32

810 111 4
                                    

BTS dan TXT(-Namjoon&Huening) berkumpul di Ruang Tamu Rumah Yeonjun, tidak hanya mereka, Lia dan Ayahnya juga ikut kesini.

"Sebentar, jika kalian memakai Rencana itu, apakah kalian yakin tidak akan tertangkap." ucap Ayah Lia, sedikit ragu dengan Rencana mereka.

"Iya, lagipula, hanya Arin yang tahu masalah ini, Karin pasti akan mempercayai kekasihnya ketimbang kita, toh dia akan pergi ke Belanda 1 Jam lagi." tambah Lia membuat mereka semakin terdiam. Sampai akhirnya.

Tok.. Tok.. Tok..

"Bukannya sudah ada Bel." gerutu Yeonjun, walaupun begitu, dia sudah tahu itu siapa.

"Loh, Arin, Karin kenapa." tanya Yeonjun sedikit terkejut saat melihat Karin menangis dipelukan Arin.

"Bisakah kami masuk dulu, kami akan menceritakan semuanya di dalam." ucap Arin. Yeonjun pun mempersilahkan mereka berdua masuk.

"Arin, Karin." teriak Lia, mereka berdua pun duduk di samping Lia, Karin terus saja menangis.

"Berceritalah, kalian kenapa." ucap Soobin.

"Gue akan cerita intinya aja ya, Micko membawa lari Uang yang harusnya dibuat untuk beli Tiket dan uang saku Karin." Yang lainnya terkejut, ditambah Karin semakin terisak.

"Benarkah, jadi... Kau tidak bisa pergi kesana." tanya Taehyun.

"Sementara waktu, minggu depan gue akan pergi, gara gara si Brengsek itu gue harus nunggu." ucap Karin marah.

"Emm.. Karin.. Lo harusnya tahu soal ini, Micko itu adalah orang yang menculik Namjoon Hyung dan Huening." ucap Beomgyu membuat mata Karin membulat.

"Apa!! Ternyata dia, tunggu saja, kalau kita bertemu, akan ku hilangkan dia." ucap Karin geram.

"Jadi Micko akan pergi, lalu bagaimana dengan Hueningkai dan Namjoon." tanya Jin.

"Dari yang aku tahu, dia tetap membeli tiket, 2 Tiket menuju Amerika." jelas Arin setelah melihat pesan dari anak buahnya.

"2 Tiket, menuju Amerika, itu artinya..." belum selesai Yoongi berbicara, suara klakson mobil membuat mereka berlari ke luar.

"Hueningkai." teriak Soobin saat Huening dibopong oleh seorang Pria.

"Benar kalian keluarganya, saya tadi melihat dia terbaring lemah di depan Taman, beruntung dia masih sadar dan bisa memberi tahu tempatnya tinggal." jelas Pria itu, Huening sudah dibawa masuk ke dalam oleh Jin dan Soobin.

"Makasih pak, makasih sudah membawanya kesini." ucap Beomgyu pada orang itu.

"Baiklah, kalau gitu saya pamit pergi, permisi." Pria itu pun berlalu pergi.

————

"Ning ning, gak papa kan." ucap Jin setelah Huening dibaringkan di Kasur kamarnya.

"Gak papa, tapi Hyung, Namjoon Hyung..." ucap Huening pelan.

"Kenapa Namjoon, dimana dia." tanya Hoseok. Huening menunduk, mata nya berkaca kaca.

"Ning ning, Namjoon Hyung kemana." tanya Soobin sambil menepuk bahunya.

"Namjoon Hyung..."

= Flashback On =

"Ayo cepat cepat, jangan sampai meninggalkan jejak sedikitpun." teriak Micko dari lantai bawah.

Namjoon dan Huening masih tertidur di Ruangannya, badan Huening masih sedikit panas walaupun tidak setinggi kemarin.

Brakk..

Suara pintu terbuka dengan keras membuat Namjoon terbangun, dua orang langsung membawa mereka turun dengan kasar.

"Untuk kalian, salah satu dari kalian akan ikut denganku." ucap Micko sambil memandang Namjoon dan Huening.

"Sepertinya aku akan membawamu.. Dan kau.. Bawa dia di Taman, sebentar lagi hujan bukan, pasti akan seru saat dia kedinginan disana." lanjut Micko sambil menyeringai.

Namjoon pun di bawa ke Mobil, sedangkan Huening di tinggalkan di Taman.

= Flashback Off =

"Jadi.. Namjoon.." ucap Jin tak percaya.

"Kita harus menyusul mereka." ucap Hoseok panik. Jimin yang ada di samping Hoseok mulai menenangkannya. Jimin tahu kalau pikiran Hoseok sedang kacau sekarang, sama seperti yang lainnya.

"Apa yang harus kita lakukan sekarang.. Hiks.." ucap Heuning terisak. Taehyun mulai menenangkannya.

"Bagaimana cara menyelamatkan Namjoon Hyung." tanya Jungkook.

"Bukankah gue udah bilang, ayo nyusul mereka ke Amerika." ucap Hoseok. Wajahnya sudah memerah sekarang.

"Tidak mudah untuk kita pergi ke Amerika Seok." jawab Yoongi.

"Tapi tidak mudah juga untuk memberi tahu orang tuanya juga." ucap Jin.

Mereka kembali terdiam, Lia, Karin, dan Arin sudah menangis, sedangkan yang lainnya memerah, mereka ingin menangis Sungguh.

Apakah mereka akan kehilangan sang Leader???.

# Bersambung.

Part ini selesai.. Yeayy.. Maaf lama ya.

By : RA.

Apartemen Absurd ~BTS x TXT (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang