"Kemana saja kamu? Semalaman kamu tidak pulang kerumah. Mau jadi wanita seperti apa kamu Shraddha?!" ucapan sarkas dari Reyhan menyambut kedatangan Shraddha. Shraddha mengurungkan niatnya untuk naik keatas tangga. Wanita itu membalikkan tubuhnya, dan mendapati Reyhan berdiri di belakangnya dengan tangan yang menyilang di dada.
"Shraddha capek, ingin istirahat." aku Shraddha jujur. Karena sampai saat ini ia masih merasakan sedikit pusing di kepalanya. Ia pikir dengan beristirahat mungkin akan menghilangkan rasa pusing tersebut.
"Ini yang Papa tidak mau. Kamu menjadi wanita bebas seperti ini Shraddha! Itu sebabnya Papa ingin menikahkanmu secepatnya!"
Shraddha mengacak rambutnya frustasi. Ia benci pembahasan ini. Lagi dan lagi Papanya memaksanya untuk menerima perjodohan ini. Niatnya pulang kerumah untuk istirahat, malah yang ia dapatkan pusing di kepalanya kembali berdenyut.
"Pa stop it. Bisakah kita tidak membicarakan ini sekarang? Shraddha capek dan ingin istirahat sekarang!" setelah mengucapkan kalimat tadi, Shraddha memilih untuk pergi kemarnya. Tanpa memperdulikan teriak Reyhan yang terus-terusan memanggil namanya. Shraddha malah meneruskan langkahnya menuju kamarnya. Beristirahat yang paling ia butuhkan saat ini.
***
Shraddha terbangun dari tidurnya. Wanita itu mengecek ponsel miliknya, jam menunjukan pukul dua siang. Ia lumayan lama tertidur sedari tadi. Saat ini kepalanya terasa ringan kembali, ia tidak merasakan pusing lagi. Baru saja ia bangkit dari tidurnya, ponselnya berbunyi. Shraddha mengecek kembali ponselnya. Dan ternyata bunyi tersebut berasal dari notif instagram miliknya. Namun tunggu dulu...
Leeeo_. Mulai mengikuti anda.
Dilihat dari foto profilnya, sepertinya Shraddha mengenalnya. Itu Leo, pria hang yang tadi pagi ia temui. Pria yang mengatakan bahwa ia yang sudah menolongnya semalam. What the hell?! Dari mana pria itu mengetahui akun instagram miliknya. Dan sekarang pria tersebut mengikuti dirinya. Sebenarnya apa yang pria bernama Leo ini inginkan darinya.
Ting.
Lagi-lagi ponselnya berbunyi. And damn, Leo mengiriminya sebuah pesan lewat dm.
"Hi. Aku Leo, pria yang semalam menolongmu. Kuharap kamu masih mengingatku."
Ting.
"Aku ingin segera bertemu denganmu."
Ting.
"Aku hanya ingin mengambil kembali bajuku."
Ting.
"Kamu hanya membaca pesanku, dan tidak membalasnya sama sekali."
Shraddha mematikan ponselnya. Mengapa pria ini sangat suka sekali mengganggu dirinya. Jika memang ia ingin mengambil kembali bajunya, baiklah ia juga tidak ingin menyimpan pakai pria itu. Shraddha langsung berjalan ke kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya. Setelah ini ia akan langsung mengantar kembali pakaian pria itu. Persetan dengan ia tidak mencuci baju tersebut terlebih dahulu. Lagi pula pemiliknya sangat tidak sabar untuk mengambil kembali pakaiannya. Jadi biarkan saja, ia mencucinya sendiri.
***
"Dimana pemilik rumah ini?!" teriak Shraddha ketika ia sudah berada di dalam rumah Leo. Tanpa rasa malu, Shraddha berteriak memanggil Leo di tengah ruang tamu.
"Oh halo?! Leo keluarlah dan ambil baju dan celanamu ini!" teriak Shraddha sekali lagi.
"Nona tenanglah. Saat ini Tuan sedang berada di luar. Dia tidak ada dirumah" ucap pembantu yang bekerja di rumah Leo. Namun Shraddha tidak memperdulikan ucapan wanita itu. Ia malah semakin mengencangkan suaranya.