5.HOSHI

3.1K 151 15
                                    

Aku menghela napas ku kasar saat mengetahui jika diri ku akan dijodohkan dengan seseorang yang belum aku kenal sama sekali. Yah kedua orangtua ku ini memang benar-benar, sungguh diri ku tidak habis pikir bagaimana bisa mereka langsung menjodohkan putri mereka yang baru saja lulus sekolah ini. Ya tuhan tidak kah ini terlalu cepat di usia ku yang masih belia aku harus menikah.

"Eomma bisa kah kita batalkan semua ini??" rengek ku.

"Kau mau membatalkan perjodohan ini??".

Aku hanya mengangguk pelan.

"Baiklah eomma akan memberi tahu appa jika kau tidak ingin menikah dengan hoshi" ucapnya sambil beranjak.

"N..nuguya?? Eomma tunggu, apa yang eomma maksud adalah kwon hoshi anak teman appa itu yang pernah bertemu dengan ku saat dipesta perayaan hari jadi perusahaan appa??" tanya ku.

Eomma hanya mengangguk pelan dan tersenyum.

"Eomma tidak sedang membohongi ku kan??" tanya ku lagi.

"Jika tidak percaya kau bisa keluar dan melihatnya sendiri" eomma bisa sambil menatap ku.

"Baiklah jika eomma menantang ku" ucap ku sambil berjalan keluar.























Aku menuruni anak tangga rumah ku dengan pelan, dan saat setelah sampai diujung anak tangga ini aku langsung mengintip kearah ruang tamu yang kebetulan berada tak jauh dari tangga. Aku mengerjap mata ku saat aku melihat seseorang yang dimaksud eomma tadi sedang duduk disofa ruang tengah rumah ku bersama kedua orangtuanya.

"Ya tuhan eomma tidak berbohong pada ku" gumam ku.

Dan tak lama setelah itu aku merasa seseorang menepuk bahu ku, sontak itu membuat ku menjerit.

"Akhhh"

"Ada apa kenapa kau berteriak" ucap appa.

Aku yang mendengar suara langsung berlari kearah kamar ku.

"Tak apa appa eomma hanya mengejutkan ku tadi" teriak ku.



















Pov hoshi...

Aku menghembus napas ku saat aku mendudukkan diri ku diruang tengah keluarga cha ini, aku tersenyum lebar saat melihat beberapa foto seorang gadis yang terpajang disini.

"Yeppeo" gumam ku.

Dan tak lama setelah itu aku mendengar suara seorang gadis berteriak sontak itu membuat tuan cha beranjak, aku yang penasaran pun mengikutinya.

Akhhh"

"Ada apa kenapa kau berteriak" ucap tuan chan.

Aku tersenyum saat melihat ia sedang terduduk dilantai sambil menatap kearah nyonya cha.

"Tak apa appa eomma hanya mengejutkan ku tadi" teriaknya.

Aku hanya menggeleng kepala ku saat melihat ia berlari menjauh.

"Lihat kelakuan anak mu sayang" ucap nyonya cha sambil tersenyum.

"Kau ini senang sekali menggodanya".

"Huh pantas saja dia berlari ternyata kau juga ada disana".

Aku hanya tersenyum sambil menunduk kepala ku untuk memberi salam pada nyonya cha.

"Yeobo cepat bersiapkan putri kita sepertinya ada yang tidak sabar bertemu dengan putri kita" ucap tuan cha sambil merangkul ku.

Aku hanya tersenyum malu.

SEVENTEEN IMAGINE (PART 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang