83

474 71 94
                                    

Soobin menatap datar Jin dan Namjoon yang sedang berdebat tentang sereal dan susu, katanya yang ini lebih bergizi, tapi yang ini diskon, jadi mereka berdua bertengkar karena hal sepele.

Soobin pun menatap bosan mereka lalu berjalan keluar Supermarket dan duduk di tempat duduk.

Di sana dia mulai menyelidiki kejadian Yeonjun, entah lah apa yang dia lakukan, Soobin hanya duduk di bangku paling tengah sambil menoleh ke kanan kiri.

Soobin terdiam lalu mengetik di memonya, saat masih asik mengetik, seseorang datang dan memeluknya, Soobin sedikit terkejut saat melihat seorang gadis yang sepertinya seumuran dengan nya sedang terlihat ketakutan.

"Ayah, Ayah ku dimana?" ucapnya gagap lalu terduduk di lantai. Soobin segera mengangkatnya, Soobin merasa agak aneh dengan gadis ini, dia terlihat kekanak kanakkan.

"Reya, kesini nak." ucap seorang wanita paruh baya. Gadis yang ternyata bernama Reya itu malah semakin mengeratkan pelukannya ke Soobin.

"Aku mau Ayah." teriaknya.

"Nanti kita bertemu Ayah, sekarang kita ke mobil dulu ya, kita akan bertemu Ayah." ucap Wanita itu.

"Aku mau Ayah sekarang." ucap Gadis itu sambil terus memeluk Soobin yang hanya menganga, masih belum tahu sebenarnya ini kenapa.

"Emm.. Maafkan anak asuh saya tuan, saya akan menelpon Ayahnya, boleh tolong jaga sebentar, sepertinya dia suka anda." ucap wanita itu sopan, Soobin segera sadar dari lamunannya kemudian mengangguk.

"Baik, saya akan menelpon sebentar." ucap wanita itu lalu berjalan menjauh. Reya masih memeluk Soobin erat, beruntung Soobin masih bisa bernapas.

"Emmm.. Anak manis, boleh lepaskan pelukannya, dan duduklah disini." ucap Soobin pelan. Pelukan Reya mengendur, dia menuruti Soobin untuk duduk di sampingnya.

"Reya mau makan." tanya Soobin sambil menyondorkan snack yang tadi dibawanya dari keranjang, tenang, Soobin sudah membayarnya sebelum duduk disini.

Gadis itu mengangguk lucu lalu mengambil snack itu dan makan dengan lahap.

"Makasih kakak." ucapnya saat Snack itu sudah habis dalam sekejab. Soobin hanya tersenyum kecil.

Setelah lama berdiam diri, seorang Pria berjas datang ke arah mereka, Reya yang melihatnya langsung berlari sambil berteriak."AYAHH!!"

"Lain kali tunggu Ayah dulu baru kita kesini ya sayang." ucap Pria itu. Reya mengangguk.

"Trimakasih sudah menjaga dia ya, emmm."

"Soobin, namaku Soobin." ucap Soobin memperkenalkan diri.

"Trimakasih Soobin, sayang, sekarang kamu ke mobil dulu ya, Ayah mau berbicara sama kakak ini dulu." ucap Ayahnya. Reya mengangguk lalu berlari menuju mobil. Sedikit ada pelarian dengan pengasuhnya hingga akhirnya dia berhasil masuk ke mobil.

"Kamu pasti heran kenapa Reya bertingkah seperti anak kecil padahal dia seumuranmu." ucap Ayah Reya. Soobin hanya mengangguk.

"Ada suatu peristiwa yang membuat kejiwaan Reya sedikit terguncang hingga akhirnya menjadi seperti ini." jelas Ayah Reya. Soobin sedikit terkejut, apa masa lalu Reya sangat buruk hingga dirinya menjadi seperti ini.

"Aku bersedih akan hal itu." ucap Soobin. Pria itu mengangguk.

"Kalau begitu Soobin, saya permisi ya." ucap Pria itu lalu berjalan pergi. Soobin masih terdiam sambil melihat Pria itu memasuki mobil, ada satu hal yang aneh tapi apa?

"Bin, ayo kita pulang." itu suara Namjoon. Soobin melihat kearah parkiran tempat Namjoon dan Jin. Dia pun segera berjalan kesana.

"Udah selesai berantemnya?" tanya Soobin. mereka berdua tertawa.

"Udah Bin, kita dari tadi ngeributin itu, dan gak sadar kalau ada yang lebih banyak dan ada diskon." jelas Namjoon. Soobin hanya tertawa.

"Udah yuk pulang, udah lama banget kita disini." ucap Namjoon. Mereka pun segera berlalu dari Supermarket.

Dari kejauhan seseorang sedang berdiri sambil menatap sendu ke arah mereka.

"Maaf... Ini semua salahku..."


# Bersambung.

Entah kenapa aku mager buat buka buku, padahal aku lagi PAS, jangan ditiru ya.😁

Kadang kalau aku mager di kelas nunggu jam selanjutnya, aku nge lanjutin ini, atau gak ya cerita lain, biar gak gabut.

Semoga kalian suka ya...

By : RA.

Apartemen Absurd ~BTS x TXT (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang