88

452 77 22
                                    

Sebenarnya keadaan di Apartemen tidak kacau, hanya saja keheningan yang membuat Soobin khawatir. Takutnya mereka bengong terus lewat-ehh... Canda.

Brakk..

Suara pintu depan Apartemen di dobrak. Semua mata tertuju pada 3 orang yang mereka pikirkan sedari tadi.

"Namjoon/Yoongi/Hyung." teriak mereka bersama sama lalu memeluk mereka berdua. Sedangkan Haru, dia hanya diam sambil tersenyum.

"Kak Haru?" akhirnya ada yang sadar dengan keberadaan Haru. Dia Jimin.

"Sebelum kalian bertanya terlalu banyak, lebih baik kita duduk diam dan mendengar penjelasannya." ucap Namjoon cepat saat melihat Jin dan Hoseok akan membuka mulut.

Mereka duduk di ruang tamu dan mendengarkan Haru. Semua mengangguk angguk mengerti.

"Jadi adek kakak suka sama aku?" tanya Yeonjun.

"Ya, dia kagum denganmu, dan juga kamu kan memang tampan, jadi adikku suka." ucap Haru. Yeonjun tersenyum bangga.

"Oke, sekarang yang harus kita selidiki adalah, orang yang menelpon kak Haru, yang menabrak Yeonjun, dan yang mengeblurkan wajah Adik kak Haru." ucap Namjoon.

"Apa ada petunjuk?" tanya Namjoon. Semua terdiam, kecuali...

"Sebenarnya Hyung." ucap Yeonjun membuat semua menatapnya.

"Kenapa Jun?" tanya Jin.

"Gyu, anterin aku ke kamar yuk." ucap Yeonjun. Beomgyu sedikit bingung, tapi dia tetap menurutinya.

Setelah beberapa lama Yeonjun kembali dengan sebuah kotak berukuran sedang.

"Apa itu Jun?" tanya Hoseok. Yeonjun memberikan kotak itu pada Hoseok. Dia segera membukanya. Dahinya mengernyit.

"Bahasa apaan nih." Namjoon mengambil alih Box itu, sama seperti Hoseok, dia tidak mengerti.

"Kalian tahu ini apa?" tanya Namjoon lalu memperlihatkan isi Box itu ke arah yang lainnya. Semua membaca tulisan yang ada di dalamnya.

"Apaan sih itu Hyung." ucap Taehyun. Semuanya bingung.. Sampai akhirnyaa...

"Oh yaa.. Aku pernah melihat ini." ucap Taehyung mengejutkan yang lain.

"Gimana Tae?" tanya Namjoon.

"Jadi gini..."

Biar Author saja yang menjelaskan. Pertama tama kalian lihat ini dulu.

 Pertama tama kalian lihat ini dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Btw ada yang beda gak sih tata letak Keyboardnya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Btw ada yang beda gak sih tata letak Keyboardnya?

Jadi kita ngetiknya bukan di Huruf tapi di tanda baca, kalau buat orang yang kebiasa ngetik tanpa ngelihat hurufnya bagus banget, bisa cepet banget.😂

Masih gak paham?

aku jabarin aja ya.

A = @
B = ;
C = '
D = $
E = 3

Dst.

Gimana masih gak paham?

Yaudah aku nyerah.😂

"Jadi ini maksudnya 'Gara gara kamu adikku hampir mati'.. Emm.. Jun?" semua orang menatap Yeonjun.

"A-aku gak pernah sakitin orang Hyung, aku anak baik baik." ucap Yeonjun membela diri.

"Lalu siapa yang mengirim ini?" tanya Jungkook.

"Entah kenapa itu sengaja atau memang kurirnya yang bodoh, disitu ada alamatnya." ucap Yeonjun. Mereka semua tersenyum.

"Ayo kita kesana." ucap Namjoon. Mereka pun beranjak dari tempat duduk dan segera pergi ke alamat tertera.

————

Mereka berdiri di depan sebuah rumah megah yang sedikit tidak terawat. Entahlah masih ada orang gak disana.

"siapa mau ngetok pintu?" tanya Jimin. Namjoon menarik Hoseok.

"Kok gue?" tanya Hoseok tidak terima.

"Udah cuma ngetok doang." ucap Yoongi.

"Nanti kalau ada yang nyerang lempar Jungkook Hyung aja." ucap Yeonjun seketika di lirik tajam sama Jungkook.

"Udah ketok sana." ucap Namjoon. Hoseok pun mengetok pintu itu pelan.

"Masuk." ucap seseorang dari dalam. Hoseok menatap ke arah Namjoon.

"Ayo kita masuk." ucap Namjoon. Dia pun membuka pintu dan langsung di sambut olehh...


















Gak ada apa apa deng.😂

"Rumahnya bagus juga walaupun dari luar tidak terawat." ucap Hoseok kagum. Mereka berjalan masuk lebih dalam hingga bertemu dengan...




"Lohh... Reya." Soobin terkejut saat dia melihat Reya sedang bermain boneka. Reya menatap mereka lalu berlari ke arah Soobin dan memeluknya.

"Kakak." ucap Reya senang. Soobin ikut tersenyum.

"Eungg.. Kakak nyari Papa?" tanya Reya. Soobin mengangguk.

"Papa masih kerja." ucap Reya sambil menggigit kukunya.

"Soobin?" tanya Namjoon.

"O iya, ini teman temanku." ucap Soobin memperkenalkan diri. Reya menatap kearah 12 pemuda tampan lainnya. Hingga....



"Tolong.. Ada pembunuh."

# Bersambung.

Aku kembali dari pertapaan.. Eakk.😂😂

By : RA.

Apartemen Absurd ~BTS x TXT (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang