Part 4

3.4K 80 6
                                    

Varun menghentikan mobilnya didepan sebuah supermarket. Setelah membeli minuman, ia mendudukkan tubuhnya disebuah bangku didepan supermarket tersebut.

Dari kejauhan ia melihat seorang wanita berpakaian dengan dress minim berwarna hitam, dan heelsnya hitamnya yang ia bawa  di sebelah tangan kanannya.

Dari kejauhan ia melihat seorang wanita berpakaian dengan dress minim berwarna hitam, dan heelsnya hitamnya yang ia bawa  di sebelah tangan kanannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*pakaian wanita itu.

"Apa wanita itu gila atau mabuk? Berjalan tanpa alas kaki, berpakaian minim dan terbuka di tengah dinginnya salju." batin Varun melihat wanita itu mendekat kearahnya.

Wanita itu mendudukkan tubuhnya disebelah tubuh Varun. Varun bergeser sedikit agar wanita itu mendapat sedikit ruang.

"Halo."ucap wanita itu sambil tersenyum manis kearah Varun.

Varun hanya mengangguk sebagai jawaban sambil tersenyum tipis. Varun tidak mencium bau alkohol dari bau mulut wanita ini. Berarti wanita ini tidak dalam keadaan mabuk, dia sepenuhnya dalam keadaan sadar.

Wanita itu tiba-tiba memeluk Varun dengan posisi menyamping dan kepalanya ia sandarkan di pundak Varun. Tubuh Varun menegang mendapat pelukan secara tiba-tiba dari wanita tadi. Wanita itu menangis tiba-tiba, menumpahkan segalanya yang ia rasakan.

"Tidak ada yang mendukungku. Hiks... Hiks.." ucap  wanita itu masih memeluk Varun.

"Ternyata dia bisa berbahasa Indonesia." batin Varun.

Cukup lama Varun membiarkan wanita itu memeluknya. Lalu dengan sebuah keberanian Varun berani menepuk-nepuk pelan tangan wanita itu agar wanita itu melepas tangannya.

"Nona tanganmu sangat hangat. Apa kamu sedang sakit?" tanya Varun.

Wanita itu tidak memberikan respon apapun.

Varun menolehkan kepalanya, ia melihat wanita itu menutup matanya dan nafasnya teratur. Wanita asing ini tertidur setelah menangis sambil memeluknya. Varun merubah posisi, ia merangkul wanita asing itu lalu menyentuh kening wanita itu. Panas, itulah yang Varun rasakan ketika tangannya bersentuhan dengan kening wanita itu.

Harus Varun apakah wanita ini sekarang. Ia tidak mengenal wanita ini sama sekali. Bertemu pun baru hari ini. Akhirnya Varun berniat membawa wanita ini kemansion miliknya. Nanti ia akan menelpon dokter untuk memeriksa keadaanya.

***
"Astaga Varun, anak siapa yang kamu bawa?" tanya Soumya yang terkejut melihat anaknya yang baru saja datang menggendong seorang gadis yang sedang terlelap.

"Dimana kamu bertemu dengannya?" tanya Satya.

"Ma, Pa. Varun akan menjelaskan nanti. Sekarang Varun akan membawanya kekamar Varun. Dan Mama, Varun minta tolong panggilkan dokter kemari badan wanita ini hangat Ma."

***
"Bagaimana keadaannya dokter?" tanya Varun setelah dokter tersebut selesai memeriksa wanita asing itu.

"Dia hanya menderita demam biasa. Ini resep obatnya, dan jangan lupa untuk mengompresnya." Dokter tersebut menyerahkan selembar kertas kepada Varun.

My Sweet HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang