Apartemen Absurd ~BTS x TXT (End)

60

"Kami pulang." teriak Jin, Jungkook, dan Huening setelah membuka pintu depan.

"Susu pisangku." teriak Jimin dari depan pintu kamarnya. Ia akan merebut susu pisang itu namun dengan secepat kilat Jungkook membawanya pergi.

Sepertinya peperangan demi susu pisang terus berlanjut.

Jin hanya menggeleng lalu berjalan ke kamarnya, mengantarkan pesanan Yoongi. Sedangkan Huening berjalan dan duduk di samping Taehyung, tumben dia tidak ikut bertengkar dengan yang lainnya.

"Hyung diem aja, gak pengen ikut Jungkook Hyung sama Jimin Hyung berantem." tanya Huening. Taehyung menggeleng.

"Lebih baik nonton TV ning." jawab Taehyung. Huening mengangguk lalu fokus pada Acara Televisi.

Sampai pada saat iklan sebuah barang antik, mereka menawarkan dengan harga murah serta diskon. Ditambah kata Buy One Get One di akhir iklannya.

"Kayaknya bagus barangnya, beli satu dapet satu lagi." ucap Huening.

"Jangan Ning, kamu sudah dibodohi." ucap Taehyung.

"Loh.. Kenapa." tanya Huening tidak mengerti.

"Tahu gak apa bedanya Buy One Get One sama Buy One Free One ." tanya Taehyung.

"Kayaknya sama aja deh Hyung." jawab Huening.

"Beda dong. Kalau Buy One Get One artinya beli satu dapat satu, yaudah, kamu kan beli satu, jadi dapetnya juga satu." jelas Taehyung, Huening mengangguk mengerti.

"Nah kalau Buy One Free One artinya Beli satu gratis satu, kalau gitu baru dapet dua." ucap Taehyung.

"Ohh.. Gitu Hyung, aku baru tahu." ucap Huening. Taehyung tersenyum bangga, ternyata dia pintar juga.

"Tapi Hyung, Ning Ning dulu pernah beli barang Buy One Get One tetep dapet dua." ucap Huening.

"Emang ning ning beli apaan." tanya Taehyung.

"Sandal." jawab Huening dengan wajah polosnya. Taehyung blank. Berniat membodohi malah dibodohi.

Sudah kita tinggalkan pembicaraan Absurd itu, lebih baik kita pergi ke kamar para Hyung tertua, ada Huening sama Beomgyu juga deng.

"Lo mau begadang ngapain sih Yoon." tanya Jin. Sedari tadi mereka berdiam, sibuk dengan kegiatan masing masing.

"Kepo." jawab Yoongi. Wahh.. Tidak biasanya seorang Min Yoongi berbicara seperti itu.

"Beneran Yoon, kalau lo sakit gue gak tanggung jawab ya." ucap Jin. Yoongi hanya berdehem.

Jin sebenarnya penasaran apa yang sedang di kerjakan oleh Dongsaeng pertamanya itu. Tapi dia tidak ingin kena amuk Yoongi.

"Emm.. Hyung." panggil Yoongi lirih. Jin hanya berdehem, matanya masih terfokuskan pada Handphone.

"Baca deh." ucap Yoongi sambil memberikan sebuah kertas pada Jin.

Jin membuka kertas itu. Tak lama, dia menganga tidak percaya.

"Beneran." tanya Jin masih tidak percaya.

Penasaran???

Nanti aja deh.. Lanjut yang lain dulu.

Jimin, Jungkook, Yeonjun, dan Beomgyu sedang duduk duduk di halaman belakang, di tangan mereka sudah ada susu pisang, pelaku dari pecahnya salah satu vas bunga yang membuat seorang Kim Seokjin menatap mereka tajam.

"Kangen Sekolah." ucap Jungkook tiba tiba.

"Beneran, biasanya kalau mau sekolah males banget." ejek Jimin.

"Tapi beneran Hyung, kangen sekolah." ucap Jungkook.

"Walaupun kita tidak sekolah, kita tetap pintar bukan." ucap Jimin membuat yang lainnya tertawa.

"O iya Hyung, Taehyun dari tadi ke Mini market kok belum pulang ya." tanya Beomgyu.

"Loh, dari kapan emang, kok Hyung gak tahu dia keluar." tanya Jimin.

"Udah dari 1 jam lalu." jawab Yeonjun.

"Cari deh, nanti nyasar ke pedagang nasi goreng." ucap Jungkook. Jimin merasa diejek, karena itu kisah hidupnya.

"Yaudah yuk cari Hyung." ucap Yeonjun. Mereka pun berdiri dan berjalan keluar rumah.

# Bersambung.

Dah segini aja, aku bikin ini semaleman, dan ini udah diambang kuota. hiks..

Semoga kalian suka ya sama cerita ini.

O iya mau denger ceritaku nggak, aku kan udah cerita gimana aku jadi Army dan jadi MOA, sekarang aku mau cerita gimana aku bisa jadi penulis. Kalau gak mau baca, skip aja deh.. Hehehehe..

Jadi berawal dari SD kelas berapa ya, kelas 3 kalau gak salah, awal semuanya terjadi, aku menjadi pendiam, atau aku emang pendiam kalau dilihat luarnya, tapi kalau udah kenal deket, gila udah.😂😂

Aku anaknya gak pandai bergaul jadi temen ku itu itu aja sampai sekarang, tapi aku bersyukur punya mereka.  Hehehe...

Dari pendiam dan gak pernah bergaul itulah aku jadi sering nulis, jadi, aku selalu bawa buku kosong sama Pensil yang aku selipin di bukunya, jadi aku selalu nulis nulis, walaupun tulisan ku jelek banget ya ampun.

Aku mulai mulai bikin cerita itu dari kek Dialog dialog gitu, aku pernah nyelesai in satu cerita di buku, judulnya "Bidadari Bidadara Cinta" entah kenapa aku kepikiran bikin judul kek gitu. Tapi sayangnya bukunya hilang, padahal cerita itu udah 2 buku, end juga, dan aku juga lupa alurnya saking lamanya.

Lama lama aku semakin suka sama yang namanya nulis, banyak cerita cerita yang aku tulis, ada juga cerita "The Prince and Princess", "Dasar Alien Absurd" , "Petir, Api, Angin, dan Air" dan lainnya, btw aku bakal bikin 3 cerita itu disini nanti. Hehehe..

Cerita "Buah Pena sang Merpati" sama "I Love You" yang SMASH itu adalah cerita terlama dari semua ceritaku disini, aku nulis mereka udah dari SD, dan akhirnya aku publish di sini, makanya 2 cerita itu, terutama BPSM adalah cerita kesayangan, banyak kisah ku yang aku cantum kesana soalnya-eh.😂😂

Aku juga pernah buat cerita di FB, aku mainan FB sebelum jadi Army, dan itu masih maraknya Ekspedisi Merah di Antv, aku suka banget dan aku ngikutin mereka, aku sampai bikin cerita di Grup FB, aku lupa nama grubnya apa tapi aku bikin cerita disana judulnya "Tak Kasat Mata" kalau gak salah.

aku nulis nulis udah lama banget ya, kelas 3 SD sampai sekarang aku kelas 10 SMA, dan aku kenal WP dari temenku pas kelas 8, dia tahu kalau aku suka bikin cerita, dia promosiin WP, aku belum terlalu tertarik, tapi akhirnya aku Download juga dan bergabung tahun 2018, udah.. Kek gitu ceritaku jadi penulis.

Dan soal nama Penaku, RA, aku gak tahu kenapa aku pakai nama itu, aku kepikiran dan mulai pakai RA dari kelas 5, dan sampai sekarang masih gak tahu apa alasanku pakai nama itu, yang jelas aku udah nyaman sama RA.

Udah segitu aja curhatanku.. Hehehehe... Udah hampir 1k loh kata nya ini.😂😂

By : RA.