73

500 87 76
                                    

Mobil Roy memasuki sebuah kawasan Perumahan. Mereka berhenti di depan sebuah Rumah yang jaraknya lebih jauh dari rumah yang lainnya.

"Basecampnya bagus juga." ucap Roy disambut gelak tawa yang lain.

"Gak tahu aja kalian dalemnya kayak gimana." ucap Namjoon membuat yang lain penasaran. Saat Namjoon membuka pintu, terlihat rumah ini sangat berantakan.

Bukan berantakan botol botol minuman, tapi...
























Bukan Narkoba juga..













Tapi...









































"Ini boneka siapa." tanya Jungkook sambil mengangkat Boneka Barbie. Ya, Rumah ini berantakan dengan boneka dan mainan.

"Mereka mainan boneka." tanya Soobin. Namjoon tertawa kecil lalu berjalan masuk lebih dalam.

"Itu tadi tempat buat penitipan anak, Basecamp mereka ada di lantai dua, gue dulu juga kaget waktu lihat anak anak main boneka, gue kira salah rumah, ehh.. Ternyata ini rumah penyewanya beda lantai bawah sama atas." jelas Namjoon.

"Anak anak gak pada takut apa sama mereka kalau mereka dateng." tanya Yeonjun. Mereka sudah naik tangga saat ini.

"Waktu gue tanya tanya sama Ibu penjaga, katanya mereka lewat pintu belakang, gak berani mereka lewat depan, kecuali kalau lagi sepi." ucap Namjoon. Yoongi mengernyit.

"Mereka takut sama Ibu Penjaga itu." tanya Yoongi. Namjoon menggeleng.

"Mereka kalau dateng kesini selalu bawa Cemilan banyak, takut dimintain sama anak anak katanya." mereka semua tertawa mendengar penjelasan Namjoon.

"Geng mereka ada berapa orang Joon." tanya Roy.

"Hampir 20 orang, tapi anggota inti mereka yang selalu kesini ada 3, si Reno sama kedua temannya. Erlan dan Irfan." Roy mengangguk. Mereka sudah sampai di pintu masuk tempat Basecamp Reno.

"Kalian siap." tanya Namjoon. yang lain mengangguk. Sedikit bingung kenapa ditanya siap atau tidak.

Namjoon membuka pintu dan...












UWAAAAA...


















"Dia kreatif apa gabut sih bikin beginian." ucap Yoongi sambil melempar guling berbentuk pocong. Ya, saat Namjoon membuka pintu, guling itu terbang kearah mereka membuat mereka terkejut.

"Mereka dimana." tanya Roy. Mereka berkeliling di tempat itu. Tapi tidak ada siapa siapa di tempat ini.

"Jangan nyerah, pasti mereka ada disini." ucap Namjoon. Mereka berlanjut mencari di tempat yang tidak terlalu besar ini.

Yoongi berjalan menuju sebuah kamar yang ada di pojok ruangan. Dia berdiri di sana sambil memperhatikan tulisan yang digantung disana.

Jangan ganggu pawang ular atau lo tahu akibatnya.

Tak lama Yoongi mendobrak pintu itu dengan Kakinya. Suara dobrakan itu membuat yang lainnya berkumpul kesana.

"Beomgyu." teriak Soobin lalu berlari masuk ke ruangan itu. Ya, Beomgyu ada di dalam sana, dalam keadaan terikan dan pingsan. Dimukanya terdapat luka lebam dan tubuhnya juga basah.

Soobin selesai membuka ikatan Beomgyu, dia segera mengangkat Beomgyu dibantu Yeonjun dan Jungkook. Namun belum mereka keluar. 3 orang sudah menunggu mereka di depan pintu.

"Kalian mau keluar." tanya salah satu orang itu.

"Biarkan kami keluar Ren." ucap Namjoon.

"Tidak bisa, tidak ada yang selamat.. Oh maaf.. Itu adalah kata kata untuk seorang pembunuh, aku bukan pembunuh..

Jadi tidak ada orang yang bisa keluar dalam keadaan sehat dari sini." ucap nya.

"Lo udah keterlaluan Ren." ucap Yoongi. Reno tertawa. Dia bertepuk 2 kali, beberapa orang datang dan menangkap Namjoon dan yang lain. Reno tersenyum dan menyuruh orang orang itu mendudukkan Namjoon dan yang lain di Kursi lalu mengikatnya.

"Kenapa sih lo bisa kayak gini Ren, padahal lo orang yang baik dulu." ucap Roy. Semua memandang ke arah Roy.

"Kakak kenal sama kak Reno." tanya Yeonjun. Roy tidak menjawab. Matanya menatap lurus ke arah Reno yang saat ini tertawa kecil.

"GUE KAYAK GINI JUGA GARA GARA LO ROY." teriak Reno sambil melempar gelas kaca hingga gelas itu hancur.

















# Bersambung..

Bukan aku kalau gak bikin teka teki. Hehehehe...

Tunggu yaaa..

By : RA.

Apartemen Absurd ~BTS x TXT (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang