Flashback on.
Varun POV.
Aku baru saja keluar dari kamar mandi setelah selesai menyegarkan tubuhku. Aku berjalan kearah lemari, dan mengambil laptop milik ku yang tersimpan rapi disana. Aku berencana untuk menyelesaikan beberapa pekerjaanku yang sedikit menumpuk belakangan ini.
Namun ketika aku baru saja menyalakan laptopku, ponsel yang berada di sebelahku berdering. Menandakan sebuah telepon masuk. Aku langsung mengecek ponselku, dan ternyata itu adalah sebuah panggilan dari Eleora teman semasa kuliahku dulu. Aku merasa sedikit bingung, mengapa wanita ini tiba-tiba menelpon diriku setelah sekian lama dia menghilang.
"Halo?" Ucapku setelah menggeser tombol hijau pada ponselku.
"Varun, apa kamu saat ini sedang berada di LA?"
"Aku baru saja sampai beberapa jam yang lalu. Ada apa El?"
"Aku membutuhkan bantuanmu buddy."
"What's wrong?"
"Mike baru saja mencampakkan diriku! Dia selingkuh dengan Jeslyn sahabatku. Pria itu sangat brengsek! Aku benar-benar membencinya! Sialan aku ingin membunuh mereka berdua!"
Ngomong-ngomong, Eleora dan Mike menjalin hubungan saat mereka masih kuliah dulu. Sama denganku, aku juga menjalin hubungan dengan Ileana ketika kami masih menjadi mahasiswa. Dan ternyata, kisah percintaan kita berdua juga sama. Dicampakkan dan di khianati.
"Kamu ingin aku melakukan apa?"
"Aku ingin balas dendam! Aku ingin memanas-manasi Mike! Varun bantu aku please.."
"Fine."
"Yesss!!! Temui aku di bar XXX. Temani aku minum, dan kita akan membahas rencana kita."
"On the way."
"Thank youuu!!!"
Tut.
Panggilan terputus.
Aku tiba-tiba menjadi sedikit bimbang sekarang. Apakah aku harus memberi tahu Shraddha atau tidak tentang ini semua. Tapi sepertinya Shraddha mungkin sedang beristirahat, jika mengingat ketika di bandara tadi dia nampak sangat kelelahan. Aku akan memberitahunya besok saja.
Aku bangkit dari duduk ku, lalu berjalan ke arah lemari pakaian dan mengganti pakaianku.
-
-
-Aku sudah sampai di bar yang Eleora maksud. Aku melihat sekeliling tapi tidak menemukan keberadaan wanita itu. Sampai ketika, seseorang menepuk pundak ku dari arah belakang. Aku pun menoleh, dan ternyata itu Eleora.
"Aku sudah lama tidak bertemu denganmu! I Miss you Varun!!" Eleora langsung memeluk tubuhku. Dan aku membalas pelukan wanita itu.
"Yeah, nice to meet again." Ucapku seraya melerai pelukan ku pada tubuh Eleora.
"Kamu ingin minum?"
"Aku sedang tidak ingin. Oh ya, apa yang bisa aku bantu?"
"Aku hanya ingin minta foto bersama denganmu."
"Hanya itu? Kamu bisa meminta bantuan orang lain Eleora. Tidak harus aku kan?"
"Kamu tidak mengerti Varun. Dengar, balas dendam terbaik adalah menemukan pria yang lebih baik darinya. Lihat dirimu, cucu seorang miliader, menjabat sebagai CEO saat ini, tampan, dan panas. You are the best Varun! Jadi aku membutuhkan latar belakang, dan wajahmu ini." Balas Eleora sambil cengengesan.