Sesampainya di ruangannya, barulah Varun melepas lilitan tangannya dari pinggang Shraddha. Kemudian Varun langsung mengunci ruangannya, dan kembali menghampiri Shraddha yang saat ini sedang menatap tajam kearahnya.
Varun membalasnya dengan tersenyum manis. Kemudian dirinya langsung memeluk tubuh Shraddha secara tiba-tiba. Menghirup dalam-dalam aroma tubuh wanita yang sangat ia rindukan. "I Miss you." Bisik Varun tepat di telinga Shraddha kemudian lanjut mengecup pipi Shraddha.
"Simpan rasa rindumu untuk dirimu sendiri!" Ketus Shraddha kemudian mendorong tubuh Varun agar menjauh darinya. "Dan pria macam apa dirimu! Memutuskan suatu hubungan dengan cara seperti itu! Jika kamu ingin memutuskan hubunganmu denganku, maka katakan secara langsung di hadapanku!" Lanjut Shraddha dengan amarah menggebu-gebu.
Cup.
Varun mencium bibir Shraddha seraya tiba-tiba. Sementara Shraddha langsung melototkan matanya.
"Varun dengar-"
Cup.
Varun kembali mengecup bibirnya sekilas.
"Varun aku sedang marah kepadamu!"
Cup.
Varun lagi-lagi mencium bibirnya sekilas. Dan pria itu malah tersenyum manis menatapnya saat ini.
"I know." Balas Varun dengan santainya, kemudian kembali melingkarkan kedua tangannya di pinggang Shraddha.
"Berhenti mencium ku!"
"Then you also have to promise to stop being angry with me."
"Apa maumu sebenarnya!"
"Memelukmu."
"Varun aku sedang serius!"
"Apa kamu pikir aku sedang bercanda?"
"Kamu sudah memutuskan hubunganmu denganku!"
"Aku tidak pernah mengatakan itu."
"Foto yang kemarin kamu posting, apa kamu lupa!"
"Aku sudah menghapusnya." Menjeda. "Lagipula, saat itu aku sedang bercanda. Bagaimana mungkin aku melepaskan wanita yang sangat aku cintai ini." Ucap Varun seraya mencubit gemas pipi Shraddha.
"Varun!" Protes Shraddha dengan tatapan tajamnya.
"Baiklah aku meminta maaf sebelumnya. Aku bersumpah aku tidak berniat untuk memutuskan hubungan kita. Dan mengenai hal itu, aku memang sengaja memposting foto kita dengan caption seperti itu. Aku memiliki keyakinan bahwa kamu akan langsung datang ke Indonesia menemuiku, untuk meminta penjelasan setelah melihat postingan itu." Ucap Varun memberi penjelasan. "Dan cara itu benar-benar berhasil untuk membuatmu datang menemuiku langsung. Bahkan kamu datang lebih cepat dari dugaanku."
"Aku datang kemari bukan untuk meminta penjelasan! Aku datang untuk membunuhmu bersama dengan wanita yang di lobi tadi!" Balas Shraddha seraya mencekek leher Varun.
Sementara Varun yang diperlakukan seperti itu malah terkekeh, dirinya merasa sangat terhibur melihat wajah marah yang Shraddha tampilkan.
"Dia Anastasia, pemilik perusahaan Pratama group. Dia menggantikan Alm. Papanya. Perusahaan milikku, akan bekerja sama dengan perusahaan milik Anastasia. Dan mengenai kejadian dia jatuh di atas tubuhku kemarin, itu murni tanpa di sengaja." Lanjut Varun memberikan sedikit informasi mengenai siapa Anastasia kepada Shraddha.
"Bagaimana bisa kamu begitu percaya jika itu murni tanpa di sengaja! Siapa tau dia memang berniat untuk menggodamu!"
"Dia bukan wanita seperti itu sayang... Anastasia wanita terhormat, dia juga sebentar lagi akan segera menikah. Dan sudah beberapa kali aku bertemu dengannya, dia tidak pernah menggodaku atau semacamnya. Jadi tenang saja okey?"