Part 9

1.2K 39 2
                                        

"Mama!!! Varun sangat bahagia Ma!!!" Varun langusung berlari mendekat kearah Soumya yang sedang santai menonton televisi. Varun mengambil tangan Soumya, lalu ia mulai mengajak Mamanya untuk berjoget ria bersamanya.

Soumya bingung, mengapa Varun pulang-pulang terlihat sangat bahagia.

"Udah Nak, Mama pusing kamu aja yang joget-joget sendiri." Soumya melepas genggaman tangan Varun ditangannya, lalu ia mengusap puncak kepala anaknya dengan sayang.

"Hehe... Maaf Ma, Varun terlalu bahagia."

"Coba katakan, mengapa kamu terlihat sangat bahagia Nak?" tanya Soumya, jujur ia juga turut bahagia melihat anaknya yang terlihat sangat senang.

"Jadi begini Ma, Varun sudah bertemu dengan teman masa kecil Varun."

"Teman masa kecil? Maksud kamu? Mama masih belum paham."

"Shraddha Ma! Shraddha!"

"Shraddha anaknya Anindhita?! sahabat Mama dulu?!"

"Iya Mama!!!"

"Astaga sayang, Mama turut bahagia mendengarnya. Bukankah kamu dulu sangat ingin bertemu dengannya lagi. Dan lihat Tuhan mempertemukan kamu lagi dengannya. Astaga Mama juga sangat merindukan Anindhita."

"Apa Mama tahu, wanita yang Varun tolong tempo lalu?"

"Iya mengapa dengan wanita itu?"

"Dia Shraddha Ma! Shraddha, mere bachpan ki dost"

*(Shraddha, teman masa kecilku.)

"Benarkah?! Astaga dunia ini sangat sempit. Mama juga sempat berfikir dia Shraddha anaknya Anindhita. Karena ia memiliki senyum yang sama, dan namanya juga sama, bahkan tahi lalat didagunya juga."

"Mama benar, Varun juga berfikir seperti itu."

***
Sekarang Varun sudah berada didepan pintu Mansion rumah Shraddha. Ia datang menerima ajakan Anindhita untuk makan malam bersama. Pakaian yang ia pakai hari ini, hanya kaus putih polos, dilapisi dengan jaket berwarna hijau lumut, dan jeans berwarna putih. Langsung saja ia membunyikan bel. Dan seorang maid datang membukakan pintu dan mempersilahkan Varun untuk masuk.

 Dan seorang maid datang membukakan pintu dan mempersilahkan Varun untuk masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kemarilah Nak, Bibi sudah menunggumu."
Anindhita datang menyambut Varun yang baru saja datang.

Varun langsung menyentuh kaki Anindhita, dan lanjut menyalimi tangannya.

"Jadi pria ini yang kamu maksud tamu istimewa kita?" tanya Reyhan papanya Shraddha yang tiba-tiba muncul dari arah tangga.

"Benar Mas, ini pria yang ingin kukenalkan."

"Salam Paman." Varun menelungkupkan tangannya, lalu ia menyentuh kaki Reyhan yang sudah berada didepannya, dan setelah itu ia menyalimi tangan Reyhan.

"Tetap bahagia. Siapa sebenarnya pria ini Anindhita?" tanya Reyhan.

"Kamu ingat Soumya? Sahabatku yang berasal dari Delhi dulu. Dan kamu juga berteman dengan suaminya, Satya. Apa kamu ingat?"

My Sweet HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang