33

795 114 3
                                    

"Sepertinya Om harus bertindak, Om akan pergi ke Kantor untuk mencari Informasi." ucap Ayah Lia, dia pun pamit pergi.

"Kita harus berjuang, walaupun kita tidak akan bertemu Namjoon lagi, kita harus tetap tegar." ucap Jin.

"Biar gue yang bilang ke Orang tuanya, kalau perlu kita pulang kerumah sekarang." ucap Yoongi lalu duduk di salah satu bangku dengan Handphone di tangannya. Sebenarnya dia takut untuk menelpon, apalagi saat Kedua Orang tua Namjoon mengetahui ini, dia sungguh tidak tega.

"Gue keluar dulu." ucap Jin lalu pergi keluar kamar, dia hanya tidak mau yang lain melihatnya menangis.

Jin berjalan ke Ruang Tamu, memilih duduk disana menenangkan diri, sungguh pikirannya sangat kacau sekarang.

"Hyung." ucap seseorang di belakangnya. Itu Yeonjun.

"Ehh.. Yeonjun." ucap Jin sambil mengusap air matanya.

"Hyung nangis." tanya Yeonjun yang sudah duduk disampingnya.

"Enggak, Hyung cuma kelilipan, gimana Huening." tanya Jin.

"Udah gak papa kok Hyung, Demamnya juga udah agak turun." jawab Yeonjun.

"Hyung ke Dapur dulu ya, bikinin bubur buat Huening, kamu kembali ke Kamar aja sama yang lainnya." ucap Jin lalu berjalan ke Dapur. Yeonjun masih terdiam disana, dia tahu kalau Hyungnya itu menangis, hanya saja dia menyembunyikannya.

"Hyung." panggil Jin saat melewati tangga, disana ada Yoongi dengan wajah panik.

"Kenapa Yoon." tanya Jin.

"Kita harus pulang ke Rumah Namjoon, Mereka minta kejelasan, dan langsung dari kita semua." ucap Yoongi lalu mengusak Rambutnya kasar.

"Tenang Yoon, bilang ke mereka, kita akan datang 1 Jam lagi, suruh yang lain bersih bersih, gue mau bikinin Huening bubur dulu." Yoongi mengangguk.

"Maknae ikut." tanya Yoongi. Jin berpikir sebentar.

"Biar kita sama Hoseok aja, oh iya, tambah Soobin sama Yeonjun, yang lainnya disini aja jagain Huening." Yoongi kembali mengangguk lalu berjalan ke kamar.

Jin pun berjalan menuju Dapur untuk mempersiapkan makanan sekaligus bubur untuk Huening, walaupun keadaan mereka seperti ini, dia harus tetap bersikap dewasa dan bertanggung jawab pada Dongsaengnya.

Bress..

Suara hujan di luar sana semakin terdengar, hawa dingin membuat Jin kedinginan. Kembali dia teringat keadaan sang Leader yang sekarang entah dimana.

"Joon, gue gak mau lo pergi, lo itu Leader di BTS, kalau lo pergi, gue njagain mereka sama siapa, kalau sama Yoongi, yang ada mereka di didik jadi tsundere, kalo sama Hoseok, yang ada tatapan Hoseok bikin mereka ketakutan, kalau sama Jimin, dia terlalu imut bahkan semua orang mengira dia adalah Maknaenya. Jika Taehyung, lo pasti tahu apa yang terjadi, dan Jungkook, dia kan maknae walaupun sudah sangat dewasa sekarang Huft..." entah kenapa Jin malah melucu sekarang.

"Jika nanti gue gak bisa menjaga mereka, gue pasti butuh lo Joon."

Tok.. Tok.. Tok..

Suara ketukan pintu membuat Jin menatap ke arah Pintu, dia mau membukanya tapi takut masakannya kenapa napa. Jin ingat kalau Yeonjun masih ada di Ruang tamu.

"Yeonjun-ahh." panggil Jin membuat Yeonjun tersadar dari lamunannya, dia menatap Jin yang berada di Dapur, tak jauh dari tempatnya sekarang.

"Ada orang di depan pintu, tolong bukakan." ucap Jin. Yeonjun baru menyadari kalau pintu tadi diketuk, mungkin dia terlalu serius melamun.

"Iya.. Siapa..." ucap Yeonjun sambil membuka pintu, setelah itu dia melongo tidak percaya.

"HYUNGG!!!"

# Bersambung.

Dahlah.. Kasian juga.. Cepet aja aku akhirin melownya, bikin yang bahagia bahagia kemudian.

Maaf kalau ada yang salah

Semoga aku dapet ide lagi buat nerusin cerita ini.

By : RA

Apartemen Absurd ~BTS x TXT (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang