'Halo Hyung, udah selesai Pemotretannya.'
'Maaf mas, saya petugas kebersihan Taman, saya tadi menemukan Handphone ini tergeletak di Tanah, saya coba buka ternyata gak dikunci, saya langsung telpon mas karena nomer mas yang ada di pencarian paling atas.'
'Apaa.. Jadi Namjoon Hyung kemana.'
'Saya juga gak tahu mas, saya hanya menemukan Handphonenya.'
'Ooo.. Yaudah.. Saya akan kesana buat ambil Handphonenya.. Makasih ya Mas.'
'Sama sama mas.'
"Kenapa Hyung." tanya Beomgyu.
"Namjoon Hyung kenapa." tanya Taehyun.
"Ayo kita ke Taman sekarang, ada yang gak beres sekarang." jawab Soobin. Mereka pun langsung berlari menuju mobil dan menjalankannya ke Taman.
————
Di lain tempat, 7 orang Pemuda sedang terbaring di sudut ruangan yang gelap, wajah mereka lebam, dan tangan mereka diikat.
"Semoga ada yang menemukan Handphone ku." ucap salah satu dari mereka.
"Maksud Hyung." tanya yang lainnya.
"Dari awal gue ngerasa ada yang aneh, mulai dari Jin-Hyung yang gak tahu dari siapa pemotretan itu, ditambah lagi mereka bilang nunggu di Taman, bukan dateng ke Rumahnya, jadi gue buka kunci Handphone gue dan gue jatuhin Handphone itu di Taman." jelasnya. Ya, mereka adalah anak anak BTS.
"Oh, jadi gitu, lo buang Handphone lo di Taman, oke, gue akan nemuin Handphone itu sebelum ada orang yang dapet." ucap seseorang dari Pintu. (Petugas kebersihan Taman be like : hemm mana sempat,keburu gue temuin 😂)
"Haduhh.. Hyung.. Gimana ini.. Dia tahu." ucap Jimin.
"Gak papa, Soobin sudah tahu tempat kita sekarang." jawab Namjoon lalu tersenyum ke arah yang lainnya.
"Kita pasti bisa keluar dari sini." ucap Yoongi pelan.
————
"Ini mas Handphonenya, saya permisi ya." ucap Petugas kebersihan Taman setelah memberikan Handphone itu ke Soobin.
"Makasih Pak." jawab Soobin.
"Terus gimana ini Hyung." tanya Huening.
"Kita telpon Polisi." tanya Yeonjun.
"Jangan, gue udah tahu mereka ada dimana." jawab Soobin.
"Dimana." tanya Beomgyu. Soobin menunjuk ke Rumah Besar di dekat Taman.
"Kita kesana." tanya Taehyun.
"Kita harus punya rencana." ucap Yeonjun diangguki yang lain.
"Kita pulang dulu, terus kita kesana." ucap Soobin, mereka pun berlalu pergi dari Taman.
————
"Bos, sudah ada yang dapat Handphone itu."
"Baiklah, jaga keamanan, mereka pasti akan kesini."
————
"Kita harus bagaimana Hyung." tanya Huening. Mereka masih berunding dari 10 menit yang lalu, namun belum menemukan jalan keluar.
"Nanti kalau kita dateng segini aja, pasti kita akan kalah Hyung." ucap Taehyun.
"Kita harus cari bantuan." sambung Beomgyu.
"Kalian lagi ngapain." Suara itu mengagetkan mereka ber lima.
"LIA.. Ngagetin aja lo." ucap Yeonjun. Lia hanya menyengir. Ya, itu adalah Lia.
"Kalian kenapa sih." tanya Lia kembali.
"Kita bingung, Hyungnim kita di culik, dan kita gak tahu harus bagaimana." jelas Soobin.
"WHAT.. YA AMPUN.. JIMIN OPPA KU." teriak Lia. teman teman TXT sudah tahu tentang anak anak BTS, dan Lia itu menyukai Jimin.
"Terus kita harus gimana." ucap Yeonjun.
"Lo lupa sesuatu pasti." ucap Lia membuat mereka berlima langsung menatapnya.
"Kalian lupa kalau My Papa is Police." jelas Lia.
"Oh iya... Kok gue lupa ya." ucap Soobin di angguki yang lainnya.
"Jadi, mau gue bantu." tanya Lia. Membuat yang lainnya menganggukkan kepala.
"Oke.. Gue Telpon dulu, kalian sabar ya." ucap Lia lalu menelpon Ayahnya.
"Tunggu kita ya Hyungnim." batin TXT bersama sama.
# Bersambung.
Segini dulu ya, masih mikir gimana caranya mereka keluar.
Maaf banget juga karena Slow Update banget.. Soalnya aku masih sibuk sama kegiatan SMA, MPLS aja udah ngehabisin kuota banyak apalagi nanti Pelajaran Online nya.. Gak tahu lah aku bisa mampir kesini atau gak, tapi.. Aku usahain kalau ada waktu.. Aku update, Oke..
Btw..
This is Story by me and my Friend.
Baca? Boleh pastinya
Vote? Boleh juga.
Semoga kalian suka ya.
By : RA.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apartemen Absurd ~BTS x TXT (End)
Fiksi Penggemarkalau anak BTS udah ngumpul pasti bakalan ricuh,apalagi kalau di tambah anak anak TXT.. ANCUR GAK TUH! BTS x TXT bahasa non baku. sebisa gue aja. banyak Typo pasti. baca ae lah. By : RA.