I'm backkkk❗❗❗
Happy reading guys❤
Disinilah Varun dan Shraddha berada. Di bagian depan Stadion Wankhede. Stadion kriket yang terletak di Mumbai India. Stadion yang mempunyai kapasitas 33.108 penonton ini, adalah salah satu stadion kriket yang sering digunakan ketika ada pertandingan besar. Seperti sekarang akan diadakannya pertandingan antara Mumbai Indians vs Chennai Super Kings.
"Stadion kriket? Untuk apa?" tanya Shraddha ketika Varun tiba-tiba mengajaknya ke salah satu stadion kriket yang terletak di kota mumbai.
"Aku akan bertanding hari ini." jawab Varun dengan senyuman menggoda.
"Tidak akan ada orang yang percaya dengan senyum psikopat seperti itu." aku Shraddha sambil tersenyum mengejek kearah Varun.
"Lihatlah ke arah belakangmu." tunjuk Varun menggunakan dagunya kearah belakang Shraddha. Shraddha membalikkan tubuhnya, dan melihat Rakesh, Chintu dan Vijay berjalan kearahnya. Senyum mereka mengembang ketika melihat Shraddha melambaikan tangannya kearah mereka bertiga. Merekapun langsung mempercepat langkah mereka Kearah Shraddha.
"Miss you so bad guys." ucap Shraddha langsung memeluk ketiga sahabatnya itu.
"Kami juga sangat merindukanmu." balas mereka secara bersamaan.
"Areey mere bhaii." ujar Chintu dengan senyumannya lalu lanjut memeluk Varun.
"Merindukanmu sobat. Terima kasih telah menerima ajakanku untuk datang kemari." sambil memeluk Chintu, Varun bertosan dengan Rakesh dan juga Vijay.
"Ini untuk kalian." Varun menyerahkan tiket masuk stadion kepada Rakesh, Vijay, Chintu, dan juga Shraddha secara bergilir.
"Ayo, ayo kita masuk." ucap Vijay dengan semangat. Vijay, Rakesh, dan juga Chintu duluan berlari masuk kedalam stadion, meninggalkan Varun dan Shraddha jauh berada di belakang mereka.
"Terima kasih, sudah membuat mereka bertiga tersenyum." ucap Shraddha dengan tulus, lalu ikut berlari mengejar Rakesh, Vijay dan juga Chintu masuk kedalam stadion.
-
-
-
-
-"Awh..." ringis Shraddha ketika tubuhnya terdorong orang-orang yang sangat tidak sabaran untuk masuk kedalam stadion. Dengan sigap, Varun memeluk Shraddha dari arah belakang melindungi Shraddha dari desakan pengunjung yang tidak sabaran masuk kedalam stadion tersebut.
"Apa yang kau lakukan?" ucap Shraddha menoleh sedikit kebelakang ketika merasakan lengan kekar milik Varun melingkar sempurna di perutnya yang ramping.
"Mencoba melindungimu." balas Varun berbisik tepat di telinga Shraddha.
"Itu tidak perlu."
"Aku memaksa."
Shraddha diam, tidak menyahuti lagi perkataan Varun. Ia diam dengan jantung yang berdetak dengan kencang, karena ini pertama kalinya seorang pria memeluknya seperti ini. Shraddha tetap diam membiarkan Varun memeluk perutnya, sampai giliran mereka masuk kedalam stadion tersebut.
-
-
-
-
-"Disini!" ujar Rakesh setengah berteriak, sambil mengangkat kedua tangannya agar Varun dan juga Shraddha melihat keberadaan dirinya bersama Vijay dan juga Chintu.
"Mereka berada disana, ayo kita bergabung." ajak Varun, masih tetap berada di belakang Shraddha. Namun bedanya, tangannya tidak lagi melingkar di perut ramping wanita itu. Shraddha mengangguk, lalu berjalan ketempat Rakesh dan lainnya berada.
"Ini akan menjadi sangat seru!!!" ujar Vijay dengan semangat.
"Aku yakin Mumbai Indians akan mengalahkan Chennai Super Kings hari ini." seru Rakesh tak kalah semangatnya.