JEONGHAN (2)

969 94 10
                                    

‍‍‍‍‍‍‍‍‍Tak ada yang berubah sungguh, setelah kejadian malam itu jeonghan tak mengatakan apapun pada ku begitu juga aku. Kami menjalani semua dengan seperti biasa malah terkesan tidak ada perjanjian diantara kami sangking mendalami peran sebagai suami istri. Terhitung sudah dua bulan sejak kejadian itu, entah kenapa kami sekarang semakin sering melakukannya. Bodoh, memang aku selalu terbuai ketika jeonghan mulai menyentuh ku seperti saat ini kami baru saja melewati kegiatan panas yang begitu panjang semalam.

Hela napas berat ku buang sejak tadi, aku masih membaringkan tubuh polos ku ditempat tidur ku sampai akhirnya tiba-tiba aku merasakan mual yang teramat sekarang hingga aku langsung berlari menuju kamar mandi.

"Uhekk.. Uhekk.."

Pening kepala ku setelah aku merasakan mual yang secara tiba-tiba tadi, aku menghela napas ku mencoba bangun untuk segera membersihkan diri ku.

Aku sudah selesai mandi dengan tenaga yang masih ada tadi, aku keluar kamar dengan pakaian santai sebuah koas putih dan celana jogger hitam.

Aku berjalan menuju pantry untuk sekedar mengisi perut yang sudah minta diisi sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku berjalan menuju pantry untuk sekedar mengisi perut yang sudah minta diisi sekarang.

"Selamat pagi nona" sapa kang ahjumma.

"Pagi ahjumma. Ahjumma, melihat oppa? Maksudnya ku jeonghan?" tanya ku padanya karna tadi aku tak mendapatinya diruang kerjanya saat aku melewatinya.

"Tuan muda keluar tadi dengan terburu-buru entah kenapa tapi dia begitu panik tadi" jawab ahjumma.

Aku terdiam saat mendengar perkataan ahjumma tadi, hingga tiba-tiba aku kembali merasakan mual lagi karna mencium aroma masakan yang sedang ahjumma buat.

"Umh.. Ahjumma.. Kau masak apa? aku mu.. Umh.." aku tidak menyelesaikan perkataan ku dan langsung berlari ke kamar mandi.























Hari ini, aku benar-benar merasa mual dan pusing secara bersamaan bahkan tidak ada makanan yang masuk kedalam perut ku sama sekali semua yang masuk aku makan berakhir dengan ku keluar lagi. Entah, aku tidak tau kenapa dengan diri ku ini. Aku baru selesai dari kamar mandi tentu karna rasa mual yang kurasakan tadi, aku begitu terkejut saat melihat jeonghan yang berada didepan pintu kamar mandi sekarang.

"Omo.. Kau mengejutkan saja" ucap ku dengan berjalan melewatinya.

"Kau tak apa? Ahjumma, bilang seharian ini kau terus bolak-balik kamar mandi karna mual dan juga kau terus mengeluarkan apa yang kau makan" katanya dengan mengikuti ku.

"Aku baik-baik saja, pergilah aku tidak ingin melihat wajah mu dan parfum mu apa yang kau pakai bau sekali sana pergi membuat mual saja" kesal ku dengan mendorong jeonghan keluar kamar ku.

"(Y/n), aku bel.." perkataannya terhenti ketika aku langsung menutup pintu kamar ku.

"Nanti saja kita bicara setelah kau membersihkan diri mu, jeonghan-ssi" teriak ku dari dalam kamar.

SEVENTEEN IMAGINE (PART 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang