WOOZI (2 End)

903 90 3
                                    

Pov woozi...

‍Seminggu setelah kecelakaan sohyun, sudah seminggu juga aku masih di Busan. Aku menyusuh vernon untuk menghendal semuanya dan melaporkannya pada ku, seminggu ini juga aku masih terus bersama (y/n) hanya sesekali kerumah sakit jika eomma meminta ku ke sana atau mengantarnya kesana.

"Appa!!"

"Iya sayang kenapa?".

"Jiwoo, ingin cucu yang eomma ubat appa" ucapnya.

"Kau ingin susu? Sebentar, iya" jawab ku.

Namun, sebelum aku keluar kamar (y/n) sudah datang dengan botol susu ditangannya.

"Jiwoo-ah, saatnya tidur siang nak. Ayo" ucapnya.

Aku langsung menggendong jiwoo dan meletakkannya dibox bayinya, jiwoo langsung berbaring dan langsung mengambil susu yang (y/n) berikan tadi.

"Sohyun, akan pulang besok eomma mengatakan hal itu tadi pagi pada ku" ucap ku pelan sambil memeluknya.

(Y/n) hanya mengangguk pelan sambil mengusap tangan ku, aku melepaskan pelukan ku dan membalik tubuhnya untuk menghadap ku.

"Ayo, kita juga tidur siang sambil melakukan hal yang menyenangkan" ucap ku sambil tersenyum.

"Woozi, apa harus sekarang? Kenapa tidak nanti saja" ucapnya dengan malu.

"Nanti atau sekarang sama saja untuk ku" ucap ku lagi.

Sebelum dia menjawab lagi aku langsung mencium dan bahkan langsung melumat bibirnya menggendongnya menuju tempat tidur kami dan menarik selimut untuk menutup tubuh kami.

Pov woozi end...























Aku mengeliat saat mendengar suara pintu kamar ini diketuk, aku langsung beranjak untuk membukanya. Tenang saja aku sudah berpakaian rapi tadi kami memang melakukannya dan setelah itu aku dan woozi langsung mandi sebelum tidur siang takut ketika jiwoo bangun tiba-tiba jadi kami langsung mandi tadi. Aku membuat pintu dan melihat sohyun yang sedang berdiri luar kamar.

"Huh? Kau sedang apa dikamar woozi?" ucapnya dengan wajah terkejut.

"Ehm aku.. Aku.. Aku memang memakai kamar woozi aku sedang menginap disini dan memakai kamar woozi, iya begitu" ucap ku.

"Benarkah? Kau sedang tidak macam-macam dengan calon suami ku kan?" ucapnya lagi.

"Ani.. Aniya.. Aku dan woozi hanya berteman dan kebetulan aku sedang menginap disini".

"Kenapa tidak pake kamar tamu?" tanyanya.

"Disana terlalu kecil untuk ku pakai karna aku membawa box bayi".

"Kau sudah menikah?".

Aku hanya tersenyum untuk menanggapinya hingga tak lama eommani datang.

"Sohyun, ada apa bukan kau bilang ingin bertemu dengan woozi?".

"Eommani, kenapa tidak bilang jika kamar woozi sedang dipakai oleh teman woozi?".

"Ah, benar eomma lupa yasudah ayo kita ke bawah dulu eomma membuat sesuatu untuk mu dan sepertinya woozi juga sedang keluar tadi" ucap eommani dan langsung membawa sohyun turun ke lantai bawah.

Aku langsung bergegas masuk ke dalam kamar dan membangunkan woozi yang sedang tertidur tadi, untungnya tadi aku langsung menutup pintunya jika tidak mungkin sohyun akan melihat woozi yang sedang tidur dengan telanjang dada.

"Woozi, sayang bangun" ucap ku sambil mengusap pipinya.

"Eumm, wae?".

"Sohyun, mencari mu" ucap ku pelan.

SEVENTEEN IMAGINE (PART 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang