53

638 87 10
                                    

Beberapa bulan sudah lewat, TXT telah mendapatkan kabar kalau mereka di terima di Bangtan School. Mereka sangat bahagia karena bisa bersekolah bersama para Hyungnya. Saat ini mereka pun sedang berkemas untuk pindah ke Apartemen para Hyungnya.

"Soobin, udah semua tuh." tanya Yeonjun.

"Iya udah, kalian semua gak ada yang ketinggalan kan." tanya Soobin.

"Gak ada Hyung, tapi kayaknya si Huening lagi beli minuman di Toko depan." jawab Beomgyu.

"Yaudah, kita tunggu Huening sebentar." ucap Soobin. Yang lain mengangguk.

Tak ada satu menit Huening datang dengan 2 plastik besar berisi camilan dan minuman.

"Banyak banget Ning." tanya Soobin.

"Biar gak males di perjalan, sekalian buat Hyungdeul juga." jawab Huening ceria. Soobin menganggukkan kepala lalu mengambil minuman dari Huening, mereka pun berlalu pergi menuju Apartemen BTS.

————

Belum mereka turun dari mobil, terdengar sebuah teriakan dari Apartemen, itu Jin yang ada di lantai dua.

"SELAMAT DATANG MY DONGSAENG UWWW" TXT hanya tertawa mendengar itu. Kebetulan yang mengantar mereka adalah Sopir Pribadi Yeonjun.

"Den Yeonjun, kalian bener mau tinggal disini, kok saya lihat disini orangnya gak bener semua, maksudnya orangnya Absurd semua." ucap Sopirnya, dia tidak mau tuan nya menjadi Absurd walaupun sekarang emang udah.

"Gak papa kok, mereka itu baik walaupun Absurd, udah ya Pak, kami masuk dulu." ucap Yeonjun. Mereka pun berjalan masuk, sedangkan Sopir Yeonjun pulang.

"Hey myyyy broooo." teriak Jungkook pada mereka berlima. kelima dongsaeng itu tertawa.

"Udah kangen sama Hyung." teriak Huening sambil memeluk Yoongi, yang dipeluk cuma senyum.

"Kalau gue yang jadi Huening, udah di lempar ke Danau." bisik Jimin pada Taehyung.

"lain kali, kalau lo mau peluk Yoongi Hyung, peluk dia saat tidur, di jamin dia diem." saran Taehyung.

"Lo pernah Tae." tanya Jimin.

"Ya pernah lah." jawab Taehyung sambil menyombongkan diri, tidak tahu saja kalau Maung sudah mengincarnya.

"Jadi gitu ya Tae." mampus Taehyung.

"Hehehe.. Hyungiee." ucap Taehyung sambil ber Agyeo. Yoongi hanya menatapnya tajam lalu kembali fokus pada Huening yang ternyata sudah di tarik Jungkook ke tempat Game.

"Kalian udah makan." tanya Jin pada Soobin yang masih diam di sampingnya.

"Udah kok Hyung sebelum kesini, o iya, tadi Ning ning juga beli Camilan sama Minuman banyak banget." jelas Soobin sambil mengeluarkan jajan yang tadi di beli Huening.

"Beneran nih, banyak banget." ucap Jin Shock.

"Aku pun gak nyangka Huening bawa itu, kukira dia cuma mau beli minuman." jawab Soobin. Jin mengangguk.

"Yaudah, ikut Hyung rapiin ini di dapur yuk." ucap Jin. Soobin mengangguk senang, mereka berjalan pergi.

Ting Tong..

Suara Bel pintu berbunyi. Namjoon membukanya.

"Ehh.. Roy." ucap Namjoon, ternyata itu adalah Roy.

"Gue denger anak anak TXT dateng ya." tanya Roy.

"Iya, mereka akan tinggal disini, toh mereka di terima di Bangtan juga." jelas Namjoon.

"Oo gitu, nih, hadiah dari gue, dimakan ya." ucap Roy sambil memberikan sekotak kue.

"Waahh.. Makasih ya Roy, masuk dulu ayo." ajak Namjoon.

"Enggak, gue mau pulang, udah ditunggu soalnya." ucap Roy. Namjoon mengangguk. Roy berjalan pergi.

"Guys.. Nih.. Ada Kue dari Roy." ucap Namjoon sambil meletakkan kue itu ke meja. Yang lain langsung berkumpul untuk memakannya.

"Hyung." panggil Jimin. Namjoon menatapnya.

"Boleh ikut aku bentar." ucap Jimin lalu menarik Namjoon pergi, ternyata mereka berjalan ke Basement.

"Mau ngomong apa Jim, kok kayaknya rahasia banget." tanya Namjoon.

"Sebenarnya Hyung, ini tentang masalah Huening." ucap Jimin takut takut.

"Kenapa, masalah yang dulu, bukannya kamu bilang Jungkook, tapi ternyata cuma Prank." Namjoon kesal kalau mengingat itu kembali.

"Bukan Hyung, ini benar, aku mau ngomong yang sebenarnya tentang itu..."

"Yaudah, aku mendengarkanmu." ucap Namjoon penasaran.

"Dulu Roy bilang kalau Ayahnya mengawasi kita tapi Ayahnya gak ada sama sekali, tapi, yang gue lihat yang memperhatikan Huening terus, adalah Roy itu sendiri." jelas Jimin.

"Jadi.. Roy?" tanya Namjoon masih memproses hal ini.

"Dia mengarang cerita, tapi untuk apa." tanya Jimin. Namjoon menggelengkan kepala.

Brakkk!!!

Suara tendangan pada benda keras itu berhasil membuat mereka panik. Mereka segera berjalan keluar dari Basement menuju lantai utama.

Terlihat teman temannya terbaring... PINGSAN.

"Hyung bangun." ucap Jimin pada Yoongi yang pingsan di dekatnya.

"5.. 6.. 7.. 8.. 9.. Ehh.. Kok cuma sembilan. Jimin....





















































"Dimana SOOBIN." teriak Namjoon panik.





# Bersambung.

Siapa yang menyangka kalau itu Huening.. Pengennya sih gitu.. Tapi gak jadi.. Aku pengen main main sama alur dulu.

Do'a in aku gak kejebak sama alur yang kubuat ya..

Semoga kalian suka..

By : RA.

Apartemen Absurd ~BTS x TXT (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang