Part 81

323 12 18
                                        

⚠️Warning!⚠️

This part contains scene 21+


































Holi. Sebuah festival warna sebagai perayaan yang menandakan awal masuknya musim semi. Pada festival ini orang-orang akan saling melempar bubuk atau air berwarna. Menari dan menyanyi di rumah maupun di jalanan sambil saling melemparkan bubuk bewarna dengan riang gembira.

Setelah pagi hari merayakan holi bersama dengan keluarganya. Malam harinya Varun langsung mengajak Shraddha untuk pergi keluar merayakan holi bersamanya. Yang mana suasananya akan jauh berbeda dari sebelumnya.

"Let's go baby. Kita akan merayakan holi yang sesungguhnya." Ucap Varun setelah selesai memakirkan mobilnya.

"Apa yang akan kita lakukan disini?" Tanya Shraddha pada Varun. Ia mengedarkan pandangannya ke sekitarnya, tempatnya berdiri kali ini depan sebuah gedung yang ia sendiri tidak tahu ini adalah gedung apa. Bahkan gedung ini nampak tidak berpenghuni dan juga terlihat sudah tua.

"Ayo kita masuk!" Ajak Varun kemudian menggenggam erat tangan Shraddha, mengabaikan pertanyaan istrinya itu.

Setelah dirinya memasuki gedung itu, Shraddha di buat takjub dengan pemandangan di dalam gedung itu. Ada begitu banyak orang yang saling melempar warna, sambil menari dengan riang gembiranya menikmati alunan musik DJ yang terputar dengan volume penuh. Seluruh sudut gedung tua yang ia masuki, ternyata full di penuhi oleh orang-orang yang saling melempar bubuk warna sambil menari gembira.

"Siapa yang memberitahumu tempat ini?" Tanya Shraddha berbisik tepat di telinga Varun, takut prianya itu tidak dapat mendengar suaranya di karenakan di sekitar mereka begitu berisik. Ntah itu karena suara musik, maupun suara orang-orang yang berteriak kegirangan.

"Balik badanmu!" Teriak Varun, agar Shraddha dapat mendengar suaranya.

Shraddha pun menurut, ia membalikkan tubuhnya. Dan betapa terkejutnya dirinya karena ketika ia membalikkan tubuhnya, ia langsung dapat melihat wajah teman-temannya. Yaitu Chintu, Rakesh, juga Vijay. Di luar dugaan, teman-temannya ternyata turut hadir di tempatnya berada saat ini.

"Shraddha!!" Panggil mereka berempat sambil berteriak kegirangan menyambut kedatangan Shraddha. Pun mereka langsung memeluk erat tubuh wanita itu.

"Aku tidak menyangka kalian juga ada disini!" Balas Shraddha ikut berteriak.

"Lepaskan pelukan kalian, dia istriku." Ucap Varun lalu melerai pelukan Shraddha dengan empat kawan prianya itu.

"Aku juga tahu dia istrimu Yaar!!" Gerutu Chintu sambil memutar bola matanya.

Mendengar itu Varun terkekeh ia lanjut berkata. "Dia sudah sah menjadi istriku, jadi sekarang hanya aku yang boleh memeluknya."

"Cjih! Kami juga ingin memeluk Shraddha kami!" Balas Chintu seraya memeluk lengan Shraddha.

"C'mon guys! Let's have fun! Bukan malah bertengkar seperti ini." Lerai Shraddha sambil tertawa kecil.

Tepat setelah Shraddha mengatakan hal itu, ia tiba-tiba merasakan ada seseorang yang menepuk pundaknya dari arah belakang. Pun Shraddha lantas menolehkan pandangannya, untuk melihat siapa yang orang yang tadi menepuk pundaknya itu.

"Hai Shraddha! Happy holi!" Sapa seorang pria yang tadi menepuk pundak Shraddha sambil tersenyum. Dan di detik selanjutnya pria itu langsung mengoleskan bubuk bewarna merah di area pipi Shraddha.

"Vishal? Kamu disini?" Tanya Shraddha terkejut melihat kehadiran Vishal di tempat ini. Ternyata orang yang menepuk pundaknya tadi adalah Vishal, anaknya Aunty Sonia. Teman Mamanya.

My Sweet HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang