24.SEUNGKWAN

1K 70 5
                                    

Aku memanjat tembok belakang rumah ku sambil melihat sekeliling untuk memastikan jika tidak ada orang dirumah ku yang melihat ku, aku melempar tas yang kubawa tadi kebawah untuk memudahkan ku.

"(Y/n)-ah, cepat lah sebelum orangtua mu mengetahuinya" ucap seseorang.

"Tunggu sebentar" jawab ku.

"Lompatlah, aku akan menangkap mu kau tenang saja".

"Nah, seungkwan benar, kau lompat saja aku dan dia akan menangkap ku".

"Baiklah, hitungan ketiga. Hana, dul, set" ucap ku sambil melompat.

"Yap, kami mendapatkan mu" ucap keduanya.

Aku hanya tersenyum sambil menatap mereka, hingga salah satu dari kami mulai membuka suaranya lagi.

"Ayo pergi, sebelum kedua orangtua (y/n)  mengetahuinya. Kaja, (y/n)-ah" ucapnya sambil menarik ku.

Aku hanya mengangguk pelan sambil mengikutinya, namun aku menghentikan langkah ku dan menoleh kebelakang.

"Tas mu aman bersama seungkwan" teriaknya.

"Baiklah, gomawo seungkwan, kino" teriak ku.

Dan setelah itu aku melanjutkan langkah ku.
















Aku melempar tas ku saat telah sampai di apartemen milik yuri, aku menjatuhkan tubuh ku diatas sofa sambil menghela napas ku, hingga akhirnya aku merasa sebuah lengan merangkul ku, aku menoleh dan mendapati yuri. Yah yuri ini adalah teman ku termasuk kino dan seungkwan.

"Tenang kau aman di apartemen ku" ucapnya sambil tersenyum.

"Tentu, jika diapartemen kino aku akan berakhir seperti biasa" ucap ku.

"Kau benar, mulut kino memang harus kita lakban agar tidak bisa membocorkan semua rahasia mu" ucap yuri.

"Ey, apa kalian akan setega itu pada ku" ucapnya.

"Tentu saja agar mulut mu tak bisa berbicara lagi" ucap yuri.

Aku hanya tersenyum karna melihat berdebatan antara mereka, hingga aku menoleh saat melihat seungkwan yang baru masuk sambil membawa jinjingan ditangannya.

"Kino-ah, tolong bantu aku" ucapnya.

Yah setelah mengantar kami tadi dia tidak ikut turun karna ingin membeli cemilan untuk kami.

"Kau tidak membeli soju??" tanya ku.

"Ani, kali ini tidak ada acara minum-minuman" jawabnya.

"Menyebalkan".

"Yak, kau tak perlu khawatir aku sudah menyiapkannya tunggu sebentar biar ku ambil dulu" bisik yuri.

Aku hanya mengangguk pelan sambil tersenyum.

"Seungkwan-ah, kau tidak beli soju tapi yuri sudah menyediakannya kau kalah cepat untuk melarang para gadis ini untuk tidak minum" ucap kino.

Aku dan yuri hanya tersenyum saat mendengar perkataan kino tadi.

"Ayolah, kami hanya minum beberapa botol saja" ucap yuri.

"Benar, aku juga ingin melupakan masalah ku sejenak dengan meminum soju" ucap ku.

"Terserahlah, yang pasti jangan sampai mabuk dan jangan mengajak ku untuk minum juga" ucap seungkwan.

Aku dan yuri hanya mengangguk pelan sambil meneguk soju yang ada ditangan kami.

















SEVENTEEN IMAGINE (PART 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang