Ini bakalan jadi Part yang panjang, semoga gak bosan ya..
————
"Emhh." Huening perlahan membuka mata, saat ini dia terduduk di salah satu Bangku Taman, dia mencoba berdiri dan ternyata kaki dan tangannya terikat.
"Tolong!" teriak Huening, namun tidak ada yang bisa mendengarkannya.
Perlahan dia meneteskan air mata. "Siapapun tolong!" teriak nya kembali.
"HUENINGKAI!" Sebuah suara terdengar dari kejauhan. Huening tersenyum, karena ada orang lain yang menolongnya.
"Hueningkai." dari kejauhan terlihat seorang Pemuda berjalan dengan cepat, diiringi satu orang pemuda bertopeng.
"Jin-Hyung." teriak Huening, tenyata Pemuda itu Jin. Namun, belum Jin mendekatinya, Pemuda bertopeng tadi menangkapnya dan membawanya pergi.
"Namjoon, Lepaskan aku." teriak Jin sebelum dirinya menghilang di telan kegelapan.
"Apa tadi Namjoon Hyung, tapi kenapa?" tanya Huening bingung.
Sebuah suara kembali terdengaran, itu adalah langkah kaki, perlahan langkah kaki itu mendekat, hingga akhirnya seorang Pemuda mendekatinya.
"Yoongi Hyung." ucap Huening lirih. Yoongi tersenyum lalu melepas semua ikatannya.
"Ada apa sebenarnya Hyung." tanya Huening setelah dirinya bebas.
"Hyung juga tidak tahu, Hyung baru saja terbangun dan mencari kelian." jawab Yoongi.
"Kita sekarang mau kemana Hyung, juga.. Namjoon Hyung..." Huening sangat bingung dengan apa yang terjadi sekarang.
"Namjoon, dia..." Yoongi menggantung kata katanya membuat Huening penasaran.
"10 menit lagi tengah malam, kita menunggu disini saja, melihat apa yang akan mereka lakukan." ucap Yoongi. Huening mengangguk.
————
"Kau ingin tahu apa yang terjadi disini?" tanya Yoongi setelah 5 menit mereka terdiam. Huening mengangguk semangat, dia sangat penasaran sekarang.
"Namjoon, dia... Bukanlah Namjoon." jawab Yoongi. Huening melongo.
"Maksud Hyung, lalu dia siapa?"
"Namjoon, seseorang mengendalikannya, dia bukanlah Namjoon yang sebenarnya." jelas Yoongi. Huening semakin tak mengerti.
"Jadi.. Namjoon Hyung." tanya Huening memastikan apa yang dipikirkan itu benar.
"Ya, hal itu sudah kucurugai sebelumnya, dan dia yang merencanakan semua ini." Huening mengangguk, dia mengerti sekarang.
"Lalu Jin-Hyung." tanya Huening membuat Yoongi terdiam.
"Jin Hyung, dia..."
Ting..
Sebuah pesan masuk di Handphone Yoongi, itu dari Hoseok.
'Dimana? Kesinilah, kami ada di bawah pohon'
"Ayo kita selamatkan yang lainnya." ucap Yoongi. Mereka pun berjalan menuju tempat yang diberitahu Hoseok.
"Ning ning." panggil Yoongi saat mereka tengah berjalan.
"Ya Hyung, kenapa." tanya Huening.
"Kalau nanti kamu kehilangan semuanya, jangan patah semangat ya, terus gapai mimpimu." ucap Yoongi sambil menatapnya sendu, Huening sedikit bingung, namun dirinya tetap mengangguk.
Tak ada 5 menit, sampailah mereka di Pohon yang dimaksud Hoseok, namun, yang mereka lihat sekarang adalah, member BTS yang terbaring dengan wajah pucat dan mata tertutup rapat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apartemen Absurd ~BTS x TXT (End)
Fanfictionkalau anak BTS udah ngumpul pasti bakalan ricuh,apalagi kalau di tambah anak anak TXT.. ANCUR GAK TUH! BTS x TXT bahasa non baku. sebisa gue aja. banyak Typo pasti. baca ae lah. By : RA.