Part 30

394 19 3
                                    

"Varun kamu akan berangkat bersama Mama?" tanya Soumya. Varun yang awalnya fokus menatap ponselnya sambil duduk di ruang tamu mengangkat pandangannya. Hal yang pertama kali ia lihat adalah Mamanya yang terlihat sangat cantik menggunakan dress berwarna hitam dengan rambut yang disanggul rapi. Ditambah dengan lipstik berwarna merah menyala yang semakin membuat Mamanya semakin terlihat glamour.

"Mama bisa berangkat terlebih dahulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mama bisa berangkat terlebih dahulu. Varun akan pergi bersama Shraddha." tepat saat Varun menyelesaikan kalimatnya, muncul Satya yang terlihat sangat tampan dengan setelan formalnya.

"Ayo Soumya." panggil Satya yang baru saja datang.

"Baiklah."

Setelah kepergian Mama dan juga Papanya. Varun masih setia menunggu Shraddha yang belum saja kunjung turun. Akhirnya ia menscroll kontak telepon dan mencoba menghubungi Shraddha.

Tepat pada saat ia baru saja menekan nomer Shraddha. Bunyi nada dering ponsel Shraddha berbunyi dan suaranya berada tidak jauh dari tempatnya berada. Varun mengangkat pandangannya, yang ia lihat adalah Shraddha yang sedang berdiri tepat di anak tangga terakhir. Wanita itu terlihat sangat cantik dengan dress hitam tanpa lengan, dengan robekan sampai paha yang menambah kesan sexy dalam tampilannya. Rambutnya yang ia bawa kesamping, dengan make up minimalis semakin mempercantik tampilannya.

"Varun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Varun." panggil Shraddha. Sekarang wanita itu sudah berada dihadapan pria itu. Namun Varun masih terdiam sambil menatap dirinya.

"Varun?" sudah dua kali ia memanggil nama pria itu, namun Varun masih setia menatapnya. Akhirnya ia memegang bahu pria itu, lalu berkata

"Varun hei apa kau baik-baik saja?"

"Ah iya? Ada apa?" tanyanya dengan wajah linglung.

"Aku sudah memanggimu dari tadi. Kamu hanya menatapku. Apakah penampilanku buruk?" namun lagi dan lagi Varun hanya diam masih menatapnya. Karena kesal selalu diabaikan, akhirnya sebuah tamparan melayang tepat dipipi pria itu. Dan pelakunya tak lain dan tak bukan adalah Shraddha.

"Awww..." ringis Varun sambil memegang pipinya yang terasa sangat sakit akibat tamparan yang Shraddha berikan.

"Setidaknya itu bisa sedikit membuatmu sadar."

My Sweet HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang