48

592 80 2
                                    

Hoseok masuk ke ruangan Basement itu, masih terlihat rapi, kecuali...

"Namjoon..."


































"Bukankah ini Handphone dan Dompet Namjoon." ucap Hoseok sambil mengambil dua benda itu. Dia segera kembali ke lantai utama.

"Hey." teriak Hoseok membuat yang lainnya mendekatinya.

"Kenapa sih Seok, bikin orang bangun aja." gerutu Yoongi dari lantai atas.

"Ini penting." jawab Hoseok lalu meletakkan dua benda yang ia temukan ke Meja. Seketika yang lainnya terkejut.

"Bukan kah ini punya Namjoon." tanya Jin, Hoseok mengangguk.

"Gue nemu ini di Basement." jelas Hoseok, yang lain sedikit bingung.

"Gue tahu kalian bingung, sebenarnya di Apartemen ini ada Basement dan tempat itu di pergunakan untuk keadaan penting aja, yang tahu Basement itu cuma gue sama Namjoon. Emm.. Sekarang Jimin udah tahu juga sih." jelas Hoseok.

"Lalu Namjoon Hyung kemana." tanya Jungkook.

"Tadi kata Namjoon Hyung 'lo keluar aja dulu Jim, gue mau disini dulu', yaudah gue keluar duluan." jelas Jimin.

————

Semuanya hanya bisa diam, mereka tak tahu lagi harus bagaimana, hilangnya Namjoon ini membuat yang lainnya kembali khawatir. Biasanya Namjoon tidak sebodoh ini untuk hilang, karena dia pasti memberikan petunjuk, tapi yang mereka tahu hanya Handphone dan Dompetnya saja.

Hoseok teringat sesuatu. "Bukankah sebentar lagi Namjoon berulang tahun." ucap Hoseok. Yang lainnya mengangguk.

"Padahal aku sudah mempersiapkan acara apa yang pas untuk Namjoon, tapi saat ini dia malah menghilang." ucap Jin lemah.

"Apa Namjoon Hyung tidak akan kembali." tanya Jimin.

"Jangan berkata seperti itu, dia pasti kembali, saat ini mungkin dia ingin menyendiri." ucap Yoongi.

"Lebih baik..." ucap Hoseok membuat semua menatapnya.

"Kita makan dulu." setelah itu member lainnya menatap datar Hoseok, yang di tatap hanya menyengir.

————

"Apa semuanya berjalan sesuai rencana?"

"Iya, dan sekarang waktunya kita beraksi."

"Apa tidak akan ketahuan?"

"Tidak lah, mereka saat ini dengan dalam keadaan buruk, pasti mereka hanya bisa diam lalu menenangkan diri di kamar masing masing."

"Jadi kita bisa membawanya."

"Ya, ayo kita masuk."

————

"Jungkook." panggil Jin. Jungkook sedikit terkejut mendengar panggilan itu.

"Lo lagi ngapain." tanya Jin.

"Lagi main Handphone doang nih." jawab Jungkook sambil memperlihatkan Handphone nya.

"Yaudah, bisa Hyung minta tolong." Ucap Jin. Jungkook mengangguk.

"Tolong belikan Hyung garam di Minimarket, butuh banget nih." ucap Jin sambil memberikan selembar uang 50.000

"Iya Hyung, aku beli dulu." ucap Jungkook, dia pun berjalan pergi.

"Ini apa." tanya Jin sambil mengambil sebuah sobekan kain.

"Bukannya ini kain baju ya, punya siapa." ucap Jin bertanya tanya.

"Kenapa Hyung." Yoongi datang dari Kamar dan melihat Jin mematung.

"Ini loh, gue dapet dari Sakunya Jungkook." jawab Jin sambil memberikan kain itu pada Yoongi.

"Bentar deh Hyung." ucap Yoongi sambil memperhatikan Kain itu.

"Terakhir kali Namjoon terlihat, dia pakai kain apa." tanya Yoongi. Jin berfikir sebentar.

"Kalau gak salah, pakai baju warna biru." jawab Jin. Tak lama dia menyadari sesuatu. Mereka berdua mengangguk lalu berjalan ke kamar.

————

"Kita ketahuan."

"Sial, harusnya tidak seperti ini."

"LEPASKAN AKU."

"DIAMLAH."

————

# Bersambung.

aku cuma bisa bikin segini, semoga kalian suka ya.. Aku pasti datang lagi.

Bye...

By : RA.

Apartemen Absurd ~BTS x TXT (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang