87

454 72 20
                                    

"Kita harus cari dimana mereka." ucap Jin frustasi. Dia tadi mendapatkan kabar kalau mobil Yoongi ditemukan di pinggir jalan dalam keadaan kosong, hanya ada sebuah surat yang bertuliskan.

Aku culik mereka dulu ya. Hehehehehe...

"Apa kak Haru membawa mereka ke rumahnya, tapi dengan mobil lain?" tanya Hoseok.

"Gue udah suruh orang untuk dateng ke rumah kak Haru, ternyata disana hanya ada pembantu, pembantu itu bilang kalau kak Haru belum pulang." jelas Jin.

"Apa kita lapor polisi aja Hyung?" tanya Jimin.

"Belum 24 jam, kita menunggu dulu, orang suruhan gue juga nyoba untuk nyari, kalau emang gak ketemu, baru kita lapor polisi, gue juga udah suruh orang untuk lacak Handphone Namjoon atau Yoongi." yang lain mengangguk, mereka mencoba untuk tenang. Tidak tahu saja salah satu dari mereka tersenyum sambil mengetik sesuatu di Handphonenya.






















Aku emang gak tahu masalah apa yang kak Haru alamin sekarang, yang jelas, semoga dengan bantuan Namjoon Hyung dan Yoongi Hyung kakak bisa menyelesaikan masalah ini.

————

Saat ini Haru duduk di depan dua orang yang masih tertidur. Haru tahu ini salah, bisa saja dia membawa mereka baik baik, tapi...

















Jadi gak seru dong:)

Alasan kenapa dia membawa Namjoon dan Yoongi adalah, Dia yakin kalau mereka berdua bisa membantunya, sebelumnya dia berpikir untuk membawa Namjoon dan Soobin, tapi jika ada Yoongi, anak anak yang lain pasti akan cepat bertindak. Jadi dia memutuskan untuk membawa Namjoon dan Yoongi.

Fyi.. Soobin juga tahu masalah ini, mereka pernah membicarakannya beberapa hari lalu dengan Namjoon, maka dari itu Namjoon hanya berpura pura panik, atau Yoongi juga tahu, makanya dia menurut saja.

"Emhh.." Haru sudah mempersiapkan mental saat melihat Yoongi dan Namjoon terbangun, jadi jika nanti mereka memberontak, Haru tidak panik.

"Gimana kak?" tanya Namjoon. Haru menghela napas, syukurlah mereka tenang.

"To the point kak." ucap Yoongi. Haru sudah menduga, pasti kemarin Yoongi menguping mereka.

"Sebelumnya gue mau bikin pengakuan." ucap Haru. Namjoon dan Yoongi diam menunggu kelanjutan.

"Sebenarnya... Adek gue yang buat Yeonjun kecelakaan." ucap Haru lalu menunduk.

Namjoon dan Yoongi membulatkan mata.

HELL WHAT?!

"Tolong jelasin kenapa adik kakak mau nyelakain Yeonjun.

"Sebenarnya dia gak mau nyelakain Yeonjun, dia.. Menyukai Yeonjun." Yoongi dan Namjoon semakin terkejut. APAAN?!

"Gue tahu kalian pasti bingung, jadi gini, hari itu gue sama adik gue mau ke Supermarket, dari kejauhan kita ngelihat Yeonjun, adik gue seneng banget, dia manggil Yeonjun, Yeonjun ngelihat kita, emm.. Lebih tepatnya adik gue, karena saat itu gue agak ngejauh karena ada telepon."

"Belum selesai gue teleponan, gue denger suara tabrakan, gue kaget dong, ternyata Yeonjun yang kecelakaan, gue segera panggil ambulance buat bawa Yeonjun, atau sama adek gue, mungkin karena adek gue kaget makanya dia pingsan."

"Sekali lagi, gue minta maaf ya, ini salah gue kenapa gue ngebiarin adik gue sendirian, kalau aja gak ada telepon itu pasti Yeonjun gak bakalan celaka." Haru semakin menunduk, dia sangat menyesal.

"Lo gak salah kak, ini udah takdirnya, o iya. Adik lo gapapa kan?" tanya Yoongi. Haru mengangguk.

"Udah dari lama dia udah pulang ke rumah, tapi dia jadi agak pendiem, mungkin itu efek dari dia ngelihat kecelakaan secara langsung."

"O iya, terus soal masalah orang yang neror lo itu gimana?" tanya Namjoon.

"Kita balik ke awal, gue kan pas itu dapet telepon, gue agak bingung, di telepon itu gue cuma denger suara ketawa sama suara gak jelas, gue udah bilang halo halo berkali kali tapi tetep aja gak ada jawaban, sampai akhirnya gue kesel sendiri terus gue tutup teleponnya, pas balik badan gue udah ngelihat adik gue hampir pingsan dan Yeonjun kecelakaan."

"Mobil yang nabrak Yeonjun jalan lagi, dan kayak mau nabrak gue, akhirnya gue pun loncat ke arah semak semak, beruntung gue selamat."

"But Wait.. Kita kemarin kan minta CCTV ke pihak Supermarket, dan adik kakak itu wajahnya di blur, dan pas kita mau minta lagi, ada orang yang bayar uang tutup mulut ke mereka, apa itu kakak?" tanya Yoongi. Haru sedikit terkejut.

"Tidak, sama sekali tidak, aku tidak kesana karena menunggu adikku." jawab Haru.

"Jadi, masalah gadis yang manggil Yeonjun sudah selesai, tinggal siapa yang nabrak Yeonjun, siapa yang bayar supermarket itu, dan siapa yang nelpon kakak." ucap Namjoon menyimpulkan.

"Apa mereka sama?" tanya Yoongi.

"Maybe yes maybe no." ucap Namjoon.

Ting...

Handphone Namjoon berbunyi, itu pesan dari Soobin.

Hyung, pulang lah, keadaan di Apartemen sangat kacau.

"Ayo kita pulang, kak Haru ikut juga." ucap Namjoon. Mereka pun segera pulang.

# Bersambung.

Pengenku gini, tapi jadinya gitu, terus harusnya jadi ini malah itu, dahlah.

O iya, aku bikin cerita tentang Psikopat, pembunuhan dan yang kayak gitu lah, kalian suka gak cerita kayak gitu, kalau suka baca ya.

O iya, aku bikin cerita tentang Psikopat, pembunuhan dan yang kayak gitu lah, kalian suka gak cerita kayak gitu, kalau suka baca ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebenarnya aku gak yakin bikin cerita kayak gini bagus gak, tapi ide ini muncul begitu saja, dan mungkin bakalan bagus.

Ngerti gak sih, pengennya aku Draf in cerita ini sampai End, tapi  ternyata aku gak sabaran, dan aku Publish deh.😂

Semoga kalian suka ya...

By : RA.

Apartemen Absurd ~BTS x TXT (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang