Part 43

275 16 0
                                        

"Shraddha." panggil Rakesh melihat kehadiran Shraddha di ruang tamu. Pria itu baru saja datang dari arah dapur sambil membawa segelas mug di tangannya. Ia begitu terkejut dengan kehadiran Shraddha yang masih pagi seperti ini. Bahkan Chintu, Vijay, dan yang lainnya masih terlelap di dalam tidur mereka.

"Rakesh, dimana Varun?" tanya Shraddha yang langsung mencari keberadaan Varun.

"Dia masih tidur. Lima menit yang lalu aku kekamarnya untuk menaruh segelas mug kopi untuknya."

"Disebelah mana?"

"Kamarnya berada di di atas."

Langsung saja Shraddha melesat pergi menaiki tangga. Dari tadi malam, ia masih kepikiran dengan pria itu. Ia ingin sekali cepat-cepat untuk menjelaskan apa yang sudah terjadi dan tidak ingin Varun menyalah artikan lagi ucapan Leo semalam. Beruntung diatas hanya ada satu kamar, dan itu memudahkan Shraddha untuk mengetahui dimana letak kamar Varun.

Ceklek.

Shraddha membuka sebuah pintu berwarna coklat. Hal yang pertama kali ia lihat adalah pria masih terlelap dalam tidurnya. Shraddha mendekat, dan mendudukkan tubuhnya di samping Varun. Pria itu terlihat damai ketika tidur seperti ini.

Tangan Shraddha terulur untuk memegang wajah pria itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tangan Shraddha terulur untuk memegang wajah pria itu. Namun Varun terlebih dahulu membuka matanya. Shraddha bangkit dari duduknya, ia gelagapan sendiri.

"A-apa aku mengganggu t-tidurmu?" tanyanya dengan gugup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"A-apa aku mengganggu t-tidurmu?" tanyanya dengan gugup. Varun mengucek pelan matanya, mencoba untuk memfokuskan penglihatannya. Ia bangkit dari tidurnya, dan ia melihat Shraddha yang sudah rapi berada di hadapannya. Wanita itu terlihat cantik dengan pakai casual yang ia kenakan. Hanya kaos yang berwarna coklat cream, dengan bawahan celana kain yang pendeknya berwarna putih, dengan kemeja kotak-kotak berwarna merah hitam melilit di pinggangnya. Tas selempang bewarna coklat yang mempermanis tampilannya, serta sepatu boots hitam yang menutupi kakinya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Sweet HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang