Shraddha baru saja selesai bersiap-siap. Menatap pantulan dirinya di cermin besar yang berada di hadapannya. Saat ini, ia memilih untuk menggunakan lehenga bewarna merah di hari pernikahan Anna. Senyumnya terbit, ketika mengingat lehenga merah yang ia kenakan ini adalah lehenga yang Varun belikan untuknya dulu.
Tok..tok..tok..
Shraddha mengalihkan pandangannya kearah pintu ketika ia mendengar suara pintu kamarnya yang di ketuk dari luar. Ia kemudian lantas bergegas berjalan menuju kearah pintu, untuk melihat siapa yang mengetuk pintu kamarnya tadi.
"Tante." Ucapnya ketika melihat tubuh Soumya yang berdiri di balik pintu kamarnya itu.
Wanita paruh baya itu terlihat cantik dengan saree merah yang dikenakannya. Rambut yang di sanggul rapi dengan tambahan beberapa hiasan kepala yang mempermanis tampilannya.
"Bolehkah?" Tanya Soumya meminta izin untuk memasuki kamar yang Shraddha tinggali.
"Oh.. tentu saja. Masuklah Tante." Shraddha tersenyum mempersilakan Soumya untuk masuk.
"Varun menemui Tante tadi." Ujar Soumya membuka percakapan.
"Iya Tante. Apakah ada masalah?"
"Dia mengatakan bahwa, dia ingin menggelar acara pertunangan kalian setelah semua ritual pernikahan Anna selesai."
"Varun sudah memberitahu Shraddha tentang hal itu Tante."
"Apa kamu setuju jika pertunangan kalian di percepat?"
"Shraddha tidak masalah Tante."
"Baguslah. Kalau begitu Tante akan menghubungi orang tuamu nanti."
"Baik Tante." Balas Shraddha seraya tersenyum manis.
"Tante hampir lupa. Ini untukmu." Soumya menyerahkan sebuah kotak perhiasan bludru bewarna merah kepada Shraddha.
"Untuk ku?"
"Bukalah Nak."
Shraddha menerimanya kotak perhiasan sodoran Soumya tadi dengan ragu. Perlahan ia mulai membuka kotak tersebut. Dan ternyata isinya sebuah kalung yang sangat indah.
"Tante Shraddha tidak bisa menerima ini."
"Mengapa tidak? Tante memberikan khusus untukmu. Sini biar Tante pakai kan untukmu."
"Tapi Tante--"
"Tidak apa." Soumya mengambil alih kalung yang tadi berada di tangan Shraddha. Ia mulai memasangkan kalung tersebut di leher jenjang calon menantunya itu. "Cantik." Lanjutnya memuji penampilan Shraddha, saat ia baru saja selesai memasangkan kalung pemberiannya tadi.