Part 21

641 23 5
                                    

"Hei apa yang kau lakukan? Apa semua baik-baik saja?" tanya Shraddha lalu mendudukkan tubuhnya disamping Varun. Sedari tadi wanita itu terus menerus memperhatikan Varun lebih asik duduk menyendiri sembari menatap langit yang sudah mulai menggelap.

"Hanya menikmati hembusan angin." Varun menoleh, lalu tersenyum tipis kearah Shraddha.

Shraddha menjilati bibirnya yang sedikit kering, sebelum berucap. "Apa kamu masih memikirkan kejadian tadi?"

"Bisa dibilang begitu."

"Aku sudah memafkanmu, jadi mari kita lupakan semuanya. Dan aku juga minta maaf karena sudah mengungkit masa lalumu."

"Maafkan aku juga, yang tidak bisa mengontrol emosiku."

"Kemarikan tanganmu." Varun menyerahkan sebelah tangannya, dan langsung di genggam oleh Shraddha. "Aku akan membantumu melupakan masa lalumu. Aku akan menjadi teman yang baik, aku akan tetap disisimu." ucap Shraddha tulus sambil menatap kearah iris mata coklat tua milik pria itu. Varun tersenyum, ia merasa saat ini wanita yang di sampingnya adalah Shraddha yang dulu. Shraddba si gadis mungil teman masa kecilnya. Seorang gadi kecil yang selalu membuat harinya lebih bewarna.

"Apa kamu bersungguh sungguh ingin membantuku?"

"Apapun akan akan aku lakukan." balas Shraddha dengan mantap sambil menatap lurus kearah mata coklat tua pria itu.

"Kiss me right now." baru saja Shraddha hendak memajukan wajahnya, Varun terlebih dahulu menjauh dan bangkit dari duduknya. "I'm just kidding, why are you so serious? Aku merasa kamu sudah mulai jatuh di pesonaku. Right Mrs. Damara?" Varun menarik turunkan alisnya sembari tersenyum menggoda kearah Shraddha

"In your dream Mr. Prameswari! Aku hanya menawarkan persahabatan, tapi kamu malah berfikir yang lain."

"Maafkan aku, aku hanya bercanda. Kemarilah, aku akan memberikanmu sebuah pelukan ala beruang." Varun merentangkan kedua tangannya siap memberikan wanita itu sebuah peukan. Shraddha yang hendak memeluk Varun harus megurungkan niatnya, karena sebelum pria itu menerima pelukan darinya pria itu malah menipunya dan berlari menjauh dengan menggoda dirinya. Alhasil Shraddha hanya dapat memeluk angin.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Sweet HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang