Part 79

167 11 14
                                    

"Shit!" Umpat seorang wanita yang mobilnya tiba-tiba berhenti di tengah jalan. Wanita berambut panjang itu menurunkan kaca mobilnya, dan melihat keadaan sekitar. Sepi, jalanan yang ia lalui saat ini sangat sepi dan tidak ada seorang pun saat ini kecuali dirinya. Wanita itu, tak lain dan tak bukan adalah Shraddha.

"Bagaimana bisa aku tidak mengecek bensinnya sebelum pergi tadi." Monolognya ketika menyadari bahwa mobil yang ia pakai saat ini bensinnya sudah habis.

Shraddha memilih untuk keluar dari dalam mobilnya. Menelpon seseorang untuk disuruhnya membawa mobilnya yang saat ini kehabisan bensin.

Namun pada saat ia hendak menekan nomer seseorang yang akan ia telfon, tiba-tiba ia terperanjat kaget ketika merasakan sebuah tangan menepuk pundaknya dari arah belakang.

"Shraddha?"

Mendengar namanya di panggil, Shraddha lantas menolehkan kepalanya kebelakang. Dan dirinya begitu terkejut ketika melihat ada seorang pria yang berdiri di belakangnya.

"Kamu?" Tanyanya kemudian.

"Hai! Kita bertemu lagi!" Sapa seorang pria yang tadi menepuk pundaknya sambil tersenyum.

"Apa yang kamu lakukan di sini Vishal?" Ucapnya kembali bertanya pada pria yang tadi menepuk pundaknya itu. Ternyata pria itu adalah Vishal, pria yang ia temui semalam. Anak dari teman Mamanya, yaitu Tante Sonia.

"Seharusnya aku yang menanyakan itu." Vishal tersenyum kecil, kemudian memasukkan kedua tangannya di dalam saku jaketnya. "Sangat jarang orang melewati jalan ini, di karenakan aspalnya yang rusak." Tambahnya.

"Aku tahu, aku sering melewati jalan ini."

"Sering?"

"Aku tahu ada jalan lain yang lebih bagus daripada jalan ini. Namun jika aku mengambil jalan itu, nantinya aku akan terkena macet. Dan aku tidak menyukai kemacetan. Jadi ya, itu alasanku memilih untuk melewati jalananan yang sepi ini."

Vishal mengangguk mengerti. "Lalu, apa yang terjadi sekarang?"

"Mobilku kehabisan bensin, dan aku aku akan menelpon seseorang untuk membawa mobilku ini."

"Ikutlah denganku, aku akan mengantarmu."

"Tidak perlu, aku tidak ingin merepotkanmu."

"It's okey, come with me. Aku akan mengantarmu menuju ketempat dimana temanmu berada."

Shraddha terdiam beberapa saat, menimang-nimang tawaran dari Vishal.

"Tenanglah, aku tidak akan menyakitimu atau bersikap kurang ajar padamu." Ucap Vishal seolah mengerti apa yang Shraddha pikirkan.  "Bahkan, jika kamu merasa aku terlalu kencang dalam membawa motorku nanti kamu dapat memukulku." Lanjutnya sambil tertawa kecil.

"Baiklah, ayo." Shraddha tersenyum kecil, sambil menganggukkan kepalanya. Mengiyakan ajakan Vishal yang akan mengantarnya menuju ke tempat dimana teman-temannya berada.

-
-
-

"Apakah benar ini tempatnya Shraddha?" Tanya Vishal ketika ia baru saja mematikan mesin motornya di depan sebuah gedung tua yang nampak tidak berpenghuni.

"Iya. Ingin masuk kedalam? Atau kamu akan langsung pergi?" Balas Shraddha seraya turun dari jok penumpang di belakang.

"Aku ikut denganmu." Jawab Vishal seraya mencabut kunci motornya. Kemudian dirinya ikut berjalan beriringan bersama dengan Shraddha memasuki gedung tua itu.

-
-
-

"Hai guys!!" Sapa Shraddha dengan semangat ketika dirinya baru saja membuka pintu gedung tua tadi.

My Sweet HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang