Part 82

194 11 14
                                        

Tok..tok..tok..

Suara ketukan pintu, membuat tidur seseorang yang berada di dalam ruangan yang pintunya tertutup terganggu. Varun, mengerjapkan kedua matanya, saat ia mendengar pintu kamarnya diketuk beberapa kali dari arah luar. Ia menolehkan pandangannya kesamping, dan melihat Shraddha masih terlelap sambil memeluk pinggangnya. Dan dengan gerakan hati-hati ia memindahkan kepala istrinya yang tadinya berada di atas lengannya menjadi tiduran di atas sebuah bantal. Setelah itu, dirinya bangkit lalu mengambil handuk yang semalam ia kenakan dan langsung dililitkannya pada pinggangnya. Guna menutupi sebagian dari tubuh bagian bawahnya. Pun ia lanjut berjalan menuju kearah pintu, untuk melihat siapa orang yang tadi mengetuk pintu kamarnya.

Saat ia membuka pintu kamarnya, ia melihat sosok Mamanya yang terlihat sangat cantik dengan saree bewarna hijau.

"Ada apa Ma?" Tanya Varun seraya membenarkan sedikit tatanan rambutnya yang teracak.

"Baru bangun?" Balas Soumya ikut bertanya.

Varun mengangguk sebagai jawaban. "Varun akan segera mandi dan bersiap-siap."

"Ajak Shraddha untuk sarapan bersamamu, sarapan sudah ada di meja makan. Papa dan Mama sudah sarapan terlebih dahulu tadi."  

"Baik Ma."

"Baiklah, kalau kamu butuh sesuatu Mama ada didalam kamar." Setelah mengucapkan kalimat itu, Soumya langsung berlalu pergi.

Setelah kepergian Mamanya, Varun langsung menutup pintu kamarnya. Dari arah ranjang, ia dapat melihat Shraddha yang masih terlelap dengan selimut putih yang membungkus tubuh polosnya.

"Wake up baby.." bisik Varun sambil mengusap paha mulus Shraddha.

Bukannya malah terbangun, Shraddha malah semakin meringkuk seperti bayi dengan mata terpejam erat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bukannya malah terbangun, Shraddha malah semakin meringkuk seperti bayi dengan mata terpejam erat.

"Bangunlah sayang.." ucap Varun sambil menelusuri wajah cantik terlelap Shraddha menggunakan jari telunjuk dan jari tengahnya.

"Enggh.." lenguh Shraddha merasa tidurnya terganggu. Lagi dan lagi bukannya malah terbangun, ia memilih untuk menarik selimut sampai menutupi seluruh wajahnya.

Melihat itu Varun terkekeh geli, lihatlah istrinya itu sangat susah untuk di bangunkan. Tak menyerah, Varun malah semakin mendekatkan tubuhnya dan memeluk Shraddha dengan erat. Selimut yang tadi menutupi wajah cantik istrinya itu ia turunkan. Dan langsung saja ia menyerang pipi wanita kesayangannya itu dengan beberapa ciuman.

"Ayo bangun!!" Serunya lalu menggigit gemas pipi Shraddha.

"Aku lelah, dan sangat mengantuk.." balas Shraddha masih dengan mata terpejam.

"Sayang sudah jam delapan pagi." Ucap Varun ketika netranya menatap kearah jam dinding digital yang berada di atas nakas disamping tempat tidur Shraddha.

"Dan kamu pun baru mengizinkan aku tidur jam 6 pagi tadi." Timpal Shraddha masih enggan untuk membuka matanya.

Mendengar itu Varun langsung tersenyum geli. "Jangan salahkan aku, tubuhmu membuatku kecanduan."

My Sweet HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang