Setelah menghabiskan waktu bersama selama 3 hari di London, Varun dan Shraddha akhirnya kembali pulang ke Indonesia. Varun tidak dapat berlama-lama liburan, dikarenakan dirinya juga harus kembali bekerja.
Setelah menaruh semua barang bawaannya, Varun langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang empuknya, menyusul Shraddha yang sudah terlebih dahulu merebahkan tubuhnya.
"Aku merindukan ranjang ini." Gumam Varun dengan mata terpejam.
"Aku lebih merasa nyaman berada disini." Aku Shraddha kemudian merubah posisi kepalanya menjadi diatas dada bidang Varun.
"Merasa nyaman pulang kerumah, atau-"
"Pada tubuhmu." Potong Shraddha seraya melingkarkan tangannya pada pinggang Varun.
Mendengar itu sudut ujung bibir Varun naik membentuk sebuah senyuman. Shraddha-nya sudah kembali seperti biasa. Tidak seperti kemarin yang lebih banyak terdiam dan terkesan menjauh darinya.
"Besok tanggal merah, apa yang seharusnya kita lakukan untuk menghabiskan waktu bersama?" Tanya Varun sembari mengusap Surai panjang Shraddha yang tergerai.
"Workout together? Kita belum pernah melakukan itu bukan?"
"Nice idea! Paginya kita juga akan pergi jogging bersama."
"Setuju!"
***
Esok harinya seperti rencana yang sudah Varun dan Shraddha susun, paginya mereka berencana untuk melakukan jogging bersama.
Shraddha sendiri sudah selesai bersiap-siap. Pagi ini dirinya memilih untuk mengenakan bra sport dengan bawahan leging putih. Ia memilih untuk mendudukkan tubuhnya, diatas kap mobilnya sembari menunggu Varun yang sedang bersiap-siap.
Setelah menunggu sekitar lima menit, akhirnya orang yang ia tunggu datang juga. Ia melihat Varun menyunggingkan senyumannya kearahnya.
"Apa aku membuatmu menunggu lama?" Tanya Varun pada Shraddha yang saat ini sudah berubah posisi menjadi berdiri di hadapannya.
"Tidak juga. Ayo, jika tidak cahaya matahari akan semakin menyengat nantinya." Ajak Shraddha yang dibalas dengan anggukan oleh Varun.
***
Setelah melakukan jogging sekitar tiga puluh menitan, Varun dan Shraddha memilih untuk beristirahat disebuah taman yang dipenuhi oleh berbagai orang. Ada beberapa orang yang berjualan di sekitar taman, ada orang yang juga sedang jogging sama seperti dirinya, juga ada begitu banyak anak kecil yang bermain dengan riang gembira dengan berseluncur dan bermain ayunan yang berada di tengah-tengah taman.
Varun dan Shraddha memilih untuk mendudukkan tubuh mereka di sebuah bangku panjang di pinggiran taman. Mereka duduk santai sambil mencoba mengatur nafas mereka yang ngos-ngosan. Setelah melakukan jogging selama 30 menit lamanya, mereka memilih untuk rehat sejenak.
"Mereka terlihat imut bukan?" Tanya Varun sembari netranya menatap lurus kearah anak-anak yang sedang bermain ditengah taman tempat mereka berada.
Mengikuti arah pandang Varun, Shraddha pun langsung mengangguk setuju. "Mereka sangat lucu."
"Apa anak kita nantinya akan selucu mereka?" Varun beralih menatap kearah Shraddha yang saat ini sedang duduk di sampingnya.
Mendengar ucapan Varun sebelumnya, pipi Shraddha langsung memerah. Entahlah masalah anak masih menjadi topik yang selalu membuatnya langsung merasa blushing.
"Mengapa pipi ini selalu memerah ketika aku mengajakmu berbincang tentang anak." Goda Varun sambil mencubit gemas pipi Shraddha yang saat ini memerah karena tersipu.