Aku berlari kencang menelusuri koridor kampus sambil sesekali melirik kearah jam tangan yang melingkar ditangan kiri ku, aku mengatur napas saat sudah berada didepan pintu kelas ku. Aku berjalan perlahan memasuki kelas ku dan melihat seorang gadis yang sedang menggelengkan kepalanya. Yah dia adalah sahabat ku sejak kecil namanya serim, park serim. Ia sudah hafal kebiasaan ku yang suka terlambat masuk karna aku memang orang yang tidak bisa bangun pagi.
Aku menatap kelas yang sangat sepi saat ini, aku berjalan menghampirinya yang sedang duduk dimeja barisan depan.
"A..pa pak shin belum datang?? Tumbe sekali dia terlambat?" ucap ku sambil menatapnya.
"Dia tidak masuk kelas karna istrinya kemarin baru melahirkan jadi hari ini tidak kelas??" jawabnya.
"Huh, yak.. Kenapa tidak mengatakannya pada ku sejak semalam?? Jika tahu begini lebih baik aku tidur dirumah" aku berbicara sambil menatap kesal kearahnya.
"Apa kau tidak baca chat grup kampus mereka semalam rame membicarakan dan mengucap selamat untuk pak shin kau saja yang tidak membacanya mungkin" ucapnya lagi dengan santai.
Aku menghembuskan napas ku saat mendengar perkataannya tadi. Yah aku memang tidak mengaktifkan ponsel ku sejak kemarin karna sibuk dengan urusan ku.
"Oh iya bagaimana persiapan pernikahan mu dan dino apa sudah selesai semua??" tanyanya sambil menatap ku.
"Baru sebagai selesai sebagai lagi masih diurus oleh yoona eonni" jawab ku.
Yah aku memang akan segera menikah setelah aku lulus nanti, saat ini aku sedang berada di semester akhir kuliah ku. Aku dan dino kekasih ku sudah berkencan sejak tiga tahun lalu, aku dan dia hanya terpaut satu tahun, dino lebih tua dari ku.
"Apa ada yang bisa ku bantuan??" ucapnya lagi.
"Banyak, jangan menyesal saat nanti aku menghubungi mu untuk minta bantuan mu" jawab ku sambil tersenyum.
"Tentu, aku akan bersembunyi dan mematikan ponsel ku haha" ucapnya sambil tertawa.
Dan setelah itu aku merasa ponsel ku berbunyi, aku langsung meraihnya dan melihat siapa yang mengirimkan pesan pada ku.
"Serim-ah sepertinya aku harus pergi sekarang" ucap ku sambil menatapnya.
"Ne, kau hati-hati dijalan" ucapnya sambil tersenyum.
Aku hanya mengangguk pelan dan beranjak, aku melambaikan tangan ku saat aku berjalan keluar dari kelas.
Aku membuka pintu butik milik yoona eonni dan berjalan masuk, aku berlari kecil saat melihat dino sedang melihat jas rancangan yonna eonni.
Aku memeluknya dari belakang saat aku sudah berada didekatnya.
"Sudah lama menunggu??" tanya ku sambil melepaskan pelukan ku.
"Tidak aku baru saja datang?? Oh iya kenapa kau ada disini, bukannya kau ada kelas pagi hari ini. Jangan bilang kau membo.." ucapan terhenti ketika aku mengecup bibirnya.
"Pak shin istrihya melahirkan jadi hari ini tidak ada kelas bukan aku membolos, jika kau tidak percaya kau bisa menelepon serim dan tanyakan padanya" jelas ku.
Dino hanya menatap ku dan setelah itu ia mengusap kepala ku.
"Aku percaya pada mu" ucapnya sambil tersenyum.
Aku juga jadi ikut tersenyum melihatnya yang sedang tersenyum seperti itu. Tak lama setelah itu aku melihat yoona eonni berjalan kearah kami.
"Kebetulan sekali kalian ada disini, ayo kita langsung saja mencoba pakaian kalian, (y/n)-ah kau tidak kuliah??".
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVENTEEN IMAGINE (PART 2)
Aléatoireseventeen x you yuk halu bareng... dipart 2 ini bakal lebih menegangkan dari part 1... disini tempatnya buat kalian ngehalu bareng.. bisa bayangin dong jadi bagian dari kehidupan para member seventeen meski halu.. Nantinya bukan hanya all member s...