Setelah lama mereka bermain air mereka pun kembali ke Perkemahan, tadi itu sama seperti mandi jadi mereka langsung beristirahat sebelum jurit malam nanti.
"Hyung, malam ini aman gak ya?" tanya Taehyung tiba tiba pada Namjoon. Mereka saat ini baru saja dari kamar mandi, Taehyung tadi kebelet, yang lainnya pada sibuk terus ngelihat Namjoon yang baru dateng dari Tenda Pramuka, langsung sama Taehyung ditarik dibawa ke kamar mandi.
"Do'a in aja aman, tapi gue ke Tenda Pramuka lihat anak nakal itu ijin mendadak." jelas Namjoon. Taehyung berpikir sebentar namun mencoba tidak peduli.
"Sekarang masih jm 11, lo tidur aja dulu sana, nanti malem ngantuk lagi." ucap Namjoon. Ia tahu kalau para maknae adalah pecinta begadang, tapi kalau nanti sakit ya gimana.
Taehyung nurut lalu masuk ke Tenda dan tidur di samping Hoseok yang bermain Handphone.
————
Di tenda lain, Jin panik karena kata Jungkook, Jimin badannya panas.
"Ini di kompres dulu, kalau emang gak turun nanti kita ke UKS yang disediakan anak Pramuka." ucap Jin sambil menyuruh Jungkook mengompres, dia masih bikin bubur soalnya.
Namjoon yang baru masuk ikut panik. "Ini pasti gara gara main air terus lo gak mau ganti dulu." ucap Namjoon. Jimin hanya bisa menyengir di sela" menggigilnya.
"Ayo makan dulu Jim, Hyung suapin." ucap Jimin.
"Makasih ya Hyung, kalian memamg terbaik." ucap Jimin membuat para Hyung tersenyum.
"Gue?" Jungkook menunjuk dirinya sendiri, yang lain tertawa. Jimin merangkul bahu Jungkook lalu menjitak kepalanya.
"Lo juga terbaik maknae ku." ucap Jimin membuat Jungkook memeluknya.
"Lo ceria tapi panas lo masih belum turun sih." ucap Jin setelah mengecek suhu Jimin.
"Kepala ku pusing Hyung." ucap Jimin sambil memegang kepalanya, bibirnya tiba tiba pucat.
"Ayo antar Jimin ke Ruang Kesehatan." ucap Namjoon. Mereka pun mulai membopong Jimin ke Ruang Kesehatan.
Di Ruang Kesehatan Jimin diperiksa keadaannya. Ketiga orang itu kembali khawatir dan mulai ber do'a agar Jimin baik baik saja.
Anak Pramuka yang menangani Jimin keluar. "kayaknya Jimin harus dibawa ke Rumah Sakit deh, dia kena Demam Berdarah soalnya." jelasnya.
"Yaudah, kapan dia dibawa pulang." tanya Namjoon.
"Bentar lagi ada Ambulan yang bakal dateng, siapa yang mau nemenin." tanya Anak Pramuka itu.
"Gue aja." ucap Jin. Mereka pun berkemas, setelah Ambulan datang. Jimin dibawa masuk diikuti Jin. Jin melambaikan tangan ke arah Namjoon dan Jungkook.
"JANGAN KANGEN YA." Teriak Jin setelah itu pintu Ambulan tertutup.
————
"Emhh.." Taehyung meregangkan otot ototnya, dia baru saja bangun, dia membuka Handphone, masih jam 5 Sore, lebih baik dia segera mandi biar tidak antri.
Saat Taehyung keluar dia melihat Para Hyung dan Adiknya terduduk setelah di beri tahu seseorang. Dia berjalan mendekat.
"Kenapa." tanya Taehyung. Dia menghitung mereka, kenapa cuma ada 9, dimana 2 lainnya.
"Lo harus sabar ya." ucap Namjoon lalu memeluk Taehyung. Dia sudah menangis, orang sekuat Namjoon menangis. Taehyung semakin tidak mengerti.
"Kenapa sih." tanya Taehyung. Yoongi mendekat ke arahnya, matanya terlihat berkaca kaca, sebentar lagi air mata itu pasti menetes.
"Tadi Jimin sakit dan harus di bawa ke Rumah sakit, Jin Hyung nemenin, awalnya gak ada apa apa, tapi tiba tiba Ambulan hilang kendali dan akhirnya menabrak pembatas jalan...
Sopir ambulan luka luka, Jin Hyung juga luka luka, tapi Jimin...
Dia Meninggal karena benturan yang cukup keras," Penjelasan Yoongi berhasil membuat Taehyung terkejut, mukanya memucat kemudian pingsan. Mereka semakin panik saja, Setelah kecelakaan yang dialami Jin dan Jimin, ditambah Taehyung yamg pingsan dan tiba tiba detak jantungnya menjadi lemah.
————
Saat ini Taehyung berada di sebuah padang rumput yang luas, dia melihat seseorang dari kejauhan, dia segera menghampiri orang itu.
"Hyung." ucapnya lirih setelah melihat siapa dia, Taehyung langsung memeluk erat tubuh Jimin.
"Maaf Tae, aku meninggalkanmu." ucap Jimin. Taehyung menggeleng dan semakin menangis.
"Jangan pergi." ucap Taehyung.
"Tidak bisa, aku harus pergi Tae." ucap Jimin lalu mulai melepas dekapan Taehyung. Perlahan sebuah sinar membawanya pergi ke atas sana.
Taehyung berlutut, dia menangis sekeras kerasnya.
"Tae... Jaga dirimu.." ucao Jimin yang masih dia dengar. Dia semakin menangis.
"Tae..." Taehyung sudah hampir tidak mendengarnya.
"Tae..."
"Tae..."
"KIM TAEHYUNG."
# Bersambung.
Sepertinya Apartemen Absurd bukanlah Absurd lagi, tapi.. Ini masih belum berakhir kok hehehehe....
O iya, aku mau mempromosikan cerita baru ku, Partnya belum banyak sih. Hehehehe...
Kalau mau baca ini, diharapkan baca Love In School terlebih dahulu, karena apa. Ya karena ini Sequelnya.. But kalau kalian mau langsung baca ya gak papa, tapi ada beberapa hal yang ada di Love In School yang penting dan ini sebagai kelanjutannya.Ini akan ada 5 Versi, Insyaallah tahun ini akan selesai semua, yang pertama ya Kisah cinta Jin sama Jieun (bukan IU ya😂😂😂) ini, nanti siapa lagi tunggu aja..
Btw.. Kenapa 5 versi padahal pasangan di Love In School cuma 4, karena yang satu versi aku bikin full BTS x EXO, aku pengen mereka semua kumpul dan mungkin ceritanya akan absurd kayak cerita ini.. Hehehhehehe...
Makasih..
Bye bye..
By : RA.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apartemen Absurd ~BTS x TXT (End)
Fiksi Penggemarkalau anak BTS udah ngumpul pasti bakalan ricuh,apalagi kalau di tambah anak anak TXT.. ANCUR GAK TUH! BTS x TXT bahasa non baku. sebisa gue aja. banyak Typo pasti. baca ae lah. By : RA.