66

541 80 45
                                    

"Sebelum kita berangkat, di mohon untuk mengecek barang barang, kalau ada yang tertinggal, silakan diambil terlebih dahulu, kalau sudah selesai, silakan langsung berjalan." perintah Haru. Mereka semua segera memeriksa barang bawaan mereka.

"Ehh.. Senternya kayaknya kurang deh, Ning, bawa senter berapa." tanya Jin.

"Bawa satu Hyung." jawab Huening.

"Yahhh, Jim, tolong ambilin senter 2 lagi di tas gue." ucap Jin. Jimin mengangguk lalu menarik Taehyung untuk ikut dengannya.

"Gak biasanya hyung lupa senter." ucap Jimin membuat Taehyung yang ada di belakangnya ber smirk.

Tak lama mereka sampai ke depan tenda. "Ambil deh Jim, gue tunggu di depan." ucap Taehyung.

"Yaudah, tunggu in ya." ucap Jimin lalu masuk ke tenda. Tak lama Jimin keluar dari tenda dan mendapati...





















Taehyung...















































MENGHILANG..

"Tae." panggil Jimin.

"Taehyung.."

"Kim Taehyung.."





















"TAE AYAM LO DIMANA SIH, GAK USAH BERCANDA DONG." Teriak Jimin emosi. Perlahan dia berjalan menuju tempat berkumpul tadi, meninggalkan seseorang yang berada di belakang semak semak dengan mulut di bekap.

Jimin berjalan di tanah lapang tempat mereka semua berkumpul, tapi tidak ada siapapun dimana, apakah dia memang ditinggal?

"Woy, jangan nge prank elahh.. Kalian dimana sih." ucap Jimin mulai ketakutan.

"Jangan bercanda dong, kalian kemana?!" Jimin mulai meneteskan air mata. Ia mulai takut, apalagi saat lampu tiba tiba mati, bukan lampu sebenarnya, itu adalah lilin.

"JANGAN GINI DONG, JIN HYUNG, YOONGI HYUNG, HOSEOK HYUNG, NAMJOON HYUNG, TAE AYAM, KELINCI BUNTALL, KALIAN KEMANA SIH." teriak Jimin. Dia mulai menangis kalau kalian ingin tahu.

Sebuah Pesawat kertas terbang dan jatuh di dekat kaki Jimin. Dia mengusap mata lalu mengambil pesawat itu lalu membukanya.

Happy Birthday!!

Setelah Jimin membaca itu, satu persatu orang mulai muncul dari balik semak semak, Taehyung muncul dengan kue di tangannya, mendekati Soulmatenya itu.

Jimin masih melongo, kemarin dia mengingat hari ulang tahunnya, tapi kenapa tadi dia lupa.

"Jangan nangis Jim." ucap Namjoon. Jimin tersenyum lalu mengusap air matanya yang kembali keluar tanpa sadar.

"Uhh.. Jangan nangis chim chim ku." ucap Jin setelah itu tertawa ngakak.

"Maaf Hyung, aku udah ngakak dari tadi, tapi di bekep sama Soobin biar gak kedengeran." ucap Yeonjun membuat yang lainnya tambah ngakak.

"udah udah, make a wish Jim, habis itu tiup lilin." ucap Yoongi. Jimin pun menutup mata setelah itu meniup lilinnya. Yang lainnya bersorak.

"Makasih ya semuanya, gue gak nyangka pranknya kayak gini, jahat banget, tapi aku terhuraa." ucap Jimin.

"Terharu kali Hyung." ucap Jungkook. Jimin menyengir.

"O iya, gara gara Ultah gue, kita semua gak jadi jurit malam nih." tanya Jimin.

"Sebenarnya ini bukan jadwalnya jurit malam Jim, jadwalnya itu besok, harusnya hari ini kita istirahat aja, mangkanya Namjoon bikin ini." jelas Haru.

Apartemen Absurd ~BTS x TXT (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang