59.SEUNGKWAN

734 56 2
                                    

Sebuah tamparan ku layangan pada seorang pemuda yang kini berada didepan ku dengan seorang gadis disampingnya, tanpa ada penyesalan dia menatap ku dengan wajah meremehkannya yang membuat ku semakin kesal padanya.

"Aku ingin hubungan kita berakhir" ujar ku dengan nada tinggi.

"Mwo? Memangnya kita berkencan? Cih, gadis ini yang benar saja" tukasnya yang membuat ku semakin kesal kearahnya.

"Yakk.. Jadi selama ini apa? Kau mengajak ku pergi makan bersama, menghabiskan akhir pekan bersama ku, dan juga menghabiskan waktu hanya berdua bahkan kau begitu perhatian pada ku" ucap ku.

"Hahah, aku seperti itu pada mu karna aku menganggap mu seperti adik ku tak lebih lagipula kau bukan tipe ku, tipe ku seperti dia kekasih ku yang begitu cantik dan sexy" jawabnya dengan menatap sang gadis disampingnya.

"Nona, sebaiknya perbaiki penampilan mu dulu baru anggap changkyun oppa sebagai kekasih mu" ujarnya yang semakin membuat ku kesal.

Dan akhirnya mereka meninggalkan ku begitu saja tanpa memperdulikan diri ku yang masih berdiri disana dengan beberapa tatapan yang diberikan oleh beberapa orang yang melewati jalan tadi.

"Kau benar-benar menyedihkan Jung (y/n)" gumam ku dengan melihat penampilan ku pada sebuah jendela cafetaria yang ada disamping ku.

"Kau tak menyedihkan, (y/n). Jangan menangis aku tak suka melihat sahabat ku menangis hanya karna seorang pemuda" ujar seseorang yang membuat air mata jatuh turun.

"Seungkwan-ah!" seru ku dengan langsung memeluknya.

"Sudah, jangan menangis" ucapnya dengan menepuk-nepuk bahu pelan.

"Huwaa.. Hikss.. Di-dia benar-benar tega pada ku hikss.." ucap ku dengan menangis.

"Sudah.. Sudah.. Jangan menangis kau tidak malu semua orang menatap kearah kita sekarang" ujarnya yang membuat ku melepaskan pelukannya.

"Seungkwan-ah, Kaja kita pergi dari sini" kata ku dengan menariknya pergi.

"Euyy.. Kau itu benar-benar" gerutu seungkwan.


















Ku hembuskan napas berat ku begitu kami berada ditepi sungai Han, seungkwan tau jika aku membutuhkan tempat seperti ini untuk menenangkan diri ku.

"Tak perlu memikirkannya lagi untuk apa memikirkan pemuda berengsek seperti dia, sejak awal aku sudah mengatakan pada mu bukan jika dia tak sungguh-sungguh pada mu" oceh seungkwan pada ku.

Aku tersenyum tipis mendengar perkataan seungkwan tadi. "Changkyun Sunbae dan gadis itu benar mana ada pemuda yang akan menyukai gadis seperti ku ini. Tidak cantik, cupu, dan bahkan aku ketinggalan jaman karna gaya berpakaian ku seperti ini" ucap ku dengan menundukkan kepala ku.

"(Y/n)-ah, kau itu cantik changkyun saja yang tak bisa melihatnya" tegas seungkwan.

"Dan lagi penampilan mu seperti ini adalah ciri khas mu sendiri" lanjutnya.

"Kau tak lagi menyebutnya Hyung?".

"Tidak, aku bahkan tak ingin mengenalnya lagi setelah apa yang ia lakukan pada mu rasanya jika aku datang tepat waktu tadi akan kupukul wajah sok tampannya itu" kesal seungkwan yang membuat ku tersenyum mendengarnya.

"Gwaenchanha, kau tak perlu sampai seperti itu disini aku memang salah karna terlalu berharap pada changkyun Sunbae yang jelas pasti tidak akan menyukai gadis seperti ku ini" kata ku dengan menatap kearah depan.

"(Y/n)-ah, ayo ikut aku sebentar saja aku ingin membuat changkyun menyesal karna sudah mempermainkan mu" ucapnya dengan menarik tangan ku.

SEVENTEEN IMAGINE (PART 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang