Mulut ku lelah berbicara, beruntung mereka bisa percaya dan akan ikut menangani kasus ini." lanjut Yoongi lalu berbaring ke kepala Sofa.

"Mau kubuatkan sesuatu." tanya Beomgyu, kasihan dengan Hyung satu itu.

"Tolong buatkan Coffe Ice." pinta Yoongi dengan Cat Eyes membuat Beomgyu tidak bisa menolak, dia segera berjalan pergi menyusul Jin ke Dapur.

"Huening dan Namjoon Sunbae sudah kembali, gue akan bilang ke Ayah." ucap Lia lalu berjalan menjauh untuk menelpon Ayahnya, sedangkan Arin dan Karin sibuk dengan Handphone, lebih tepatnya mencoba mencari keberadaan Micko.

"Emhh.." Perlahan mata Namjoon terbuka, yang ia lihat saat ini adalah Hoseok yang masih mengusap Rambutnya yang mulai kering.

"Namjoon, kau sudah sadar." ucap Hoseok lalu tersenyum membuat Namjoon ikut tersenyum dengan bibir pucatnya.

"Namjoon Hyung." panggil Huening dari Kasur sebelah.

"Ning ning, kau tidak apa apa kan." tanya Namjoon sambil melihat keadaan Huening.

"Harusnya Hyung yang harusnya kita tanyakan, Hyung baik baik saja kan." tanya Jimin. Namjoon hanya mengangguk.

"Bukankah Hyung harusnya..." Huening terdiam saat Namjoon menginstruksikan untuk diam.

"Kau mau bercerita." tanya Jin yang baru saja datang dengan 2 mangkuk berisi bubur diikuti Beomgyu di belakangnya.

"Ingin, tapi bolehkah aku mandi dulu, sepertinya aku basah sekali, maaf Yoongi  Hyung dan Beomgyu, kasur kalian menjadi basah.

"gak usah dipikirkan Hyung, yang penting Hyung udah gak papa." Jawab Beomgyu diangguki oleh Yoongi.

"Yaudah sana Mandi, ini bajumu." ucap Hoseok lalu memberikan Baju Namjoon.

"Baiklah, setelah ini gue akan kasih tahu kalian sesuatu yang sangat menegangkan." ucap Namjoon membuat yang lainnya penasaran.







# Bersambung.

I am kambek.. Maaf lama banget.. Tugas sekolah menghabiskan waktu ku, dan pas waktu luang, malah males banget buat nulis.

O iya, karena Tugas menumpuk aku ijin semedi dulu ya.

Setelah semua tugas selesai aku akan kembali, Bye bye.

By : RA.

Apartemen Absurd ~BTS x TXT (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang